Biochemical Oxygen Demand BOD Nitrat dan Fosfat

sampelnya yang benar sehingga nilai pH yang diperoleh benar Suin, 2002. Nilai pH air yang normal adal netral, yaitu 6 sampai 8, sedangkan pH air yang tercemar, misalnya oleh limbah cair berbeda- beda nilainya tergantung jenis limbahnya dan pengolahannya sebelum dibuang Kristanto, 2004.

2.5.6. Kecepatan Arus

Kecepatan arus air dari suatu badan air ikut menentukan penyebaran organisme yang hidup di badan air tersebut. Penyebaran plankton, baik fitoplankton maupun zooplankton, sangat ditentukan oleh aliran air. Selain itu, aliran air juga ikut berpengaruh terhadap kelarutan udara dalam air, sehingga secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kehidupan organisme air. Kecepatan arus air permukaan tidak sama dengan air bagian bawah. Semakin ke bawah gerakan air biasanya semakin lambat dibanding dengan permukaan. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan kecepatan arus antar kedalaman, maka tampak bentuk antara organisme air pada kedalaman yang berbeda tidak sama Suin, 2002. Menurut Barus 2004, kondisi dengan gerakan air yang sanagat lambat , umumnya terdapat pada batu-batuan didasar perairan. Daerah yang berarus lambat ini merupakan habitat yang ideal bagi organisme air yang tidak mempunyai adaptasi khusus melawan arus yang deras. Michael 1984 menyatakan bahwa kecepatan aliran air yang mengalir beragam dari permukaan dasar, meskipun berada dalam saluran buatan yang dasarnya halus tanpa rintangan apapun. Perubahan air seperti itu tercermin dalam modifikasi yang diperlihatkan oleh organisme yang hidup di dalam air yang mengalir, yang kedalamannya berbeda.

2.5.7. Biochemical Oxygen Demand BOD

5 Nilai Biochemical Oxygen Demand BOD menyatakan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam penguraian senyawa organik dalam lingkungan air Barus, 2004. Wardhana 2001 menyatakan peristiwa penguraian buangan bahan-bahan organik melalui proses oksidasi oleh mikroorganisme di dalam air lingkungan adalah proses alamiah yang mudah terjadi apabila air lingkungan mengandung oksigen yang cukup. Dari hasil penelitian diketahui bahwa setelah dilakukan pengukuran selama 5 hari jumlah senyawa organik yang diuraikan sudah mencapai kurang lebih 70, BOD yang umum dilakukan adalah pengukuran selama 5 hari. Menurut Suin 2002, untuk itu maka perlu diukur kadar oksigen terlarut pada saat pengambilan contoh air DO hari dan kadar oksigen terlarut dalam sampel air yang telah disimpan selama 5 hari DO 5 . Selama dalam penyimpanan itu, harus tidak ada penambahan oksigen melalui proses fotosintesis, dan selama 5 hari tersebut semua organisme yang berada dalam sampel air itu bernafas menggunakan oksigen yang ada di dalam sampel tersebut.

2.5.8. Nitrat dan Fosfat

Fosfat merupakan bentuk fosfor yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan akuatik. Sumber fosfor lebih sedikit dibandingkan dengan sumber nitrogen di perairan dan keberadaan fosfor di perairan alami biasanya relatif sedikit dengan konsentrasi yang relatif kecil dibandingkan nitrogen. Sumber antropogenik fosfor di perairan adalah limbah industri dan domestik, yaitu fosfor yang berasal dari deterjen. Limpasan dari daerah pertanian yang menggunakan pupuk juga memberikan konstribusi yang cukup besar bagi keberadaan fosfor Effendi 2003. Nitrat adalah bentuk utama dari nitrogen di perairan alami dan merupakan nutrien utama bagi pertumbuhan tanaman dan alga. Nitrat nitrogen sangat mudah larut dalam air dan bersifat stabil, sedangkan nitrit biasanya ditemukan dalam jumlah yang sangat sedikit di perairan karena bersifat tidak stabil terhadap keberadaan oksigen. Nitrat juga merupakan zat hara penting bagi organisme autotrof dan diketahui sebagai faktor pembatas Wijaya, 2009.

3.1 Waktu dan Temp