Dimana nila FK : – 25
= sangat jarang 25
– 50 = jarang
50 – 75
= sering 75
= sangat sering Krebs, 1985
d. Indeks Diversitas Shannon – Wiener H’ H’ = - ∑ pi ln pi
Dimana : H’ = indeks diversitas Shannon – Wiener
Pi = proporsi spesies ke
– i ln
= logaritma Nature pi = perhitungan jumlah individu suatu jenis dengan
keseluruhan jenis 0 H’ 2,302
= keanekaragaman rendah 2.302 H
’ 6,907 = keanekaragaman sedang
H’ 6,907 = keanekaragaman tinggi
Krebs, 1985
e. Indeks Equitabilitas Indeks Keseragaman E
H’ E =
H max Dimana:
H’ = indeks diversitas Shannon
– Wiener H max = keanekaragaman spesies maksimum
= ln S dimana S banyaknya spesies dengan nilai E berkisar antara 0
– 1
Krebs, 1985
f. Indeks Similaritas IS
2 c IS =
a + b
dimana: IS
= Indeks Similaritas a
= Jumlah spesies pada lokasi A
b = Jumlah spesies pada lokasi B
c = Jumlah spesies yang sama pada lokasi A dan B
dengan nilai IS: 75
– 100 = sangat mirip
50 – 75
= mirip 25
– 50 = tidak mirip
≤ 25 = sangat tidak mirip
Suin, 2002
g. Analisa Korelasi
Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui faktor-faktor lingkungan yang berkolerasi terhadap nilai kelimpahan fitoplankton. Analisa korelasi dihitung
menggunakan Analisa Korelasi Pearson dengan metode komputerisasi SPSS Ver 16.00.
Keterangan : 0,00
– 0,199 : Sangat rendah
0,20 – 0,399
: Rendah 0,40
– 0,599 : Sedang
0,60 – 0,799
: Kuat 0,80
– 1,00 : Sangat kuat
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Fitoplankton pada Perairan Haranggaol
Fitoplankton yang diperoleh di perairan Haranggaol sebanyak 7 kelas yaitu kelas Bacillariophyceae,
Chlorophyceae, Chrysophyceae,
Conjugatophyceae, Cyanophyceae, Euglenophyceae dan Xanthophyceae. Kelas Bacillariophyceae
terdiri dari 13 famili yaitu famili Achnanthaceae dengan genera Coconeis, famili Berkeleyaceae dengan genera Climaconeis, famili Biddulphiaceae dengan genera
Ishtmia, famili
Chaetoceraceae dengan
genera Rhizosolenia,
famili Chaetocerotaceae dengan genera Chaetoceros, famili Coscinodiscaceae dengan
genera Coscinodiscus, Cyclotella, Melosira, famili Cymbellaceae dengan genera Cymbella,
famili Ephitemiaceae
dengan genera
Denticula, Ephitemia,
Rhopalodia, famili Fragillariaceae dengan genera Diatoma, Fragillaria, Synedra, famili Naviculaceae dengan genera Gyrosigma, Navicula, Neidium, Nitzchia,
Pinnularia, famili
Rhizosoleniaceae dengan
genera Guinardia,
famili Surirellaceae dengan genera Surirella dan famili Thalassiosinaceae dengan genera
Skeletonema. Kelas Chlorophyceae terdiri dari 11 famili yaitu famili Characiaceae
dengan genera Actidesmium, famili Chladophoraceae dengan genera Cladophora dan Rizoclonium, famili Chlorobiaceae dengan genera Chlorobium, famili
Coelastraceae dengan genera Coelastraum, famili Desmidiaceae dengan genera Docidium dan Staurastrum, famili Dichotomosiphonaceae dengan genera
Cosmarium, famili
Hydrodictyaceae dengan
genera Hydrodictyon
dan Pediastrum,
famili Mesotaeniaceae
dengan genera
Gonatozygon, famili
Microthamniaceae dengan genera Microthamnion, famili Shizogoniaceae dengan genera Shizogonium, famili Ulothrichaceae dengan genera Hormidium dan
Ulotrix. Kelas Chrysophyceae terdiri dari 1 famili yaitu famili Dinobryaceae
dengan genera Dinobryon. Kelas Conjugatophyceae terdiri dari 1 famili yaitu famili
Zygnemataceae dengan
genera Mougeotia
dan Spirogyra. Kelas