30 siswa dalam hal ini faktor internal. Kedua faktor tersebut seharusnya
diperhatikan oleh orang tua dan siswa itu sendiri agar dalam proses belajar baik dan hasilnya pun akan baik.
c. Gaya Belajar
Belajar dan berfikir merupakan 2 dua proses yang tidak dapat dapat dipisahkan. Menurut Zikri Neni belajar atau learning, adalah
“perubahan secara relatif berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh dari pengalaman, tetapi berfikir tidak selalu menghasilkan
perubahan perilaku”.
61
Keterpaduan keduanya sebagai dasar untuk
mengetahui cara belajar atau gaya belajar pada setiap individu.
Dengan mengetahui gaya belajar, seseorang dapat lebih meningkatkan hasil belajarnya, ini karena ia akan melakukan cara
menurut karakter dalam dirinya. Akhir-akhir ini timbul pemikiran baru dalam pendidikan di sekolah, yaitu guru sebaiknya memperhatikan gaya
belajar Learning Style siswa. Oleh karena itu mengetahui gaya belajar setiap siswa serta berupaya memperbaiki gaya belajar siswa yang
kurang baik bagi seorang guru merupakan suatu usaha yang sangat penting artinya dalam upaya mewujudkan keberhasilan mengajar.
Gaya belajar atau modalitas belajar dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
a. Gaya belajar visual Orang visual belajar melalui apa yang mereka lihat.
b. Gaya belajar auditorial Cara belajar mereka melalui apa yang mereka dengar.
c. Cara belajar kinestetik Cara belajar dengan belajar, bekerja dan menyentuh.
62
61
Zikri Neni Iska, Psikologi: Pengantar Pemahaman diri dan lingkungan. Jakarta: Kizi Brothers, 2006 cet ke-1. H. 77.
62
Bobbi DePorter dan Mike Hernacki, Quantum Learning, Bandung : PT Mizan Pustaka, 2005 Cet ke-22 h. 113
31 Walaupun
masing-masing dari
kita belajar
dengan menggunakan ketiga modalitas ini pada tahapan tertentu, kebanyakan
orang lebih cenderung pada salah satu diantara ketiganya. Setelah mengenali gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik,
seorang guru pasti tahu cara mengidentifikasi dan mengajar siswa yang memiliki gaya belajar unik dan berharga ini. Seorang guru harus
mempunyai cara
yang digunakan
untuk membantu
siswa memaksimalkan gaya belajar mereka masing-masing antara lain:
1. Menjelaskan kepada mereka bahwa orang belajar dengan cara yang berbeda-beda dan semua cara yang sama baiknya, setiap
cara mempunyai kekuatan sendiri-sendiri dan kenyataannya kita semua memiliki ketiga gaya belajar itu, hanya saja
biasanya satu gaya yang mendominasi.
2. Buatlah siswa menyadari gaya belajar masing-masing.
63
Tipe belajar siswa di sekolah dapat dibagi menjadi 4 empat jenis antara lain:
1. Gaya belajar pada permulaan belajar Gaya belajar ini dibagi menjadi dua macam yaitu field
dependence dan field independence. Gaya belajar field dependence ialah gaya belajar siswa yang mau memulai
belajar apabila ada pengaruh atau perintah dari orang lain guruorang tua. Sebaliknya gaya belajar field independence
ialah siswa mau belajar tanpa disuruh atau dipengaruhi oleh orang lain.
2. Gaya belajar siswa dalam menerima pelajaran. Ada dua macam gaya belajar siswa dalam menerima
pelajaran yaitu gaya perceptive dan gaya receptive. Gaya perceptive ialah kecenderungan siswa dalam menerima
pelajaran informasi atau dalam mengumpulkan informasi atau dalam dalam belajar dilakukan dalam beraturan yaitu
dengan menggunakan organisasi hubungan terhadap hal-hal atau konsep-konsep. Sedangkan pada gaya belajar receptive
kecenderungan siswa dalam menerima pelajaran yang dilakukan dengan menerima informasi yang disampaikan
gurudisesuaikan oleh buku secara detail.
63
Bobbi DePorter dan Mike Hernacki, Quantum Teaching, Bandung : PT Mizan Pustaka, 2005 Cet ke I, h. 165
32 3. Gaya belajar siswa dalam menyerap pelajaran
Gaya belajar siswa pada waktu menyerap pelajaran ada dua macam yaitu gaya impulsive dan reflective. Gaya belajar
impulsive ialah gaya siswa dalam menyerap pelajaran cenderung untuk cepat-cepat mengembil keputusan tanpa
memikirkan secara mendalam untuk mengambil konsep- konsep informasi yang diterimanya. Sedangkan gaya belajar
reflective ialah siswa cenderung untuk memikirkan dan memahami semua konsep informasi yang disampaikan.
4. Gaya belajar siswa dalam memecahkan masalah Dalam memecahkan masalah atau dalam menjawab
soalpermasalahan yang digunakan ada dua macam yaitu gaya intuitif dan gaya sistematis. Pada gaya intuitif siswa
dalam memecahkanmenjawab soal dilakukan hanya secara intuisi atau menurut perasaan saja, sedangkan pada siswa
yang sistematis gaya belajarnya gaya belajarnya dalam menjawab permasalahan tidak dilakukan secara trial dan
error tetapi dengan cara yang sistematis yaitu dimulai dengan melihat struktur permasalahannya.
64
Cara dan gaya dalam belajar terbagi menjadi tiga tipe utama yaitu: visual, auditory, dan kinestetik. Setiap orang bisa saja memiliki
salah satu dari ketiganya. Manusia visual menerima dan memproses informasi dengan cara
melihat dan menciptakan gambaran mentalnya secara khas, orang visual akan menggunakan kata-kata seperti: tunjukan pada saya, atau
perhatikan ini. Manusia auditori menerima dan memproses informasi dengan
mendengarkan kata-kata dan suara-suara. Orang auditori cenderung menggunakan kata-kata seperti: ceritakan pada saya, pendengarannya
seperti…. Manusia kinestetik menerima dan memproses informasi melalui
perasaan dan sensasi biasanya cepat berkata rasanya seperti…, bagi saya rasanya enak.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gaya belajar setiap siswa berbeda-beda termasuk dalam proses belajar di
64
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Pendidkan Nasional, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996, Cet ke-2 h. 102-105
33 sekolah. Secara mudah dan mendasar dalam mengetahui gaya belajar
siswa dapat di lihat apakah siswa tersebut termasuk gaya visual melihat,
auditorial mendengar,
kinstetik bekerja.
Dalam pembelajaran di sekolah pun setiap siswa berbeda-beda cara
meresponnya ataupun gaya belajarnya, seperti pada saat permulaan belajar, menerima pelajaran, menyerap pelajaran dan dalam
pemecahaan masalah. Oleh karena itu gaya belajar merupakan cara seseorang dalam memproses, menyerap dan mengatasi permasalahan
dalam pembelajaran yang dilaluinya. Seluruh siswa perlu ditangani dengan baik oleh guru dengan
berbagai ragam jenis gaya belajar yang dimiliki para siswa, guru harus mampu mempadu-padankan cara mengajar agar mampu diserap seluruh
siswa. Hal ini tidak lah mudah, namun jika ada kerjasama antara guru, siswa dan orang tua dalam mengetahui gaya belajar, mungkin
permasalahan tersebut dapat diatasi dengan baik jika semua pihak menyadari dan mengerti mengatasi situasi tersebut.
d. Hubungan Belajar dengan Hasil Belajar