54
F. Uji Coba Soal
Sebelum tes hasil belajar ini diberikan, terlebih dahulu uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya.
1. Validitas
Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang diukur, dalam bahasa Indonesia “valid” disebut dengan istilah shahih.
104
Validitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas prediksi yaitu “derajat yang menunjukkan suatu tes dapat memprediksi tentang
bagaimana seseorang akan melakukan suatu prospek tugas atau pekerjaan yang direncanakan”.
105
Validitas ini digunakan untuk mengetahui soal yang layak untuk di uji cobakan kepada siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Perhitungan validitas pada penelitian ini menggunakan rumus
korelasi point biserial sebagai berikut:
106
q p
SDt Mt
Mp rpbis
− =
Keterangan: r
pbis
= Angka indeks korelasi point biserial M
p
= Mean responden yang menjawab benar M
t
= Mean secara keseluruhan SDt
= Standar deviasi total P
= Standar deviasi total P
= Proporsi responden yang menjawab benar q
= Proporsi responden yang menjawab salah Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir item, maka hasil
perhitungan r
bis
dibandingkan r
tabel
product momen yaitu 0.250, jika hasil perhitungan r
bis
r
tabel
maka butir soal tersebut dinyatakan valid, sedngkan jika perhitungan r
bis
r
tabel
, maka butir item dinyatakan tidak valid.
104
Suharsimi Arikuto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, cet ke-5, h. 65
105
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan….. h. 125
106
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan ………..h. 283-284.
55
2. Reliabilitas
Reliabilitas alat ukur adalah “ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya”.
107
Maka pengertian reliabilitas berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes, atau seandainya hasilnya
berubah perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti. Reliabilitas instrumen hasil belajar pada pokok bahasan Permintaan dan penawaran
dihitung dengan menggunakan KR-20 sebagai berikut :
108
∑ −
− =
2
1 1
st q
p k
k r
i i
ii
Keterangan : r
II
= koefisien reliabilitas tes k
= jumlah butir piqi
= varians skor butir pi
= proporsi jawaban benar untuk butir nomor i qi
= proporsi jawaban salah untuk butir nomor i s
t 2
= varians skor total
Hasil perhitungan uji reliabilitas kemudian disamakan dengan nilai r
table
, jika r
hitung
r
tabel
maka instrument hasil belajar reliable atau jika r
hitung
r
tabel
maka instrument hasil belajar tidak reliabel.
3. Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah “soal yang tidak terlalu mudah dan tidak sukar, soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk
mempertinggi usaha memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai
107
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru, 1989, cet ke-1 h. 121
108
Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi,Jakarta: Lemlit UIN Jakarta Press, 2006, cet ke-1, h. 113
56 semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya.”
109
Rumus yang digunakan untuk menetukan taraf kesukaran adalah :
110
Js B
P =
Keterangan : P : proporsi indeks kesukaran
B : banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar Js : Jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes
Kriteria indeks kesukaran 0,00 - 0,30
= soal sukar 0,30 – 0,70
= soal sedang 0,70 – 0, 100
= soal mudah
4. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah “kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai”.
111
Rumus yang dipakai adalah:
D = = P
A
- P
B
Keterangan : D
: Daya pembeda soal P
A
: proporsi kelompok atas yang menjawab benar P
B
: proporsi kelompok bawah yang menjawab benar B
A
: banyak peserta kelompok atas yang menjawab benar B
B
: banyak peserta kelompok bawah yang menjawab benar J
A
: banyaknya peserta kelas atas J
B
: banyaknya peserta kelas bawah
109
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan …….h. 207
110
Suharhimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan ……..h. 208
111
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan ……h. 21
B
A
B
B
J
A
J
B
57 Klasifikasi daya pembeda
0,00 – 0,20 = jelekburuk
0,20 – 0,40 = cukup
0,40 – 0,70 = baik
0, 70 – 1,00 = baik sekali
G. Uji Pra Syarat Analisis Data