Hakikat Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar

26 dengan pemanfaatan alat. Sebuah chart yang dibuat secara manual dengan perbadingan ukuran warna, bentuk seperti benda wajarnya akan menghasilkan benda menunjukkan adanya hubungan yang jelas. Media chart yang disajikan menggunakan bahan karton, dan kertas warna untuk menarik perhatian siswa. Media chart yang disajikan berupa media bagan Arus, bagan organisasi dan bagan tertutup hidden chart. Menurut Sadiman, “bagan tertutup hidden chart disajikan dengan pesan yang akan dikomunikasikan mula-mula dituangkan ke dalam satu chart. Misalnya pesan tersebut berupa jenis chart. Setiap jenis kemudian ditutup dengan potongan kertas yang mudah untuk dilepas. Potongan selain murah juga menarik perhatian. Pada saat penyajian satu persatu tutup itu dibuka. 50 Cara pembuatan media chart dengan langkah-langkah sebagai berikut: Pertama, mempersiapkan alat atau bahan media seperti karton, spidol, kertas warna, gunting. Kedua, Menuliskan materi pada kertas warna. Ketiga, menggambar bagan sesuai dengan materi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa cara pembuatan media chart harus memiliki keahlian seperti menggambar dan menghabiskan waktu dalam pembuatan dan penggunaannya, akan tetapi media chart dapat di pakai berbagai situasi.

3. Hakikat Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar

Menurut James O. Whitaker, belajar dapat didefinisikan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Pendapat lain, bahwa belajar adalah sama saja dengan latihan sehingga hasil belajar akan nampak dalam keterampilan-ketrampilan tertentu. Menurut pengertian secara psikologi, belajar adalah merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan didalam tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. 51 50 Arif S. Sadiman dkk, Media Pendidikan………………….h. 36 51 Abu Ahmadi, Drs. Widodo Supriyono. Psikologi Belajar. Jakarta : Reneka Cipta. 1991.h.119-121 27 Sebagian orang beranggapan bahwa, belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta dalam bentuk informasi atau materi pelajaran. Ada pula sebagian yang memandang belajar sebagai latihan belaka seperti tampak pada latihan membaca dan menulis. Skinner, seperti yang dikutip Barlow dalam bukunya Education Psycology The Teaching Leaning Proses, berpendapat bahwa “belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif”. 52 Menurut Suharsimi Arikunto hasil belajar adalah, “hasil akhir setelah mengalami proses belajar, dimana tingkah laku itu tampak dalam bentuk perbuatan yang diamati dan diukur”. 53 Nana Sudjana menjelaskan bahwa “pengertian hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.” 54 Sedangkan menurut E. Mulyasa “pengertian keberhasilan pembelajaran adalah keberhasilan peserta didik dalam membentuk kompetensi dan mencapai tujuan serta keberhasilan guru dalam membimbing peserta didik dalam pembelajaran.” 55 . Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dapat dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi standar kompetensi dari bahan tersebut. Hasil belajar merupakan hasil akhir setelah mengalami proses belajar, yang dinilai dan diamati dari perubahan tingkah laku, proses belajar dapat dinyatakan berhasil jika telah sesuai dengan standar kompetensi dari bahan ajarnya. Untuk mengetahui hasil akhir dalam pembelajaran, maka dilakukan penilaian terhadap kemampuan siswa. Penilaian adalah “proses memperoleh informasi untuk tujuan pengambilan keputusan tentang kegiatan belajar siswa. Evaluasi dalam 52 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung: Rosda Karya, 2004 cet. H.90 53 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara, 2003 cet ke-4, h. 43 54 Nana Sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya,1992.h.22 55 E. Mulyasa. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosda Karya. 2005.h.121 28 pembelajaran sosial studies dilakukan secara kontinu, utuh dan menyeluruh, baik evaluasi berupa tes nontes.” 56 Penilaian hasil belajar diatur pula dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 125U2002 tentang Kalender pendidikan dan jumlah jam belajar efektif di sekolah BAB II Penilaian Hasil Belajar pasal 10 yang berisi: “1. Ulangan harian dan ulangan umum merupakan tugas dan tanggung jawab guru yang diselenggarakan oleh sekolah. 2. Ulangan umum dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran setelah ujian akhir.” 57 Keberhasilan suatu pembelajaran dapat diukur dengan mengevaluasi dan menilai hasil belajar siswa secara periodik atau dalam jangka waktu tertentu melalui tes, tes adalah “alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian” 58 . Selain tes dapat dilakukan non tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. Dengan teknik nontes, penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik, melainkan dilakukan dengan “cara: observasi, daftar cek cheklist temu wicara, catatan harian, hasil karya siswa, rangkuman pengalaman, daftar catatan harian.” 59 Dapat disimpulkan hasil belajar merupakan hasil akhir dalam proses belajar yang dinilai dan diamati perkembangannya. Penilaian hasil belajar dilakukan baik secara harian, bulanan, semesteran dan tahunan oleh guru.

b. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar