34 individu, perubahan tersebut dapat berupa penguasaan dan penambahan
pengetahuan, kecakapan sikap, nilai motivasi, kebiasaan, minat dan lain-lain. Demikian juga dengan pengalaman berkenaan dengan segala
bentuk pengalaman atau hal-hal yang pernah dialami, pengalaman karena membaca, mendengar, merasakan, melakukan, menghayati,
melaksanakan, menilai, menganalisis dan lain-lain. Dengan belajar seseorang tersebut akan memperoleh kecakapan,
pengetahuan, keterampilan, dan sikap tertentu, perubahan tingkah laku terjadi sebagai proses belajar pada diri siswa inilah yang disebut dengan
hasil belajar. Oleh karena itu hasil belajar dapat dikatakan sebagai suatu kemampuan capability yang diperoleh seorang akibat belajar.
4. Hakikat Pembelajaran Ekonomi
Sebelum pembahasan tentang hakikat ekonomi terlebih dahulu dijelaskan pengertian dan tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS sebagai
induk dari pembelajaran Ekonomi.
a. Pengertian IPS
Istilah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di Indonesia merupakan padanan dari Social Studies dalam konteks kurikulum di
Amerika Serikat. IPS adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai ke pendidikan
menengah. Adapun pengertian IPS menurut beberapa ahli yakni:
a Menurut Muhammad Numan Somantri, IPS adalah suatu penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideology, dan
disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial terkait, yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis
untuk tujuan pendidikan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah.
65
.
65
Nu’man Sumantri, Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, PT Remaja Rosda Karya: Bandung, 2001 cet ke-1 h.74
35 b Menurut Sapriya mata pelajaran IPS “merupakan sebuah nama
mata pelajaran dari mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan Ekonomi serta mata pelajaran ilmu sosial lainnya.”
66
c Menurut Martorella,
bahwa pembelajaran
IPS “lebih
menekankan pada aspek pendidikan daripada transfer konsep, karena dalam pembelajaran IPS siswa diharapkan memperoleh
pemahaman terhadap sejumlah konsep dan mengembangkan serta melatih sikap, nilai, moral, dan keterampilannya
berdasarkan konsep yang telah dimilikinya.”
67
Dari beberapa pendapat tentang pengertian IPS di atas dapat dikemukakan bahwa IPS adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang
kehidupan sosial didukung dan berdasarkan pada bahan kajian geografis, ekonomi, sosiologi, antropologi, tata Negara dan sejarah, namun IPS
bukan merupakan penjumlahan, himpunan atau penumpukan, bahan- bahan ilmu sosial.
b. Tujuan Pembelajaran IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial IPS bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir, sikap dan nilai peserta didik sebagai individu
maupun sebagai sosial budaya. Kemudian dalam berbagai buku social studies, sering dijumpai
bahwa para ahli merumuskan tujuan IPS dengan mengaitkannya pada usaha mempersiapkan murid atau siswa menjadi warga negara yang
baik. Tujuan pembelajaran IPS adalah “untuk mendidik dan memberi
bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai
66
Sapriya, Pendidikan IPS : Konsep Dan Pembelajaran, PT Remaja Rosda Karya: Bandung, 2009, Cet ke-1 h. 7
67
Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning : Analisis Model Pembelajaran IPS, Bumi Aksara: Jakarta, 2008, ed. 1 Cet ke-2 h. 14
36 dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai
bekal bagi siswa untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.”
68
Menurut Bloom, maka secara garis besar terdapat tiga sasaran pokok dari pembelajaran IPS, yaitu:
a Pengembangan aspek pengetahuan cognitive b Pengembangan aspek nilai ian kepribadian affective, dan
c Pengembangan aspek keterampilan psycomotoric.
Dengan tercapainya tiga pokok tersebut diharapkan akan tercipta manusia yang berkualitas, bertanggung jawab atas
pernbangunan bangsa dan negara serta ikut bertanggung jawab terhadap perdamaian dunia, seperti diinginkan mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
69
Pengembangan aspek kognitif dapat diupayakan melalui penguasaan materi Substansi mata pelajaran IPS yang berasal dari
ilmu-ilmu sosial, seperti; sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi dan tata negara. Oleh karena itu, pemilihan materi IPS yang bersumber pada
ilmu-ilmu sosial bukan didasarkan atas pemikiran bahwa materi itu penting dilihat dari disiplin ilmunya, tapi karena penting dalam upaya
untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan untuk pengembangan aspek nilai dan kepribadian
dalam pembelajaran IPS perlu diperhatikan tentang bagaimana keterkaitan antara murid atau siswa pendidikan dengan masyarakat.
Oleh karena itu, baik aspek nilai dan kepribadian, pengetahuan, maupun keterampilan yang dibina dan dikembangkan di sekolah tidak bisa lepas
dari nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa IPS bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan berpikir, sikap dan nilai peserta didik sebagai individu sehingga menjadi anggota masyarakat, yang
nantinya mampu hidup di tengah-tengah masyarakat dengan baik sesuai dengan minat bakat dan kemampuannya.
68
Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning : Analisis Model Pembelajaran IPS,…………h. 15
69
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan,… Hal. 58-59
37
c. Pengertian Pembelajaran Ekonomi