24 1. Chart bagan  sesuai  pembuatannya  yaitu:  bagan  organisasi,
bagan arus dan bagan pohon 2. Chart  yang  menyajikan  pesan  bertahap  yaitu: flip  chart,  dan
bagan tertutup hidden chart. 3. Chart yang  menyajikan  pesan  sekaligus  antara  lain  bagan
pohon tree chart, bagan arus flow chart, bagan garis waktu time line chart dan stream chart.
c. Cara Penggunaan Media Chart
Media  digunakan  dengan  perencanaan  sistematis,  media digunakan  jika  media  itu  mendukung  tercapainya  tujuan  pembelajaran
yang  telah  dirumuskan  serta  sesuai  dengan  sifat  materi  pembelajaran yang telah dirumuskan.
a. Persiapan sebelum menggunakan media chart Agar  penggunaan  media  dapat  berjalan  dengan  baik,  kita
perlu  membuat  persiapan  yang  baik  pula,  pertama  dipelajari  buku petunjuk yang telah disediakan untuk membuat media chart, karena
untuk memudahkan belajar dengan media itu. Peralatan  yang  diperlukan  untuk  menggunakan  media  itu
juga perlu
dipersiapkan, dengan
demikian pada
saat menggunakannya  nanti  tidak  ada  gangguan.  Peralatan  media  perlu
ditempatkan  dengan  baik  sehingga  siswa  dapat  melihat  atau mendengar program dengan enak, lebih-lebih media itu kita gunakan
secara kelompok. b. Kegiatan selama menggunakan media chart.
Yang  perlu  dijaga  selama  kita  menggunakan  media  adalah suasana ketenangan, gagasan yang dapat mengganggu perhatian dan
konsentrasi  harus  dihindarkan,  seorang  guru  dapat  mempersilahkan muridnya  apabila  terdapat  bagian-bagian  dari  media chart  yang
disajikan terdapat ketidak jelasan.
25 c. Kegiatan tindak lanjut.
Kegiatan  tindak  lanjut  ini  adalah  untuk  melihat  apakah tujuan  telah  tercapai,  untuk  itu  soal  tes  yang  disediakan  perlu
dikerjakan dengan segera sebelum siswa lupa program media chart yang  disajikan,  kemudian  kita  cocokkan  jawaban  apabila  masih
terdapat banyak  kesalahan  berarti  sajian  program  media  harus diulang kembali.
Dapat  disimpulkan  penggunaan  media chart dilakukan  secara sistematis  dan  terencana  sebelum  disajikan  didalam  kelas. Pertama
dilakukan  persiapan  dengan  mempelajari  buku dan peralatan  yang diperlukan. Kedua, Kegiatan  selama  menggunakan  media chart  dalam
keadaan suasana  ketenangan. Ketiga Kegiatan  tindak  lanjut  dengan memberikan soal tes.
d. Cara Pembuatan Media Chart
Dengan  menggunakan  media chart,  proses  pembelajaran
Ekonomi  akan  lebih  menarik  dan  mengasyikan,  dan  diharapkan  dapat mengubah  pandangan  negatif  siswa  terhadap  IPS  khususnya  ekonomi
serta pada akhirnya akan menghasilkan penguasaan ekonomi yang baik. Media chart  memiliki  kelebihan  dan  kelemahan.  Menurut
Benyamin  S.  Bloom,  “kelebihan  Media chart diantaranya:  murah  dan dapat  dipersiapan  terlebih  dahulu  serta  dapat  dipakai  dalam  berbagai
situasi.  Sedangkan  kekurangannya,  kurang  flesksibel,  perlu  waktu banyak  untuk  mempersiapkannnya.  Perlu  keterampilan  tertentu  untuk
membuatnya”.
49
Pembuatan  media chart  dapat  dilakukan  dengan  teknik
menggambar. Pembuatan media chart yang dimaksud dalam penulisan ini terbatas pada media yang dibuat dengan manual tangan dan bukan
49
Slameto,  Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem SKS. Jakarta: Bumi Aksara, 1999, cet ke-1 H. 120
26 dengan  pemanfaatan  alat.  Sebuah chart  yang  dibuat  secara  manual
dengan  perbadingan  ukuran  warna,  bentuk  seperti  benda  wajarnya akan  menghasilkan  benda  menunjukkan  adanya  hubungan  yang  jelas.
Media chart   yang  disajikan  menggunakan  bahan  karton,  dan  kertas warna untuk menarik perhatian siswa.
Media chart yang  disajikan  berupa  media  bagan  Arus, bagan  organisasi  dan  bagan  tertutup  hidden  chart.  Menurut
Sadiman, “bagan tertutup hidden chart disajikan dengan pesan yang akan dikomunikasikan mula-mula dituangkan ke dalam satu
chart.  Misalnya  pesan  tersebut    berupa  jenis chart.  Setiap  jenis kemudian  ditutup  dengan  potongan  kertas  yang  mudah  untuk
dilepas. Potongan selain murah juga menarik perhatian. Pada saat penyajian satu persatu tutup itu dibuka.
50
Cara  pembuatan  media chart  dengan  langkah-langkah  sebagai berikut:  Pertama,  mempersiapkan  alat  atau  bahan  media  seperti  karton,
spidol,  kertas  warna,  gunting.  Kedua,  Menuliskan  materi  pada  kertas warna. Ketiga, menggambar bagan sesuai dengan materi.
Berdasarkan  uraian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  cara pembuatan  media chart  harus  memiliki  keahlian  seperti  menggambar
dan  menghabiskan  waktu  dalam  pembuatan  dan  penggunaannya,  akan tetapi media chart dapat di pakai berbagai situasi.
3. Hakikat Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar
Menurut James O. Whitaker, belajar dapat didefinisikan sebagai  proses  dimana  tingkah  laku  ditimbulkan  atau  diubah
melalui  latihan  atau  pengalaman.  Pendapat  lain,  bahwa  belajar adalah  sama  saja  dengan  latihan  sehingga  hasil  belajar  akan
nampak  dalam  keterampilan-ketrampilan  tertentu.  Menurut pengertian  secara  psikologi,  belajar  adalah  merupakan  suatu
proses perubahan yaitu perubahan didalam tingkah laku sebagai hasil  interaksi  dengan  lingkungannya  dalam  memenuhi
kebutuhan hidupnya.
51
50
Arif S. Sadiman dkk, Media Pendidikan………………….h. 36
51
Abu  Ahmadi,  Drs.  Widodo  Supriyono. Psikologi  Belajar.  Jakarta  :  Reneka  Cipta. 1991.h.119-121
27 Sebagian orang beranggapan bahwa, belajar adalah semata-mata
mengumpulkan  atau menghafalkan fakta-fakta dalam bentuk informasi atau  materi  pelajaran.  Ada  pula  sebagian  yang  memandang  belajar
sebagai  latihan  belaka  seperti  tampak  pada  latihan  membaca  dan menulis.  Skinner,  seperti  yang  dikutip  Barlow  dalam  bukunya
Education Psycology The Teaching Leaning Proses, berpendapat bahwa “belajar  adalah  suatu  proses  adaptasi  atau  penyesuaian  tingkah  laku
yang berlangsung secara progresif”.
52
Menurut  Suharsimi  Arikunto  hasil  belajar  adalah,  “hasil  akhir setelah  mengalami  proses  belajar,  dimana  tingkah  laku  itu  tampak
dalam bentuk perbuatan yang diamati dan diukur”.
53
Nana  Sudjana  menjelaskan  bahwa  “pengertian  hasil  belajar adalah  kemampuan  yang  dimiliki  siswa  setelah  ia  menerima
pengalaman belajarnya.”
54
Sedangkan menurut E. Mulyasa “pengertian keberhasilan  pembelajaran  adalah  keberhasilan  peserta  didik  dalam
membentuk  kompetensi  dan  mencapai  tujuan  serta  keberhasilan  guru dalam  membimbing  peserta  didik  dalam  pembelajaran.”
55
.  Jadi  dapat disimpulkan  bahwa  hasil  belajar  dapat  dinyatakan  berhasil  apabila
hasilnya memenuhi standar kompetensi dari bahan tersebut. Hasil  belajar  merupakan  hasil  akhir  setelah  mengalami  proses
belajar,  yang  dinilai  dan  diamati  dari  perubahan  tingkah  laku,  proses belajar  dapat  dinyatakan  berhasil  jika  telah  sesuai  dengan  standar
kompetensi  dari  bahan  ajarnya.  Untuk  mengetahui  hasil  akhir  dalam pembelajaran,  maka  dilakukan  penilaian  terhadap  kemampuan  siswa.
Penilaian  adalah  “proses  memperoleh  informasi  untuk  tujuan pengambilan keputusan tentang kegiatan belajar siswa. Evaluasi dalam
52
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung: Rosda Karya, 2004 cet. H.90
53
Suharsimi  Arikunto, Dasar-dasar  Evaluasi  Pendidikan  Jakarta: Bumi  Aksara, 2003 cet ke-4, h. 43
54
Nana  Sudjana. Penilaian  Hasil  Proses  Belajar  Mengajar. Bandung  :  PT.  Remaja Rosda Karya,1992.h.22
55
E.  Mulyasa. Menjadi  Guru  Profesional  Menciptakan  Pembelajaran  Kreatif  dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosda Karya. 2005.h.121
28 pembelajaran sosial  studies  dilakukan  secara  kontinu,  utuh  dan
menyeluruh, baik evaluasi berupa tes nontes.”
56
Penilaian  hasil  belajar  diatur  pula  dalam  Keputusan  Menteri Pendidikan  Nasional  Republik  Indonesia  Nomor 125U2002  tentang
Kalender pendidikan dan jumlah jam belajar efektif di sekolah BAB II Penilaian  Hasil  Belajar pasal 10  yang  berisi: “1. Ulangan  harian  dan
ulangan  umum  merupakan  tugas  dan  tanggung  jawab  guru  yang diselenggarakan  oleh  sekolah. 2. Ulangan  umum  dilaksanakan  pada
akhir tahun pelajaran setelah ujian akhir.”
57
Keberhasilan  suatu  pembelajaran  dapat  diukur  dengan mengevaluasi  dan  menilai  hasil  belajar  siswa  secara  periodik  atau
dalam jangka waktu tertentu melalui tes, tes adalah “alat atau prosedur yang  dipergunakan  dalam  rangka pengukuran  dan  penilaian”
58
.  Selain tes  dapat  dilakukan    non  tes  untuk  mengetahui  hasil  belajar  siswa.
Dengan teknik nontes, penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan    dengan  tanpa  menguji  peserta  didik,  melainkan  dilakukan
dengan  “cara:  observasi,  daftar  cek  cheklist  temu  wicara,  catatan harian,  hasil  karya  siswa,  rangkuman  pengalaman,  daftar  catatan
harian.”
59
Dapat  disimpulkan hasil  belajar  merupakan  hasil  akhir  dalam proses  belajar  yang  dinilai  dan  diamati  perkembangannya.  Penilaian
hasil  belajar  dilakukan  baik  secara  harian,  bulanan, semesteran  dan tahunan oleh guru.
b. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Lebih  lanjut  suatu  keberhasilan  ataupun  ketidak  berhasilan suatu  proses  belajar  memiliki  faktor  yang  mempengaruhinya.  Adapun
56
Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS, Bumi Aksara : Jakarta, 2008 cet ke-2, h. 43
57
Undang-Undang  RI  No 20  Tahun 2003,  Tentang Sistem  Pendidikan  Nasional.  Sinar Grafika : Jakarta, 2003 h. 148
58
Anas  Sudijono, Pengantar  Evaluasi  Pendidikan.  PT  Raja  Grafindo  Persada:  Jakarta, 1996 Ed. 1, cet ke-1 h. 66
59
Etin Solihatin dan Raharjo,…………., h. 47-48.
29 menurut  Yudi  Munadi,  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  proses  dan
hasil belajar sebagai berikut: 1 Faktor Internal
a Faktor Fisiologis Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan  yang prima,
tidak  dalam  keadaan  lelah  dan  capek,  tidak  dalam  keadaan cacat  jasmani,  dan  sebagainya,  semuanya  akan  membantu
dalam proses dan hasil belajar.  Demikian juga saraf pengontrol kesadaran  dan  panca  indera  yang  dapat  berpengaruh  pada
proses dan hasil belajar.
b Faktor Psikologis Setiap  anak  didik  pada  dasarnya  memiliki  kondisi  fisiologis
yang berbeda-beda, terutama dalam hal kadar bukan dalam hal jenis tentunya perbedaan-perbedaan ini akan berpengaruh pada
proses  dan  hasil  belajarnya  masing-masing.  Beberapa  faktor psikologis diantaranya: intelegensi, perhatian, minat dan bakat,
motif dan motivasi, kognitif dan  daya nalar.
2 Faktor eksternal a. Faktor lingkungan
Lingkungan ini dapat berupa lingkungan alam dan pula berupa lingkungan sosial.
b. Faktor instrumental Faktor-faktor  instrumental  adalah  faktor  yang  keberadaan  dan
penggunaannya dirancang  sesuai  dengan  hasil  belajar  yang diharapkan.  Faktor  ini  dapat  berupa  kurikulum,  sarana  dan
fasilitas, dan guru.
60
Hasil belajar  merupakan  hasil  interaksi  berbagai  faktor, baik internal maupun ekternal. Faktor yang mempunyai proses dan
hasil belajar dapat digolongkan menjadi empat, yaitu : 1 Bahan atau materi yang dipelajari
2 Lingkungan 3 Instrumen
4 Kondisi peserta didik Berdasarkan faktor-faktor  di  atas  dapat  dikatakan  bahwa
memang  sangatlah  mempengaruhi  keberhasilan  dalam  belajar  siswa dan saling berhubungan, khususnya faktor eksternal seperti udara atau
keadaan cuaca yang berubah-ubah dapat berpengaruh dengan kesehatan
60
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. ……..h. 24-35
30 siswa  dalam  hal  ini  faktor  internal.  Kedua  faktor  tersebut  seharusnya
diperhatikan  oleh  orang  tua  dan  siswa  itu  sendiri  agar  dalam  proses belajar baik dan hasilnya pun akan baik.
c. Gaya Belajar