mengacu kepada orang yang paham secara mendalam tentang agama Islam, mengamalkan dan mengajarkannya kepada yang lain.
12
Secara sosiologis siapun orangnya mempunyai peluang untuk menjadi ustadz. Tentunya dengan beberapa syarat secara keilmuan, yaitu
mempunyai pengetahuan lebih dalam agama mengamalkan serta dapat mengajarkan kepada orang lain. Kita bisa menjadi ustadz bagi orang lain,
begitu pula orang lain pun bisa menjadi ustadz kita. Pengertian ustadz hanya dimahkotai atribut social. Semisal alim,jujur, pintar,dan sebagainya.
Semua orang bisa belajar tentang agama dan semua mengajar.
13
B. Dakwah dan Hukumnya
1. Pengertian Dakwah
Secara bahasa etimologi kata dakwah berasal dari bahasa arab da’a, yadu’u, da’watan
yang berarti menyeru, memanggil mengajak. Adapun pengertian dakwah menurut istilah terminology adalah mengajak
manusia dengan cara bijaksana kejalan yang benar sesuai dengan perintah Allah. SWT untuk kemaslahatan dan kebahagiaan dunia akhirat.
14
Sedangkan menurut DR Wardi Bachtiar, dakwah adalah suatu proses upaya mengubah sesuatu situasi kepada situasi yang lebih baik sesuai
ajaran Islam, atau proses mengajak manusia kejalan Allah yaitu al Islam.
15
12
“Ustadz..?” http:ipikbandung.blogspot.com20100515ustadz.html.
13
Ibid.
14
Toha Yahya Umar, “Ilmu Dakwah” Jakarta : Wijaya, 1998. cet ke-3 h 1
15
DR. Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta : Logos. 1997. h 31
Dakwah merupakan sebuah proses usaha untuk merubah sesuatu yang jelek untuk menjadi baik, yangkurang baik untuk menjadi lebih baik
menurut ajaran agama Islam. Dakwah sebagai peristiwa adalah aktualisasi iman manusia-manusia beriman yang dimanifestasikan dalam suatu
kegiatan dalam bidang kemasyarakatan dalam usaha mewujudkan ajaran Islam pada semua sendi kehidupan.
Pernyataan dakwah menurut A. Ilyas Ismail : Pada perkembangan saat ini, dakwah tidak lagi difahami sebagai tabligh semata, tetapi juga
dipandang sebagai pembudayaan nilai-nilai Islam, dan usaha membangun sistem Islam secara menyeluruh dalam realitas kehidupan. Dilihat dari segi
bahasa, kata dakwah berasal dari bahasa arab yaitu da’wah, merupakan bentuk mashdar dari kata kerja da’a madly, yad’u mudlari’, yang
berarti seruan, ajakan, atau panggilan.
16
Sayyid Quthub menegaskan bahwa sesungguhnya dakwah adalah ajakan ke jalan Allah, bukan ke jalan
da’i atau kaumnya. Tiada bagi da’i dari dakwah yang dilakukan, kecuali menjalankan tugas dan kewajibannya kepada Allah SWT.
Menurut Sayyid Quthub, selain sebagai ajakan kejalan tuhan, dakwah juga merupakan ajakan kepada suatu bentuk kehidupan yang
sempurna, kehidupan dalam semua bentuk dan seluruh maknanya yang sempurna. Sebagaimana firman Allah SWT Q.S. Al-Anfal: 24:
16
Ismail, A. Ilyas, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Harakah
, Jakarta: Penamadani, 2006. h. 144.
☺ ☺
☺
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi
kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan Sesungguhnya
kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. Q.S. Al-Anfal: 24
Menurut Quthub, ayat ini menunjukan dengan jelas seruan yang dituju oleh dakwah Islam, yaitu seruan kepada kehidupan yang sempurna,
kehidupan dalam semua bentuk dan segala seginya. Seruan ini menurut Quthub, mengandung ajakan kepada lima hal pokok yang akan mengantar
manusia memperoleh kehidupannya yang sempurna. Kelima hal pokok tersebut adalah:
17
1. Seruan kepada aqidah tauhid yang akan membebaskan manusiadari
penyembahan kepada selain Allah prinsip tauhid. 2.
Seruan kepada hukum-hukum Allah dalam arti seruan untuk membangun dan mengatur kehidupan denagn undang-undang
Allah prinsip Syar’iah.
17
Ibid., h. 145.
3. Seruan kepada system hidup atau konsep mengenai kehidupan
yang sesuai dengan fitrah kemanusiaan, yang tidak lain adalah system Islam itu sendiri.
4. Seruan kepada kemajuan dan kemuliaan hidup denagn aqidah dan
system Islam untuk kemudian membebaskan manusia dari perbudakan dan pennyembahan terhadap sesama manusia.
5. Seruan kepada perjuangan dan jihad Islam untuk dapat
mewujudkan dan mengokohkan sistem Allah dimuka bumi.
Kemudian dijelaskan juga dalam al-Qur’an bahwa diantara maknanya yang positif adalah firman Allah SWT, “Bagi-Nya dakwah
yang haq.” Dan firman-Nya dalam surat Yunus ayat 25.
Artinya : Allah menyeru manusia ke darussalam surga, dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus Islam.
Q.S. yunus :25
Didalam suratnya, Rosulullah SAW. Berbicara kepada Heraclius, “saya mengajak kamu dengan di’ayah da’wah,” maksudnya dakwah
Islam, yaitu kalimat syahadah dan ajaran Allah. Oleh karena itu, orang yang beriman di masa Fir’aun berkata,
⌧
☯ ☺
Artinya : Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak dan kami jadikan mereka sebagai sampah banjir
Maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu. Q.S. al Mu’min : 41
Yang terkadung dalam ayat diatas adalah Allah menyeru kepada hambanya agar mengikuti seruan Allah menuju jalan keselamatan,
kedamaian dengan melakukan sesuatu yang menyebabkan mereka masuk surga. Dan dengan ayat-ayat diatas jelas bahwa ada dakwah menuju surga
dan ada dakwah menuju neraka. Kemudian orang-orang yang tidak mendengarkan seruan Allah dan menentang utusan Allah yang mulia ia
akan menjadi orang yang merugi dan mendapat balasan dari Allah yaitu masuk kedalam neraka. Oleh karena itu,mereka akan dating kelak dihari
kiamat dalam keadaan menyesal, karena mereka tidak mau menyambut orang yang menyeru kepada Allah. Mereka berkata sebagaimana
dijelaskan dalam al Qur’an ;
Artinya : Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami kembalikanlah kami ke dunia walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan
mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul. Q.S. Ibrahim :44
Atas dasar itulah maka ada orang yang mengajak kepada ketaatan dan berbuat kebajikan, adapula yang mengajak kearah kemaksiatan dan
kemungkaran. Karenanya, Rosulullah SAW. Disebut sebagai seorang da’i. Allah berfirman ;
⌧
☯
Artinya : Hai nabi, Sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan, Dan untuk
jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. Q.S. al Ahzab : 45-46.
Dari berbagai dasar diatas menunjukkan bahwa dakwah adalah salah satu cara untuk menyeru atau mengajak kepada kebaikan. Karena hal ini
sudah dilakukan sejak Islam ada, bahkan cara-cara yang dipakai oleh agama dan para utusan Allah sebelum kita pun tidak jauh berbeda.
Dakwah bertujuan mengajak manusia untuk kembali pada kehidupan yang hakiki yaitu jalan yang lurus yang diridloi oleh Allah SWT.
2. Hukum Dakwah Menurut Al Qur’an