Pengertian Ustadz Metode dan Ustadz

Mauidloh khasanah dalam penyampaianya da-pat melalui beberapa bentuk, anatar lain dalam bentuk tuturan kisah-kisah umat terdahulu, dalam bentuk peringatan atau dalam bentuk berita gembira, dalam bentuk pelukisan surga dan penghuninya, serta neraka dan penghuninya dalam bentuk ungkapan perumpamaan mencari kesamaan. 9 Adapun dakwah yang dapat dikategorikan kedalam metode mauidloh khasanaha adalah : Silaturohim kunjungan keluarga, pengajian berkala dimasjid atau majlis ta’lim, ceramah umum, tabligh, dsb. 10 c Mujadalah Mujadalah merupakan cara terakhir dalam menyampaikan dakwah, manakala kedua cara sebelumnya dirasa tidak cukup. Sayyid Qutub Menyatakan dalam menerapkan metode mujadalah diskusi ini perlu diperhatikan hal-hal sebgai berikut : 1 Tidak merendahkan pihak lawan, atau menjelek-jelekkan, karena tujuan diskusi bukan semata mencari kemengan, melainkan memudahkan mereka agar sampai pada kebenaran. 2 Tujuan diskusi semata-mata untuk menunjukkan kebenaran sesuai ajaran Allah.

2. Pengertian Ustadz

9 H. M. Masyhur Amin, ”Dakwah Islam dan Pesan Moral” Yogyakarta : Al Amin Press, 1997. Cet Ke-1 h.29 10 Op. Cit. h 20-21 Ustadz berasal dari bahasa arab yaitu “Ustadzun” yang berarti guru laki-laki atau “Ustadzatun” yang berarti guru perempuan 11 . Akan tetapi sebagai mana yang ada dikalangan masyarakat Indonesia yang dinamakan ustadz atau ustadzah adalah seorang guru yang mengajarkan ilmu-ilmu agama. Misalnya dari tingkat yang paling kecil ; pengajar TPA, Pengajar Privat, guru ngaji, kemudian yang tingkatannya lebih besar, misalnya yang mengajar dipesantren, yang mengajar dimasyarakat dan yang menjadi pembicara dimajlis-majlis ta’lim dan lain sebagainya. Lain halnya dengan yang ada di timur tengah, yang dikatakan sebagaim ustadz adalah orang yang setidaknya hafal al qur’an 20 juz. Ini menggambarkan bahwa yang dikatakan seorang uistadz adalah orang yang mempunyai pemahaman lebih mengenai ilmu agama. Namun sedikit perbedaannya yaitu kalau di timur tengah yang dikatakan seorang ustadz adalah orang yang mempunyai pengalaman lebih didalam ilmu agama. Akan tetapi adanya di masyarakaty kita selain mempunyai pengetahuan lebih tentang agama juga harus mengamalkan serta mengajarkannya pada masyarakat. Selain itu sebagai seorang ustadz harus bisa dijadikan sebagai tolak ukur dan suri tauladan yang baik dalam berbagai persoalan. Sebagimana diatas telas dijrlaskan pengertian ustadz, adapun pengertian ustadz dilihat dari sisi episomologis, penegrtian ustadz 11 Abdul Muthollib, Kamus Bahasa Arab, Toha Putra Surabaya : 1998. mengacu kepada orang yang paham secara mendalam tentang agama Islam, mengamalkan dan mengajarkannya kepada yang lain. 12 Secara sosiologis siapun orangnya mempunyai peluang untuk menjadi ustadz. Tentunya dengan beberapa syarat secara keilmuan, yaitu mempunyai pengetahuan lebih dalam agama mengamalkan serta dapat mengajarkan kepada orang lain. Kita bisa menjadi ustadz bagi orang lain, begitu pula orang lain pun bisa menjadi ustadz kita. Pengertian ustadz hanya dimahkotai atribut social. Semisal alim,jujur, pintar,dan sebagainya. Semua orang bisa belajar tentang agama dan semua mengajar. 13

B. Dakwah dan Hukumnya

1. Pengertian Dakwah

Secara bahasa etimologi kata dakwah berasal dari bahasa arab da’a, yadu’u, da’watan yang berarti menyeru, memanggil mengajak. Adapun pengertian dakwah menurut istilah terminology adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kejalan yang benar sesuai dengan perintah Allah. SWT untuk kemaslahatan dan kebahagiaan dunia akhirat. 14 Sedangkan menurut DR Wardi Bachtiar, dakwah adalah suatu proses upaya mengubah sesuatu situasi kepada situasi yang lebih baik sesuai ajaran Islam, atau proses mengajak manusia kejalan Allah yaitu al Islam. 15 12 “Ustadz..?” http:ipikbandung.blogspot.com20100515ustadz.html. 13 Ibid. 14 Toha Yahya Umar, “Ilmu Dakwah” Jakarta : Wijaya, 1998. cet ke-3 h 1 15 DR. Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta : Logos. 1997. h 31