d. Metode Dakwah Pada Tanggal 29 Mei 2010
Materi Metode Tafsir
Metode Dakwah
S. al-Baqoroh : Ayat 172-173
Menjelaskan tentang makan
yang halal dan makanan yang
haram. 1. Membacakan ayat yang akan
dikajidibahas. 2. Membacakan terjemahnya.
3. Memberikan keterangan maksud kandungan ayat
tersebut beserta contohnya. 1. Ceramah, yang berisi Nasehat
kepada orang Islam agar mencari rizki yang halal dan yang baik.
Karena ada juga rizki yang halal tetapi kurang baik untuk dikonsumsi.
Ustadz mufakhir memberikan contoh misalnya kita punya penyakit darah
tinggi kemudian dokter menganjurkan agar menghindari
makan sate. Nah disini sate halal akan tetapi kurang baik untuk kesehatan
jadi hendaknya dihindari.
4. Tanya-Jawab. pertanyaan jamaah :
a. Misalnya kita dikasih makanan orang tapi hasil
curian itu bagaimana hukumnya?
b. bagaimana hukumnya menyedekahkan hasil
korupsi ? 2. Menjawab Pertanyaan
a. Hukumnya ya tetap haram jika kita makan karena kita tahu itu adalah
hasil curian. Lain halnya jika kita tidak tahu maka hukumnya dima’fu
atau dimaafkan.
b. Sedekah adalah perbuatan baik akan tetapi korupsi adalah
perbuatan yang dialrang oleh agama maka sedekah yang demikian akan
sia-sia. Karena menurut Allah perbuatan baik itu harus dilandasai
dengan perbuatan yang baik pula. Artinya kita tidak boleh mencampur
adukkan perkara buruk dengan perkara baik jika ingin
mendapatkan kebaikan.
Pada kesempatan ini ustadz Mufakhir lebih kepada nasehat agar menghindari dari berbagai makanan yang halal akan tetapi tidak baik untuk
tubuh kita, lebih-lebih kita memakan makanan yang diharamkan oleh Allah.
e. Metode Dakwah Pada Tanggal 5 Juni 2010 Materi
Metode Tafsir Metode Dakwah
S. al-Baqoroh : Ayat 180-182
Membahas mengenai
wasiat dan hukumnya.
1. Membacakan ayat yang akan dikajidibahas.
2. Membacakan terjemahnya. 3. Memberikan keterangan
maksud kandungan ayat tersebut beserta contohnya.
1. Ceramah, yang berisi ancaman bagi orang yang telah merubah wasiat
berdasarkan pada penafsiaran ayat yang telah telah diuraikan. Ustadz
Mufakhir menjelaskan tentang wasiat yang berarti sebuah keharusan yang
harus dilaksanakan sesuai dengan wasiat yang diberikan. Dengan
memberikan contoh kepada jmaah dengan sebuah perumpamaan
pengurangan harta yang telah diwasiatkan.
4. Tanya-Jawab. pertanyaan jamaah :
a. Bagaimana jika wasiat itu tidak dilaksanakan?
b. Jika wasiat itu lebih banyak dari pada sisa harta
warisnya bagaimana ?
c. Tapi bagaimana jika wasiatnya memang
begitu? 2. Menjawab Pertanyaan
a. Wasiat adalah sebuah amanat dan jika yang diamanati tidak
melaksanakan, maka yang mendapatkan dosa adalah orang
tidak melaksanakan wasiat tersebut meskipun dia termasukm ahli waris.
b. kita kembali lagi pada ayat tadi yaitu dalam berwasiat yang ma’rur
adalah tidak lebih dari sepertiga harta yang ditinggalkan.
c. Kalau begitu jika dirasa itu tidak adil dan khawatir itu menjadi dosa
maka boleh didamaikan dengan cara menyuruh orang yang ber-
wasiat untuk tidak melebihi batas- batas yang telah ditentukan syara.
Pada sesi ini yang paling ditekankan dalam penyampaian ustadz Mufakhir adalah hukum melaksanakan wasiat bagi orang yang ditinggalkan. Dengan
memberikan contoh wasiat yang dilaksanakan digugat kembali oleh ahli waris.
f. Metode Dakwah Pada Tanggal 12 Juni 2010 Materi