Jama’ah LANDASAN TEORI

1. Mengenalkan kepada mereka tentang Rabb yang menciptakan, memberi rizki, dan memelihara mereka, agar mereka beribadah kepada-Nya. 2. Mengenalkan akan diri mereka, agar mereka memahami hakikat keberadaan atau eksistensi mereka. 3. Mengenalkan tentang alam semesta, agar mereka menggunakan dan memakmurkannya. 4. Mengenalkan kepada mereka tentang akhir perjalanan hidup yang menanti-nanti mereka di akhirat. jika manusia dapat mengenal dan memahami berbagai perintah dan larangan Allah maka Insya Allah manusia akan lebih baik dalam melaksanakan yang ma’ruf dan meninggalkan yang mungkar.

E. Jama’ah

Menurut bahasa ‘Jamaah’ diambil satu dari kata dasar Jama’a mengumpulkan yang berkisar pada al-Jam’u kumpulan, al-ijma’ kesepakatan, dan al-Ijtima’ perkumpulan yang merupakan antonim lawan kata at-Tafarruq perpecahan. Ibnu Faris berkata: “Jim Mim dan A’in adalah satu dasar yang menunjukan berkumpulnya sesuatu. Di katakan, Jama’tu asy- syai’a jam’an aku mengumpulkan sesuatu. Menurut istilah para ulama aqidah, ‘Jama’ah’ adalah generasi salaf dari umat ini, meliputi para sahanat Nabi, Tabi’in dan semua orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat. Mereka adalah orang-orang yang bersepakat untuk menerima kebenaran yang nyata dari Al-Qur’an dan as- Sunnah. Menurut bahasa Arab pengertiannya ialah dari kata Al-Jamu’ dengan arti mengumpulkan yang tercerai berai. Adapun dalam Asyari’ah, Al-Jamaah adalah orang-orang yang telah sepakat berpegang dengan kebenaran yang pasti sebagaimana tertera dalam al-Qur’an dan as-Sunnah dan mereka itu ialah para sahabat, tabi’in. Sebagaimana pernyataan Ibnu Mas’ud ra: “Al-Jamaah itu adalah apa saja yang mecocoki kebenaran, walaupun engkau sendirian dalam mencocoki kebenaran itu”. Maka kamu adalah Al-Jama’ah 28 . Sedangkan pengertian Jamaah Muslimin Al-Jamaah sebagaimana yang dijelaskan oleh sahabat Rasulullah shallalahu alaihi Wasallam yaitu : Al-jamaatu huwa mujamaatu ahlulhaqqi wain qollu Al-jamaah adalah tempat berkumpulnya ahli haq walaupun sedikit Tidak berseberangan dengan berbagai pengertian diatas yang dimaksud jama’ah oleh penulis dalam penelitian ini adalah khusus orang-orang yang mengikuti pengajian tersebut. Jadi jama’ah adalah orang-orang atau peserta pengajian tafsir al Qur’an oleh Ustadz Mufakhir di masjid Baiturrahmah. 28 http:file.al-Islam.chm diakses pada 18 Mei 2010

BAB III BIOGRAFI USTADZ MUFAKHIR DAN GAMBARAN UMUM MASJID

BAITURRAHMAH

A. Biografi, Dan Karya-Karya Ustadz Mufakhir

1. Biografi

Ustadz Mufakhir bernama lengkap Abdul Mufakhir Muhammad. Lahir di Glumpang Bungli Nangro Aceh Darussalam Tanggal 2 Maret 1963. Beliau adalah putra dari Tengku H. Muhammad Arief dan Hj. Cek Rahmah binti Hasan. Beliau adalah seorang ustadz yang ramah, murah senyum dermawan dan terhadap apa saja yang menjadi tanggung jawabnya. Kedermawanannya dapat dilihat dari semangatnya dalam membentuk organisasi orang-orang Aceh yang bertujuan untuk mengumpulakan zakat sesama orang Aceh. Kemudian Hasil pengumpulan zakat dibagikan kepada orang fakir miskin. Termasuk tukang ojek yang berada dilingkungan tempat tinggalnya. Sehingga banyak orang yang salut terhadap sikap ustadz Mufakhir. Beliau juga seorang teman yang baik, karena selalu bisa diajak bermusyawarah oleh teman-temannya jika ada masalah. Bahkan banyak teman beliau yang menjadikan sebagai konsultan keluarga dan lain sebaginya 1 . 1 Hasil Wawancara dan Pengamatan tanggal 2 Juni 2010. 41