hanya sekedar tahu dan bisa saja, akan tetapi yang terpenting adalah menggerakkan hati kita untuk mengamalkan segala sesuatu yang telah
diajarkan oleh ilmu tersebut. Sehingga hikmah ilmu agama adalah untuk menyongsong kehidupan fiddunnya Hasanah Wafil Akhiroti Hasanah yaitu
selamat sejahtera didunia dan selamat sejahtera diakhirat nanti.
2. Hambatan
Dalam pengajian tafsir yang ada dimasjid Baiturrahmah terdapat beberapa hambatan mengenai pemahaman jamaah terhadap materi yang
disajikan oleh ustadz Mufakhir. Diantaranya adalah : a.
Waktu yang kurang panjang sehingga baik menurut ustadz Mufakhir ataupun jamaah pengajian tersebut, menyatakan bahwa waktu yang
disediakan kurang. Sehingga dari ustadz Mufakhir kadang kurang leluasa dalam menyampaikan materi, terutama pada materi yang membutuhkan
banyak penjelasan serta hubungan materi terhadap ayat-ayat yang lain. b.
Minimnya kemampuan sebagian jamaah dalam pengetahuan agama. Maksudnya ada beberapa jamaah yang pengetahuan dasar agamanya
sedikit sekali sehingga merasa kesulitan untuk berfikir menghubungkan materi dengan fakta.
c. Kurangnya pengetahuan mengenai ilmu alat ilmu Nahwu dan ilmu
shorof dan bahasa arab sehingga jika terdapat mufrodat yang sulit atau banyak persamaan dan lain sebagainya jamaah sulit untuk memahaminya.
d. Ada beberapa jamaah yang usianya sudah sangat lanjut. Sehingga
tanggapan pada materi yang disajikan lama untuk memahaminya, dan kadang juga hanya sebagian materi yang bisa dipaham dari beberapa
materi yang disajikan. Tapi hanya sedikit sekali yang usianya sudah terlalu lanjut.
Hambatan-hambatan diatas merupakan hambatan yang sudah lazim dalam pendidikan non formal. Karena dalam pendidikan nonformal tidak ada
pembatasan antara usia maupun kemampuan. Akan tetapi pada dasarnya pendidikan non formal juga tidak pernah mengukur bobot materi yang
disajikan. Namun menurut penuturan ustadz yang bersangkutan, hal ini sudah diminimalisir yaitu dengan adanya berbagai penyesuaian yang tertulis pada
metode diatas. Bahkan secara garis besar penyampaian ustadz Mufakhir bisa dikatakan sangat pelan-pelan dan tarjetnya hanya kemudahan jamaah dalam
menerima, pemahaman jamaah terhadap materi dan pengamalan jamaah terhadap kehidupan sehari-hari.
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hasil akhir penelitian pada Metode dakwah ustadz Mufkhir pada pengajian tafsir yang ada dimasjid Baiturrahmah terdapat beberapa kesimpulan. Yaitu :
1. Metode dakwah ustadz Mufakhir dalam menyampaikan pengajian tafsir
Al-Qur’an dimasjid Baiturrahmah adalah :
a. Ceramah,
Ceramah digunakan ustadz Mufakhir Ketika dalam tahap awal dalam menjelaskan materi tafsir Al-Qur’an yang terdiri dari ayat-ayat Al-Qur’an.
Adapun yang dijelaskan yaitu Asbabun nuzul, kandungan ayat yang meliputi terjemahan ayat kemudian penjelasan maksud terjemahan ayat
tersebut. Kaitannya dengan metode dakwah adalah cara penyampaiannya berupa ceramah yang beirisi nasehat. Untuk menyesuaikan kepada para
jamaah yang rata-rata berpengetahuan agama yang minim, serta menjadi prioritas utama yaitu pemahaman jamaah terhadap materi yang
disampaikan. Maka Ustadz Mufakhir menggunakan bahasa yang sederhana supaya mudah dipaham.
76