Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang Telah kami turunkan berupa keterangan-keterangan yang
jelas dan petunjuk, setelah kami menerangkannya kepada manusia dalam Al kitab, mereka itu dilanati Allah dan
dilanati pula oleh semua mahluk yang dapat melanati. Kecuali mereka yang Telah Taubat dan mengadakan
perbaikan dan menerangkan kebenaran, Maka terhadap mereka Itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah yang
Maha menerima Taubat lagi Maha Penyayang
. Q.S. al Baqoroh :159-160
Ibnu Katsir mengatakan, bahwa ini merupakan ancaman keras bagi orang yang menyembunyikan ajaran yang dibawa oleh para rosul,
berupa petunjuk yang menjelaskan tentang berbagai petunjuk yang benar, dan petunujuk yang bermanfaat untuk hati, sebagaimana
dijelaskan Allah kepada para hamba-Nya dalam kitab-kitab-Nya yang diturunkan kepada para rosul-Nya.
19
c. Firman Allah dalam surat al Maidah ayat 63 :
19
Ibid h.33
☯ ⌧
Artinya : Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan
memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang Telah mereka kerjakan itu.
Q.S. al Maidah : 63.
Ibnu Jarir At-Thabari meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., bahwa ia berkata “dalam al Qur’an tidak ada satu ayat pun yang lebih keras
dalam mengolok-olok Dari pada ayat ini.”
Abu Bakar As Shidiq r.a. berkata tentang penafsiran ayat tersebut, “wahai umat manusia, sesungguhnya kamu telah membaca
ayat ini, akan tetapi kamu menempatkannya pada posisi yang tidak tepat. Sesungguhnya aku pernah mendengar Rosulullah SAW
bersabda :
نإ سﺎ ﻟا
اذإ أر
او ﺮﻜ ﻤﻟا
ﺮﻴﻐ ﻻو ﻚﺷوأ
ﷲا أ
ن ﻢﻬﻤ
ﺑﺎ ﺑ .
Sesungguhnya manusia itu apabila melihat kemungkaran dan mereka tidak mengubahnya, Allah akan menimpakan adzab kepada
mereka secara merata.
20
d. Firman Allah dalam surat Al ‘Ashr ayat 1-3 :
☺
20
Ibid h.34
Artinya : Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran. Q.S. Al Ashr : 1-3
Dalam surat ini, Allaha SWT. Bersumabah bahwa pada dasarnya manusia itu dalam kerugian, kecuali orang yang mempunyai empat
kriteria. Yaitu beriman, beramal sholeh, saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran. Baik sabar dalam
menghadapi takdir, melaksanakan ketaatan, maupun sabar dalam mengahdapi musibah karena telah melakukan amar ma’ruf dan nahi
mungkar dan mengembalikan hokum kepada Allah.perintah yang dibawa oleh nabi adalah perintah untuk melakukan amal kebajikan, dan larangan
yang dibawa oleh Nabi adalah larangan dari berbuat mungkar.
21
Untuk mengetahui yang ma’ruf dan yang mungkar diperlukan ilmu dan fiqih, oleh karena itu, mempunyai ilmu dan fiqih untuk melaksanakan
kewajiban ini merupakan suatu keharusan bagi setiap muslim. Sedang memberanikan diri melakukan ini dengan kebodohan, dapat
mengakibatkan kerusakan dan kecenderungan memperturutkan hawa nafsu. Oleh karena itu para ulama menafsirkan kata Bashirat dalam firman
21
Jum’ah Amin Abdul Aziz, Fiqih Dakwah, Solo : Era Intermedia, 2005 h. 34 Cet.5
Allah SWT. Yusuf :108 dengan burhan’aqli dan syar’i, atau ma’rifat dan tahqiq.
22
3. Kebutuhan Yang Mendesak Secara Sosial