Firman Allah dalam surat al Maidah ayat 63 : Firman Allah dalam surat Al ‘Ashr ayat 1-3 :

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang Telah kami turunkan berupa keterangan-keterangan yang jelas dan petunjuk, setelah kami menerangkannya kepada manusia dalam Al kitab, mereka itu dilanati Allah dan dilanati pula oleh semua mahluk yang dapat melanati. Kecuali mereka yang Telah Taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan kebenaran, Maka terhadap mereka Itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah yang Maha menerima Taubat lagi Maha Penyayang . Q.S. al Baqoroh :159-160 Ibnu Katsir mengatakan, bahwa ini merupakan ancaman keras bagi orang yang menyembunyikan ajaran yang dibawa oleh para rosul, berupa petunjuk yang menjelaskan tentang berbagai petunjuk yang benar, dan petunujuk yang bermanfaat untuk hati, sebagaimana dijelaskan Allah kepada para hamba-Nya dalam kitab-kitab-Nya yang diturunkan kepada para rosul-Nya. 19

c. Firman Allah dalam surat al Maidah ayat 63 :

19 Ibid h.33 ☯ ⌧ Artinya : Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang Telah mereka kerjakan itu. Q.S. al Maidah : 63. Ibnu Jarir At-Thabari meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., bahwa ia berkata “dalam al Qur’an tidak ada satu ayat pun yang lebih keras dalam mengolok-olok Dari pada ayat ini.” Abu Bakar As Shidiq r.a. berkata tentang penafsiran ayat tersebut, “wahai umat manusia, sesungguhnya kamu telah membaca ayat ini, akan tetapi kamu menempatkannya pada posisi yang tidak tepat. Sesungguhnya aku pernah mendengar Rosulullah SAW bersabda : نإ سﺎ ﻟا اذإ أر او ﺮﻜ ﻤﻟا ﺮﻴﻐ ﻻو ﻚﺷوأ ﷲا أ ن ﻢﻬﻤ ﺑﺎ ﺑ . Sesungguhnya manusia itu apabila melihat kemungkaran dan mereka tidak mengubahnya, Allah akan menimpakan adzab kepada mereka secara merata. 20

d. Firman Allah dalam surat Al ‘Ashr ayat 1-3 :

☺ 20 Ibid h.34 Artinya : Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. Q.S. Al Ashr : 1-3 Dalam surat ini, Allaha SWT. Bersumabah bahwa pada dasarnya manusia itu dalam kerugian, kecuali orang yang mempunyai empat kriteria. Yaitu beriman, beramal sholeh, saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran. Baik sabar dalam menghadapi takdir, melaksanakan ketaatan, maupun sabar dalam mengahdapi musibah karena telah melakukan amar ma’ruf dan nahi mungkar dan mengembalikan hokum kepada Allah.perintah yang dibawa oleh nabi adalah perintah untuk melakukan amal kebajikan, dan larangan yang dibawa oleh Nabi adalah larangan dari berbuat mungkar. 21 Untuk mengetahui yang ma’ruf dan yang mungkar diperlukan ilmu dan fiqih, oleh karena itu, mempunyai ilmu dan fiqih untuk melaksanakan kewajiban ini merupakan suatu keharusan bagi setiap muslim. Sedang memberanikan diri melakukan ini dengan kebodohan, dapat mengakibatkan kerusakan dan kecenderungan memperturutkan hawa nafsu. Oleh karena itu para ulama menafsirkan kata Bashirat dalam firman 21 Jum’ah Amin Abdul Aziz, Fiqih Dakwah, Solo : Era Intermedia, 2005 h. 34 Cet.5 Allah SWT. Yusuf :108 dengan burhan’aqli dan syar’i, atau ma’rifat dan tahqiq. 22

3. Kebutuhan Yang Mendesak Secara Sosial