Allah SWT. Yusuf :108 dengan burhan’aqli dan syar’i, atau ma’rifat dan tahqiq.
22
3. Kebutuhan Yang Mendesak Secara Sosial
Sebagaimana dakwah itu merupakan kewajiban syar’i, ia juga merupakan kebutuhan masyarakat, karena beberapa alasan sebagai
berikut :
a. Manusia membutuhkan orang yang bisa menjelaskan kepada mereka
apa-apa yang diperintahkan oleh Allah untuk menegakkan hujah atas mereka. Ini adalah tugas para rosul, karena tidak ada hukuman tanpa
didahului peringatan. Tepat sekali firman Allah SWT.
Artinya : ….. dan kami tidak akan mengazab sebelum kami mengutus
seorang rasul.Q.S. Al Isro’ :15.
Adalah suatu keharusan untuk mendakwahi manusia, agar orang yang binasa, binasanya dengan keterangan yang nyata, dan agar orang
yang hidup, hidupnya dengan keterangan yang nyata pula.
b. Kondisi kehidupan saat ini diwarnai oleh kerusakan, ketamakan, dan
hawa nafsu, sementara pelakunya menginginkan kerusakan tersebut tersebar dimasyarakat agar masyarakat menjadi seperti mereka.
Mereka mengajak masyarakat kepada kerusakan. Sebab mereka senang
22
Ibid h.35
berbuat keji tersebut tersebar dimasyarakat, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah,
☺⌧ ⌧ ⌧
☯
Artinya : Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka Telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama
dengan mereka
…... Q.S. An Nisa’ :89.
Oleh karena itu, engkau melihat bagaimana mereka saling bekerja sama dan tolong-menolong antara mereka dengan yang
lain.Allah SWT berfirman :
☺ ☺
⌧ ☺
☺
☺ ⌧
Artinya : Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh
membuat yang munkar dan melarang berbuat yang maruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka Telah
lupa kepada Allah, Maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-
orang yang fasik.
Q.S. At Taubah : 67
Maka dari itu, adalah sebuah keharusan bagi orang-orang beriman untuk saling menolong dalam menegakkan kebaikan agar ia
tersebar luas, dan tolong-menolong dalam keutamaan agar merata,
sehingga tidak ada fitnah, dan agama menjadi milik Allah. Allah berfirman :
☺ ☺
☺ ☺
Artinya : Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka adalah menjadi penolong bagi
sebahagian yang lain. mereka menyuruh mengerjakan yang maruf, mencegah dari yang munkar, Q.S. At-
Taubah : 71
Karena kita harus menghadapi orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi sampai kekuatan mereka hancur, sehingga mereka
menjadi seperti seorang wanita yang menguraikan benang yang sudah dipintal dengan kuat dan menjadi cerai berai kembali. Namun, ini tidak
mungkin terklaksana kecuali dengan keberadaan para da’i yang menghidupkan kembali kewajiban amar ma’ruf dan nahi mungkar. Jika
tidak maka orang-orang bodoh itu akan “melubangi kapal” yang kita naiki karena memperturutkan hawa nafsu dan keinginan mereka,
sehingga tidak seorang penumpang pun yang selamat. Hal ini sebagaimana digambarkan dalam hadits rosulullah SAW. berikut :
Dari Nu’man bin Basyir r.a. dari Nabi SAW. bahwa beliau bersabda :
ﺎ ﻟا ﺜ اﻮﻟاو ﷲادوﺪﺣ ﻰ ﻢﺋ
اﻮﻤﻬﺘ ا مﻮ ﺜﻤآ ﺎﻬﻴ ﺔ ﻴ ﺷ ﻰ
ﺎ ﺄ ب
ﺎﻬ أ ﻰ ﻢﻬ ﺑو ﺎه أ ﻢﻬ ﺑ ,
ﺎﻬﻟﺎ أ ﻰ ﻦ ﺬﻟا نﺎﻜ ءﺎﻤﻟا ﻦ اﻮ ﺘ اذإ
Perumpamaan orang yang tegak dijalan Allah dan yang meninggalkannya, seperti orang-orang yang berdesakan diatas kapal.
Sebagian berada diatas dan sebagian lain berada diabwah. Orang- orang yang ada dibawah, apabila mengambil air haruis melewati
orang-orang yang ada di atasnya. Maka mereka berkata, ‘Bagimana jika kita lubangi saja bagian yang dibawah kita ini, sehingga tidak
usah menganggu yang diatas?’. Jika orang-orang yang diatas membiarkan apa yang mereka inginkan niscaya tenggelmlah
semuanya. Tetapi jika mencegahnya, selamatlah mereka dan selamtlah semuanya.
HR. bukhari.
c. Telah diragukan bahwa kepunahan dan kehancuran umat itu