Teknik Pengumpulan Data Identifikasi Variabel Input dan Output

operasional lainnya adalah pendapatan yang diperoleh pihak bank dari operasional perbankan selain pendapatan bunga , seperti komisi, provisi, fee. 3 Aktivitas pentransformasian ini berasal dari karakteristik yang berbeda dari berbagai macam karakteristik deposit dan kredit pinjaman yang ada. Deposit biasanya dapat dibagi-bagi, likuid dan tidak mempunyai resiko, dimana pada sisi lain kredit pinjaman bersifat kurang likuid dan beresiko. Muliaman Hadad, et al 2003 4 pendekatan intermediasi memandang sebuah institusi finansial sebagai intermediator : merubah dan mentransfer aset-aset finansial dari unit-unit surplus menjadi unit-unit defisit. Dalam hal ini input-input institusional seperti biaya tenaga kerja dan modal dan pembayaran bunga pada deposit, dengan output yang diukur dalam bentuk kredit pinjaman loans dan investasi finansial financial investments. Akhirnya, pendekatan aset ini melihat fungsi primer sebuah institusi financial sebagai pencipta kredit pinjaman loans. Yang terakhir adalah pendekatan asset yang memvisualisasikan fungsi primer sebuah institusi finansial sebagai pencipta kredit pinjaman loans dekat sekali dengan pendekatan intermediasi, dimana output benar-benar didefinisikan dalam bentuk asset-aset. Muliaman Hadad, et al 2003 mengatakan bahwa pendekatan intermediasi mempunyai beberapa varians. 3 Ibid., Muhammad Afif Amrillah., hal 32 4 Muliaman D. H., Wimboh S., Dhaniel I. dan Eugenia M. “Analisis Efisiensi Industri Perbankan Indonesia: Penggunaan Metode Non-Parametrik Data Envelopment Analysis DEA.” Bank Indonesia Research Paper, Jakarta: Bank Indonesia, 2003. Berger dan Humprey mengklasifikasikan aktivitas-aktivitas dimana bank- bank menciptakan value added yang tinggi, seperti kredit pinjaman loans, demand deposit, dan time dan savings deposits sebagai sebuah output yang penting, dengan tenaga kerja, modal, dan pembelian dana diklasifikasikan sebagai input. Secara alternatif Aly, et al 1990; Hancock 1991 dan Fixler serta Zieschang 1992 dalam Muliaman Hadad, et al 2003 mengadopsi sebuah kerangka usercost dimana sebuah bank asset diklasifikasikan sebagai sebuah output jika return dari sebuah asset finansial diklasifikasikan sebagai sebuah output jika return finansial dari asset tersebut melebihi opportunity cost dari investasi, dan sebuah kewajiban liability diklasifikasikan sebagai sebuah output jika biaya finansial dari kewajiban tersebut lebih kecil dari opportunity cost-nya. Meskipun detail mereka berbeda, pendekatan value added dan user- cost cenderung menyarankan sebuah klasifikasi yang mirip pada pemilihan variabel input dan ouput dari sebuah bank, dengan perbedaan prinsipil pada klasifikasi dari demand deposit sebagai sebuah output pada sebagian besar studi user-cost yang ada dan sebagai input maupun output ketika pendekatan value added yang diambil . Penelitian ini menggunakan pendekatan produksi, karena dalam penelitian ini menjadikan simpanan sebagai output sedangkan pada pendekatan intermediasi menjadikan simpanan sebagai input. Dan berikut adalah table 3.2 yang menunjukkan variabel yang menunjukkan variabel input-output dalam penelitian ini: Tabel 3.2 Variabel Input-output Pendekatan Variabel Input Variabel Output Intermediasi Biaya Operasional Biaya Tenaga Kerja Jasa Bank Total Simpanan Deposito Sumber : hasil olah data variabel input-output Penelitian dengan metode Data Envelopment Analysis DEA ini menggunakan variabel input dan output. Variabel input ini meliputi biaya operasional I 1 , biaya tenaga kerja I 2 , jasa bank I 3 , sedangkan variabel- variabel outputnya terdiri dari total simpanan O 1 , deposito O 2. Biaya operasional I 1 5 adalah adalah biaya-biaya yang digunakan untuk memperoleh barang, menghasilkan barang, melakukan pemasaran dan melakukan penjualan serta biaya-biaya untuk operasional perusahaan lain jika perusahaan tersebut adalah manufaktur. Jika perusahaannya adalah perusahaan dagang maka biaya operasionalnya adalah biaya untuk memperoleh barang dagangan, pemasaran dan kegiatan penjualan serta biaya- biaya operasional perusahaan lain. 5 www.wikipedia.org Biaya tenaga kerja I 2 6 adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja manusia tersebut. Tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk mengolah produk. Jasa Bank I 3 7 yaitu untuk mendukung kelancaran menghimpun dan menyalurkan dana, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan simpanan dan kredit maupun tidak langsung. Jasa perbankan lainnya antara lain sebagai berikut: Jasa setoran seperti setoran listrik, telepon, air, atau uang kuliah, Jasa pembayaran seperti pembayaran gaji, pensiun, atau hadiah, Jasa pengiriman uang transfer , Jasa penagihan inkaso , Kliring, Jasa Letter of Credit LC, Bank garansi dan referensi bank, Jasa bank lainnya. Simpanan O 1 8 merupakan jumlah dana masyarakat baik individu maupun berbadan hukum yang berhasil dihimpun oleh bank syariah baik yang tergolong BUS melalui produk penghimpunan dana dalam satuan jutaan rupiah. Jumlah simpanan yang dihimpun dari dana masyarakat ini terbagai menjadi beberapa jenis, yaitu: a. Giro Syariah, dalam aplikasi perbankan dikenal adanya giro yang dijalankan dengan prinsip mudharabah dan wadi’ah. b. Deposito Syariah, pada produk ini terdapat dua prinsip utama, yaitu mudharabah mutlaqah dan mudharabah muqayyadah. 6 ibid… 7 Ibid… 8 ibid… c. Tabungan Syariah, dalam aplikasi perbankan dikenal dengan produk tabungan yang berdasarkan prinsip wadi’ah dan mudharabah mutlaqah. Deposito O 2 9 merupakan produk bank sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan kepada masyarakat. Dana dalam deposito dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan LPS dengan persyaratan tertentu. Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di dalamnya tidak boleh ditarik nasabah. Deposito baru bisa dicairkan sesuai dengan tanggal jatuh temponya, biasanya deposito mempunyai jatuh tempo 1, 3, 6, atau 12 bulan. Bila deposito dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo, maka akan kena penalti. 9 Ibid… Tabel 3.3 Variabel Input dan Output Penelitian Sebelumnya No Peneliti Judul Penelitian Input Output 1 Desak Putu Ristami Paramita Efisiensi Bank Perkreditan Rakyat BPR di Indonesia tahun 2007 : Pendekatan Stochastic Frontier Analysis SFA dan Data Envelopment Analysis DEA Total biaya, Cost of labour, cost of fund. Total kredit, NIIA, NPL. 2 Priyonggo Suseno Analysis Efisiensi dan Skala Ekonomi pada industri Perbankan Syariah di Indonesia tahun 1999-2004 Biaya bagi hasil, biaya lainnya, asset. Pendapatan bunga, pendapatan lainnya, volume kredit. 3 Rifki Ali Akbar Analisis Efisiensi Baitul Mal Wa Tamwil Dengan Menggunakan Data Envelopment Analysis Dea studi pada BMT Bina Ummat Sejahtera di Jawa Tengah pada tahun 2009 Simpanan, beban operasional. Pembiayaan, pendapatan operasional lainnya, kas. 4 Maflachatun Analisis Efisiensi Teknik Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Metode Data Envelopment Analysis Dea Simpanan, biaya tenaga kerja, asset. Pembiayaan, pendapatan operasional. 5 Muhammad Afif Amirillah Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun 2005- 2009 Giro, Tabungan, Deposito, serta Modal disetor . Penempatan pada Bank Indonesia, Penempatan pada bank lain, Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Istishna, Ijarah dan Qardh

F. Metode Analisis Data

Dalam penelitian menggunakan metode analisis kuantitatif, yaitu dalam pengelolaan data berupa input dan output yang diambil dari neraca keuangan, laporan rugi laba dan saldo laba yang dimiliki oleh masing-masing bank. Dalam analisis ini menggunakan Data Envelopment Analysis DEA yang merupakan metode yang telah terstandarisasi sebagai alat untuk pengukuran kinerja suatu aktifitas unit, di mana proses pengolahannya menggunakan perangkat lunak DEAP 2.1. Selain itu peneliti juga menggunakan perangkat lunak ms. Exel sebagai perangkat lunak perangkat pendukung.

1. Metode Pengukuran Efisiensi Teknik dengan Data Envelopment

Analysis DEA. Tujuan penelitian ini mengukur dan menganalisis efisiensi perbankan syariah khususnya Bank Umum Syariah BUS di Indonesia selama tahun 2007-2010, dengan menggunakan pendekatan non-parametrik yaitu DEA. Beberapa pendekatan biasa digunakan untuk mengukur efisiensi bank, namun secara garis besar terdapat dua jenis pendekatan, yaitu parametrik dan non- parametrik. Pendekatan Stochastic Frontier Approuch SFA, Thick Frontier Approuch TFA dan Distribution Free Approuch DFA merupakan pendekatan paremetrik, sedangkan pendekatan non-parametrik yang termasuk adalah Data Envelopment Approuch DEA dan Free Disposable Hull FDH. 10 DEA merupakan pendekatan non-parametrik yang dipilih dalam penelitian ini karena beberapa alasan, meliputi: a. Pendekatan parametrik adalah pendekatan yang modelnya menetapkan adanya syarat-syarat tertentu, yaitu: tentang parameter populasi yang merupakan sumber penelitiannya sehingga akan lebih banyak kriteria yang harus dipenuhi, dan membutuhkan pembentukan fungsi lebih khusus sehingga kemungkinan kesalahan fungsi lebih besar. 11 b. Pendekatan non-paramterik merupakan pendekatan yang modelnya tidak menetapkan syarat-syarat tertentu, yaitu: parameter populasi yang menjadi induk sampel penelitiannya, penggunaannya lebih sederhana, dan mudah digunakan karena tidak membutuhkan banyak spesifikasi bentuk fungsi sehingga kemungkinan kesalahan pembentukan fungsi lebih kecil. 12 DEA adalah pendekatan non-parametrik yang berbasis program linear Linear Programming dengan dibantu paket-paket software efisiensi secara teknik, seperti Banxia Frontier Analysis BFA dan Warwick for Data 10 Ibid., Syakir, A. K. 2004. . . . Hal. 126-139, 11 Lie, C. L. and Lih A. T. 2005. “Application of DEA and SFA on the Measurement of Operating Efficiencies for 27 International Container Ports.” Paper dalam Proceedings of the Eastern Asia Society for Transporation Studies, Vol. 5, Hal. 592-607. Taiwan. 12 Hamim S. A Mokhtar, Naziruddin Abdullah, dan Syed M. Al Habshi. 2006. “Efficiency of Islamic Banking in Malaysia: Stochastic Frontier Approuch.” Jorunal Economic Cooperation, Vol. 27, No.2, Hal 37-70. Malaysia. Envelopment Analysis WDEA. Penelitian ini akan menggunakan software WDEA. Pada intinya kedua software tersebut akan mengarah pada hasil yang sama. Pada dasarnya teknik analisis DEA didesain khusus untuk mengukur efisiensi relatif suatu UKE dalam kondisi banyak input maupun output. Kondisi tersebut biasanya sulit disiasati secara sempurna oleh teknik analisis pengukuran efisiensi lainnya. Efisiensi relatif suatu UKE adalah efisiensi suatu UKE dibanding dengan UKE lain dalam sampel yang menggunakan jenis input dan output yang sama. DEA memformulasikan UKE sebagai program linear fraksional untuk mencari solusi, apabila model tersebut ditransformasikan ke dalam program linear dengan nilai bobot dari input dan output . 13 Efisiensi relatif UKE dalam DEA, juga didefinisikan sebagai rasio dari total ouput tertimbang dibagi total input tertimbang total weighted outputtotal weighted input. Inti dari DEA adalah menentukan bobot weighted atau timbangan untuk setiap input dan output UKE. Setiap UKE diasumsikan bebas menentukan bobot untuk setiap variabel-variabel input maupun output yang ada, asalkan mampu memenuhi dua kondisi yang disyaratkan. 14 13 Sutawijaya, A. dan Lestari, E. P. 2009. “Efisiensi Teknik Perbankan Indonesia Pasca Krisis Ekonomi: Sebuah Studi Empiris Penerapan Model DEA.” Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol. 10. No.1 14 Saleh, Samsubar. 2000. Metode Data Envelopment Analysis.Yogyakarta: PAU-FE UGM.