Efisiensi Bank Perkreditan Rakyat BPR di Indonesia tahun 2007 :

diperoleh yaitu tingkat efisiensi seluruh kantor cabang BMT BUS pada tahun 2009 menunjukkan terdapat 5 kantor cabang yang efisien secara relatif terhadap seluruh kantor cabang yang lainnya. Kantor cabang yang dapat dijadikan referensi adalah kantor cabang Blora, kantor cabang Purwodadi, kantor cabang Tawangharjo, kantor cabang Nambuhan dan kantor cabang Kendal.

4. Kinerja Efisiensi Teknis Bank Pembangunan Daerah:Pendekatan

Data Envelopment Analysis Dea. Studi pada Bank Pembangunan Daerah, selama periode 2006-2007 Jurnal oleh Zaenal Abidin dan Endri, mahasiswa ABFI Institute Perbanas. Dalam jurnal ini, penulis mendapatkan bahwa hasil perhitungan kinerja efisiensi teknis menunjukkan bahwa BPD mengalami pening katan efisiensi dalam kegiatan operasionalnya, tapi nilai efisiensinya masih dibawah angka yang maksimal yaitu 100. Artinya, bank BPD dalam kegiatan operasionalnya belum efisien dalam memanfaatkan semua kemampuan potensial yang dimilikinya untuk dapat menghasilkan output yang maksimal.

5. Analisis Tingkat Bank Umum Syariah di Indonesia Sebelum dan Saat

Krisis Keuangan Global Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis periode 2007-2009 oleh Dwi Fazriyatunnisa, mahasiswi Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010. Dalam penelitian ini digunakan konsep Intermediation Approach, output yang dipakai yaitu pinjaman yang diberikan dan pendapatan lainnya sedangkan inputnya biaya tenaga kerja dan dana pihak ketiga. Dan penelitian ini menghasilkan bahwa sepanjang periode sebelum krisis BUS mencapai nilai efisiensi 100, artinya pada periode BUS di Indonesia relative mencapai efisiensi teknis. Pada periode krisis pun perbankan masih efisiensi seperti halnya sebelum krisis. Table 1.1 Ringkasan Review Studi Terdahulu No Peneliti Isi Perbedaan 1 Peneliti : Desak Putu Ristami Paramita. Tahun 2008. NIM : H14104014. Judul : “Efisiensi Bank Perkreditan Rakyat BPR di Indonesia tahun 2007 : Pendekatan Stochastic Frontier Analysis SFA dan Data Envelopment Analysis DEA”. Institusi : Institut Pertanian Bogor Ekonomi dan Manajemen Skripsi IPB Bogor Tujuan : Menganalisis tingkat efisiensi biaya BPR, Membandingkan tingkat efisiensi biaya BPR-BPR di Indonesia secara SFA dan DEA, Menganalisis hubungan tingkat efisiensi dengan modal inti, nilai kesehatan, status, KKBI, dan rasio keuangan Konsep Efisiensi : Cost effciency Pendekatan : Menggunakan Pendekatan Stochastic Frontier Analysis SFA dan Data Envelopment Analysis DEA. Periode : Tahun 2007 Hasil : Fungsi Log Linier pada analisis SFA menyatakan bahwa variabel cost of Letak perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah dari sisi institusi yang diteliti serta tujuan, pendekatan input- output dan periode penelitian, dimana tujuan dalam penelitian ini adalah mengukur tingkat efisiensi Bank Umum Syariah Pada Periode 2007-2009 dengan pendekatan input yang digunakan adalah Intermediation Approach.