Bank Muamalat Analisis Tingkat Efisiensi Bank Umum Syariah Per-Triwulan

Hal ini sejalan dengan skripsi Rafika Rahmawati mahasiswi UIN Syariah Hidayatullah jurusan perbankan syariah tahun 2010 yang mana mengalami fluktuatif setiap pertriwulannya, akan tetapi tingkat efisiensi dalam penelitian ini mengalami fluktuasi yang cukup menurun berbeda dengan penelitian sebelumnya yang memiliki fluktuasi yang relatife berimbang. 1 Target Input dan Output Bank Muamalat yang belum mencapai Efisiensi Metode Data Envelopment Analysis DEA dapat memberi arah strategis bagi para manajer untuk meningkatkan efisiensi suatu kegiatan ekonominya, yang tidak efisien melalui pengenalan terhadap input yang terlalu banyak digunakan serta output yang produksinya terlalu rendah. Sehingga manajemen Bank Muamalat tidak hanya mengetahui kantor cabang yang tidak efisien, tetapi juga dapat mengetahui seberapa besar tingkat input dan output harus disesuaikan agar dapat memiliki efisiensi yang tinggi. Untuk target Bank Muamalat pada tahun 2011 tak jauh berbeda dengan target yang didapat oleh perhitungan DEA, target DPK pada tahun 2011 yaitu 23,68 triliyun dan Deposito 11.13 triliyun hal ini mendekati target perhitungan DEA yaitu DPK 18,57 triliyun dan Deposito 15,11 triliyun. a Analisis Teknis Efisiensi Bank Muamalat pada Periode Juni 2007. Table 4.10.1 Targets for Unit Juni-07 efficiency 58.30 radial Variabel Actual Rp Target Rp To Gain Achieved Biaya operasional 121425 60868.66 49.87 50.13 Biaya Tenaga Kerja 64071 29577.8 53.84 46.16 Jasa Bank 14763 8606.84 41.70 58.30 Total Simpanan 7523357 7663642 1.83 98.17 Deposito 4055645 4055645 100 Peningkatan efisiensi Bank Muamalat pada periode Juni 2007 dapat dilakukan dengan cara menetapkan target Biaya operasional sebesar 60.868,66 juta rupiah yang saat ini sebesar 121.425 juta rupiah dengan kata lain kondisi aktual saat ini dapat mencapai target apabila biaya operasional dikurangi 49.87, menetapkan target biaya tenaga kerja sebesar 29.577,8 juta rupiah yang saat ini sebesar 64.071 juta rupiah dengan cara mengurangi biaya tenaga kerja saat ini sebesar 53.84, menetapkan target jasa bank sebesar 8.606,84 juta rupiah yang saat ini sebesar 14.763 juta rupiah dengan cara mengurangi jasa bank saat ini sebesar 41.70, menetapkan target total simpanan sebesar 7.663.642 juta rupiah yang saat ini sebesar 7.523.357 juta rupiah dengan cara meningkatkan total simpanan sebesar 1.83. b Analisis Teknis Efisiensi Bank Muamalat pada Periode September 2007. Table 4.10.2 Targets for Unit sept-07 efficiency 39.10 radial variabel Actual Rp Target Rp To Gain Achieved Biaya operasional 200381 63040.407 68.54 31.46 Biaya Tenaga Kerja 104694 30788.592 70.59 29.41 Jasa Bank 23535 9207.4 60.88 39.12 Total Simpanan 7980621 7980621 0.00 100.00 Deposito 4065404 4208250.794 3.39 96.61 Peningkatan efisiensi Bank Muamalat pada periode September 2007 dapat dilakukan dengan cara menetapkan target Biaya operasional sebesar 63.040,407 juta rupiah yang saat ini sebesar 200.381 juta rupiah dengan kata lain kondisi aktual saat ini dapat mencapai target apabila biaya operasional dikurangi 68.54, menetapkan target biaya tenaga kerja sebesar 30.788,592 juta rupiah yang saat ini sebesar 104.694 juta rupiah dengan cara mengurangi biaya tenaga kerja saat ini sebesar 70.59, menetapkan target jasa bank sebesar 9.207,4 juta rupiah yang saat ini sebesar 23535 dengan cara mengurangi 60.88, menetapkan target deposito sebesar 4.208.250,794 juta rupiah yang saat ini sebesar 4.065.404 juta rupiah dengan cara meningkatkan deposito sebesar 3.39 pada kondisi saat ini . c Analisis Teknis Efisiensi Bank Muamalat pada Periode Desember 2007. Table 4.10.3 Targets for Unit Des-07 efficiency 23.70 radial Variabel Actual Rp Target Rp To Gain Achieved Biaya operasional 285976 67909.73 76.25 23.75 Biaya Tenaga Kerja 161982 33503.335 79.32 20.68 Jasa Bank 117687 10553.926 91.03 8.97 Total Simpanan 8691328 8691328 0.00 100.00 Deposito 4353832 4550412.398 4.32 95.68 Peningkatan efisiensi Bank Muamalat pada periode Desember 2007 dapat dilakukan dengan cara menetapkan target Biaya operasional sebesar 67.909,73 juta rupiah yang saat ini sebesar 285.976 juta rupiah dengan kata lain kondisi aktual saat ini dapat mencapai target apabila biaya operasional dikurangi 76.25, menetapkan target biaya tenaga kerja sebesar 33.503,335 juta rupiah yang saat ini sebesar 161.982 juta rupiah dengan cara mengurangi biaya tenaga kerja saat ini sebesar 79.32, menetapkan target jasa bank sebesar 10.553,926 juta rupiah yang pada saat ini sebesar 117.687 kondisi ini akan mencapai target apabila dikurangi sebesar 91.03 pada kondisi ini, menetapkan target deposito sebesar 4.550.412 juta rupiah yang saat ini sebesar 4.353.832 juta rupiah dengan cara meningkatkan 4.32 pada kondisi saat ini. d Analisis Teknis Efisiensi Bank Muamalat pada Periode Juni 2008. Table 4.10.4 Targets for Unit Juni-08 efficiency 62.90 radial variabel Actual Rp Target Rp To Gain Achieved Biaya operasional 149844 74657.416 50.18 49.82 Biaya Tenaga Kerja 91034 36922.174 59.44 40.56 Jasa Bank 21247 13367.241 37.09 62.91 Total Simpanan 9341601 9341601 0.00 100.00 Deposito 4716454 4898789.667 3.72 96.28 Peningkatan efisiensi Bank Muamalat pada periode Juni 2008 dapat dilakukan dengan cara menetapkan target Biaya operasional sebesar 74.657,416 juta rupiah yang saat ini sebesar 149.844 juta rupiah dengan kata lain kondisi aktual saat ini dapat mencapai target apabila biaya operasional dikurangi 50.18, menetapkan target biaya tenaga kerja sebesar 36.922,174 juta rupiah yang saat ini sebesar 91.034 juta rupiah dengan cara mengurangi biaya tenaga kerja saat ini sebesar 59.44, menetapkan target jasa bank sebesar 13.367,241 juta rupiah yang pada saat ini sebesar 21.247 kondisi ini akan mencapai target apabila dikurangi sebesar 37.09 pada kondisi ini, menetapkan target deposito sebesar 4.898.789,667 juta rupiah yang saat ini sebesar 4.716.454 juta rupiah dengan cara meningkatkan 3.72 pada kondisi saat ini. e Analisis Teknis Efisiensi Bank Muamalat pada Periode September 2008. Table 4.10.5 Targets for Unit sept-08 efficiency 43.40 radial variabel Actual Rp Target Rp To Gain Achieved Biaya operasional 250579 82575.348 67.05 32.95 Biaya Tenaga Kerja 148839 40604.94 72.72 27.28 Jasa Bank 40493 17576.817 56.59 43.41 Total Simpanan 9783836 9783836 100 Deposito 5145300 5186990.232 0.80 99.20 Peningkatan efisiensi Bank Muamalat pada periode September 2008 dapat dilakukan dengan cara menetapkan target Biaya operasional sebesar 82.575,348 juta rupiah yang saat ini sebesar 250.579 juta rupiah dengan kata lain kondisi aktual saat ini dapat mencapai target apabila biaya operasional dikurangi 67.05, menetapkan target biaya tenaga kerja sebesar 40.604,94 juta rupiah yang saat ini sebesar 148.839 juta rupiah dengan cara mengurangi biaya tenaga kerja saat ini sebesar 72.72, menetapkan target jasa bank sebesar 17.276,817 juta rupiah yang pada saat ini sebesar 40.493 kondisi ini akan mencapai target apabila dikurangi sebesar 56.59 pada kondisi ini, menetapkan target deposito sebesar 5.186.990,232 juta rupiah yang saat ini sebesar 5.145.300 juta rupiah dengan cara meningkatkan 0.80 pada kondisi saat ini . f Analisis Teknis Efisiensi Bank Muamalat pada Periode Desember 2008. Table 4.10.6 Targets for Unit Des-08 efficiency 29.20 radial variabel Actual Rp Target Rp To Gain Achieved Biaya operasional 461820 98803.8 78.61 21.39 Biaya Tenaga Kerja 136813 39883.45 70.85 29.15 Jasa Bank 147129 42890.75 70.85 29.15 Total Simpanan 10073953 10145410.19 0.70 99.30 Deposito 5398177 5398177 100 Peningkatan efisiensi Bank Muamalat pada periode Desember 2008 dapat dilakukan dengan cara menetapkan target Biaya operasional sebesar 98.803,8 juta rupiah yang saat ini sebesar 461.820 juta rupiah dengan kata lain kondisi aktual saat ini dapat mencapai target apabila biaya operasional dikurangi 78.61, menetapkan target biaya tenaga kerja sebesar 39.883,45 juta rupiah yang saat ini sebesar 136.813 juta rupiah dengan cara mengurangi biaya tenaga kerja saat ini sebesar 70.85, menetapkan target jasa bank sebesar 42.890,75 juta rupiah yang pada saat ini sebesar 147.129 kondisi ini akan mencapai target apabila dikurangi sebesar 70.85 pada kondisi ini, menetapkan target total simpanan sebesar 10.145.410,19 juta rupiah yang saat ini sebesar 10.073.953 juta rupiah dengan cara meningkatkan 0.70 pada kondisi saat ini. g Analisis Teknis Efisiensi Bank Muamalat pada Periode September 2009. Table 4.10.7 Targets for Unit Sept-09 efficiency 54.30 radial variabel Actual Rp Target Rp To Gain Achieved Biaya operasional 629320 191340.513 69.60 30.40 Biaya Tenaga Kerja 141285 76712.951 45.70 54.30 Jasa Bank 390496 91483.919 76.57 23.43 Total Simpanan 12177743 12177743 0.00 100.00 Deposito 7018472 7018472 0.00 100.00 Peningkatan efisiensi Bank Muamalat pada periode September 2009 dapat dilakukan dengan cara menetapkan target Biaya operasional sebesar 191.340,513 juta rupiah yang saat ini sebesar 629.320 juta rupiah dengan kata lain kondisi aktual saat ini dapat mencapai target apabila biaya operasional dikurangi 69.60, menetapkan target biaya tenaga kerja sebesar 76.712,951 juta rupiah yang saat ini sebesar 141.285 juta rupiah dengan cara mengurangi biaya tenaga kerja saat ini sebesar 45.70, menetapkan target jasa bank sebesar 91.483,919 juta rupiah yang saat ini sebesar 390.496 juta rupiah dengan cara mengurangi 76.57 pada kondisi saat ini. h Analisis Teknis Efisiensi Bank Muamalat pada Periode Desember 2009. Table 4.10.8 Targets for Unit Des-09 efficiency 86.80 radial variabel Actual Rp Target Rp To Gain Achieved Biaya operasional 565477 311639.55 44.89 55.11 Biaya Tenaga Kerja 200805 174292.871 13.20 86.80 Jasa Bank 229844 199497.875 13.20 86.80 Total Simpanan 13353849 13353849 100 Deposito 7671766 8425927.354 8.95 91.05 Peningkatan efisiensi Bank Muamalat pada periode Desember 2009 dapat dilakukan dengan cara menetapkan target Biaya operasional sebesar 311.639,55 juta rupiah yang saat ini sebesar 565.477 juta rupiah dengan kata lain kondisi aktual saat ini dapat mencapai target apabila biaya operasional dikurangi 44.89, menetapkan target biaya tenaga kerja sebesar 174.292,871 juta rupiah yang saat ini sebesar 200.805 juta rupiah dengan cara mengurangi biaya tenaga kerja saat ini sebesar 13.20, menetapkan target jasa bank sebesar 199.497,875 juta rupiah yang saat ini sebesar 229.844 juta rupiah dengan cara mengurangi 13.20 pada kondisi saat ini, menetapkan target deposito sebesar 8.425.927,345 juta rupiah yang saat ini sebesar 7.671.766 juta rupiah dengan cara meningkatkan 8.95 pada kondisi saat ini. i Analisis Teknis Efisiensi Bank Muamalat pada Periode Juni 2010. Table 4.10.9 Targets for Unit Juni-10 efficiency 86.20 radial variabel Actual Rp Target Rp To Gain Achieved Biaya operasional 252066 149057.002 40.87 59.13 Biaya Tenaga Kerja 124519 88232.847 29.14 70.86 Jasa Bank 75552 65129.037 13.80 86.20 Total Simpanan 12354924 12354924 100 Deposito 6414616 7076746.153 9.36 90.64 Peningkatan efisiensi Bank Muamalat pada periode Juni 2010 dapat dilakukan dengan cara menetapkan target Biaya operasional sebesar 149.057,002 juta rupiah yang saat ini sebesar 252.066 juta rupiah dengan kata lain kondisi aktual saat ini dapat mencapai target apabila biaya operasional dikurangi 40.87, menetapkan target biaya tenaga kerja sebesar 88.232,847 juta rupiah yang saat ini sebesar 124.519 juta rupiah dengan cara mengurangi biaya tenaga kerja saat ini sebesar 29.14, menetapkan target jasa bank sebesar 65.129,037 juta rupiah yang saat ini sebesar 75.552 juta rupiah dengan cara mengurangi 13.80 pada kondisi saat ini, menetapkan target deposito sebesar 7.076.746,153 juta rupiah yang saat ini sebesar 6.414.616 juta rupiah dengan cara meningkatkan 9.36 pada kondisi saat ini.

2. Bank Syariah Mandiri BSM

Tabel 4.11 Nilai Efisiensi Bank Syariah Mandiri Dengan Perhitungan DEA asumsi VRS Periode Output-or Periode Output-or VRS eff VRS eff Maret-07 100.00 Maret-09 100.00 Juni-07 49.20 Juni-09 48.90 Sept-07 100.00 Sept-09 35.00 Des-07 27.00 Des-09 29.20 Maret-08 90.00 Maret-10 100.00 Juni-08 63.50 Juni-10 100.00 Sept-08 42.50 Sept-10 100.00 Des-08 38.60 Des-10 100.00 Dari tabel diatas menunjukkan beberapa hal diantaranya yaitu: Perhitungan efisiensi menggunakan asumsi Variabel Return To Scale VRS menghasilkan 7 periode bank yang telah beroperasi secara efisien selama tahun 2007- 2010, yaitu pada bulan Maret 2007, September 2007, Maret 2009, Maret 2010, Juni 2010, September 2010 dan Desember 2010. Tingkat efisiensi Bank Muamalat per-triwulan dapat dilihat pada Tabel berikut ini: Gambar 4.5 Tingkat Efisiensi BSM per-triwulan Dari gambar 4.5 di atas, trend penurunan tingkat efisiensi per-triwulan Bank Syariah Mandiri dapat dilihat dengan jelas, di mana rata-rata tertinggi terjadi pada bulan Maret 2007, September 2007, Maret 2009, Maret 2010, Juni 2010, September 2010 dan Desember 2010 dengan tingkat efisiensi rata-rata sebesar 100 dengan asumsi bahwa diawal maret tingkat efisinsi mencapai 100 dan periode terendah terjadi pada periode desember 2007 dan desember 2009 dengan tingkat efisiensi masing-masing sebesar 27.00 dan 29.20. Dengan rata-rata per-triwulan sebesar 70.24, dapat diketahui bahwa sampai tahun 2010, rata-rata Bank Syariah Mandiri telah mampu menjalankan fungsinya dengan baik walaupun terjadi penurunan pada periode desember 2007 dan desember 2009. Hal ini sejalan dengan skripsi Rafika Rahmawati mahasiswi UIN Syariah Hidayatullah jurusan perbankan syariah tahun 2010 yang mana mengalami fluktuatif setiap pertriwulannya, akan tetapi tingkat efisiensi dalam penelitian ini mengalami fluktuasi yang cukup menurun berbeda dengan penelitian sebelumnya yang memiliki fluktuasi yang relatife berimbang. 1 Target Input dan Output BSM yang belum mencapai Efisiensi a Analisis Teknis Efisiensi Bank Syariah Mandiri pada Periode Juni 2007. Table 4.11.1 Targets for Unit Juni-07 efficiency 49.20 radial Variable Actual Rp Target Rp To Gain Achieved Biaya operasional 120466 59022.007 51.01 48.99 Biaya Tenaga Kerja 87343 42953.438 50.82 49.18 Jasa Bank 104294 51289.58 50.82 49.18 Total Simpanan 8851332 9351002.24 5.34 94.66 Deposito 3849011 3849011 100 Peningkatan efisiensi Bank Syariah Mandiri pada periode Juni 2007 dapat dilakukan dengan cara menetapkan target Biaya operasional sebesar 59.022,007 juta rupiah yang saat ini sebesar 120.466 juta rupiah dengan kata lain kondisi aktual saat ini dapat mencapai target apabila biaya operasional dikurangi 51.01, menetapkan target biaya tenaga kerja sebesar 42.953,438 juta rupiah yang saat ini sebesar 87.343 juta rupiah dengan cara mengurangi