Batasan dan Rumusan Masalah

D. Tinjauan Review Studi Terdahulu

Penelitian tentang efisiensi perbankan sudah banyak dilakukan dalam penelitian ekonomi. Penelitian tentang efisiensi perbankan ini dilakukan dengan metodologi yang berbeda-beda, baik secara parametrik maupun nonparametric.

1. Efisiensi Bank Perkreditan Rakyat BPR di Indonesia tahun 2007 :

Pendekatan Stochastic Frontier Analysis SFA dan Data Envelopment Analysis DEA oleh Desak Putu Ristami Paramita, mahasiswa Institut Pertanian Bogor Ekonomi dan Manajemen, 2008. Dalam penelitian ini konsep yang digunakan yaitu Cost efficiency hal ini sesuai dengan penelitian yang menganalisis tingkat efisiensi biaya BPR, membandingkan tingkat efisiensi biaya BPR-BPR di Indonesia secara SFA dan DEA, menganalisis hubungan tingkat efisiensi dengan modal inti, nilai kesehatan, status, KKBI, dan rasio keuangannya. Dalam penelitian, penulis mendapatkan hasil bahwa Fungsi Log Linier pada analisis SFA menyatakan bahwa variabel cost of labour merupakan variabel yang paling mempengaruhi besar atau kecilnya nilai efisiensi BPR. SFA lebih bervariasi dibandingkan DEA. Pada perhitungan DEA, nilai efisiensi BPR hanya ada pada tiga kategori yaitu kategori BPR yang tidak efisien, kurang efisien dan efisien. Sedangkan efisiensi SFA memiliki hubungan yang negatif dengan modal inti dan memiliki hubungan yang positif dengan nilai kesehatan.

2. Analysis Efisiensi dan Skala Ekonomi pada industri Perbankan

Syariah di Indonesia tahun 1999-2004 jurnal oleh Priyonggo Suseno, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam P3EI, 2008. Pada penelitian ini konsep yang digunakan yaitu Cost efficiency yang menggunakan variabel output pendapatan bunga, pendapatan lainnya, volume kredit, dan variabel input biaya bagi hasil, biaya lainnya, asset. Dan dalam penelitian ini, penulis mendapatkan hasil bahwa dari 10 bank yang diteliti tingkat inefisiensi rata-rata mencapai hanya sekitar 7 . Dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat efisiensi perbankan syariah dengan perbankan konvensional yang memiliki unit usaha syariah. Dalam perkembangannya selama 6 tahun terdapat peningkatan efisiensi perbankan syariah rata-rata 2,3 pertahun.

3. Analisis Efisiensi Baitul Mal Wa Tamwil Dengan Menggunakan Data

Envelopment Analysis Dea studi pada BMT Bina Ummat Sejahtera di Jawa Tengah pada tahun 2009 oleh Rifki Ali Akbar, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, 2010. Dalam penelitian konsep yang digunakan yaitu Intermediation Approach yang mana output yang dipakai yaitu pembiayaan, pendapatan operasional dan asset sedangkan inputnya simpanan dan beban operasional. Dan hasil yang