Kinerja Efisiensi Teknis Bank Pembangunan Daerah:Pendekatan Analisis Tingkat Bank Umum Syariah di Indonesia Sebelum dan Saat
labour merupakan variabel yang paling mempengaruhi
besar atau kecilnya nilai efisiensi BPR.
SFA lebih
bervariasi dibandingkan DEA. Pada
perhitungan DEA,
nilai efisiensi BPR hanya ada
pada tiga kategori yaitu kategori BPR yang tidak
efisien, kurang efisien dan efisien.
Sedangkan efisiensi SFA memiliki
hubungan yang
negatif dengan modal inti dan memiliki hubungan yang
positif dengan
nilai kesehatan.
2 Peneliti :
Priyonggo Suseno.
Tahun 2008. Judul :
“Analysis Efisiensi dan Skala
Ekonomi pada
industri Perbankan
Syariah di
Indonesia tahun 1999-2004”
Institusi : Pusat Pengkajian dan
Pengembangan Ekonomi Islam P3EI Ekonomi
Islam.
Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Indonesia UII.
Jurnal
Tujuan :
Melihat keterkaitan tingkat efisiensi
dan skala ekonomi pada perbankan
syariah di
Indonesia. Konsep Efisiensi :
Cost effciency Pendekatan :
Pendekatan Data
Envelopment Analysis
DEA. Input : pendapatan bunga,
pendapatan lainnya, volume kredit.
Output : biaya bagi hasil, biaya lainnya, asset.
Periode : Tahun 1999-2004
Hasil : Dari 10 bank yang diteliti
tingkat inefisiensi rata-rata mencapai hanya sekitar 7
. Dan tidak ada perbedaan
yang
signifikan antara
Letak perbedaan
penelitian tersebut
dengan penelitian
yang dilakukan
penulis adalah dari sisi tujuan,
pendekatan input-output
dan periode
penelitian, dimana tujuan dalam
penelitian ini adalah mengukur
tingkat efisiensi Bank Umum
Syariah Pada Periode 2007-2009
dengan pendekatan input yang
digunakan adalah
Intermediation Approach.
tingkat efisiensi perbankan syariah dengan perbankan
konvensional yang
memiliki unit usaha syariah. Dalam
perkembangannya selama 6 tahun terdapat
peningkatan efisiensi
perbankan syariah rata-rata 2,3 pertahun.
3 Peneliti :
Rifki Ali Akbar. NIM :
C2A006117.
Judul
:
“Analisis Efisiensi Baitul Mal Wa
Tamwil Dengan Menggunakan Data
Envelopment
Analysis Dea studi pada BMT
Bina Ummat Sejahtera di Jawa Tengah pada tahun
2009” Skripsi
UNDIP Semarang
Tujuan
:
Menganalisis perbedaan efisiensi masing–
masing cabang dari Baitul Maal Wa Tammwil BMT
Bina
Ummat Sejahtera
BUS di Jawa Tengah. Konsep Efisiensi :
Intermediation Approach Pendekatan :
Pengukuran efisiensi
dengan menggunakan
metode DEA. Periode :
Tahun 2009 Hasil
:
Tingkat efisiensi seluruh kantor cabang BMT
BUS pada tahun 2009 menunjukkan
terdapat 5 kantor cabang yang efisien secara
relatif
terhadap seluruh
kantor cabang yang lainnya. Kantor cabang yang dapat
dijadikan referensi adalah kantor cabang Blora, kantor
cabang Purwodadi, kantor cabang
Tawangharjo,
kantor cabang Nambuhan dan
kantor cabang Kendal. Letak
perbedaan penelitian
tersebut dengan
penelitian yang
dilakukan penulis adalah dari sisi
dari sisi institusi yang diteliti serta tujuan,
pendekatan
input- output dan periode
penelitian, dimana
tujuan dalam
penelitian ini adalah mengukur
tingkat efisiensi Bank Umum
Syariah Pada Periode 2007-2009.
4 Peneliti :
Zaenal Abidin dan Endri. Judul :
Kinerja Efisiensi Teknis Bank Pembangunan
Daerah: Pendekatan Data
Envelopment Analysis Dea. Studi pada Bank
Pembangunan Daerah, selama periode 2006-
2007. Institusi :
ABFI Institute Perbanas Tujuan
: Untuk
menganalisis tingkat
efisiensi Bank
Pembangunan Daerah. Pendekatan :
Menggunakan pendekatan non-parametrik
Data Envelopment
Analysis DEA.
Periode : Tahun 2006-2007
Hasil :
Hasil perhitungan kinerja efisiensi teknis
menunjukkan bahwa BPD mengalami pening katan
efisiensi dalam kegiatan operasionalnya,
tapi nilai efisiensinya masih dibawah
angka yang
maksimal yaitu
100. Artinya, bank BPD dalam
kegiatan operasionalnya
belum efisien dalam memanfaatkan
semua kemampuan potensial yang
dimilikinya untuk dapat menghasilkan output yang
maksimal. Letak
perbedaan penelitian
tersebut dengan
penelitian yang
dilakukan penulis adalah dari sisi
institusi yang diteliti serta
tujuan, pendekatan
input- output dan periode
penelitian, dimana
tujuan dalam
penelitian ini adalah mengukur
tingkat efisiensi Bank Umum
Syariah Pada Periode 2007-2009
dengan pendekatan input yang
digunakan adalah
Intermediation Approach.
5 Peneliti :
Dwi Fazriyatunnisa.
Tahun 2010 NIM :
105046101547
Judul :
“Analisis Tingkat Bank Umum
Syariah di
Indonesia Sebelum dan Saat Krisis Keuangan
Global Dengan
Pendekatan Data
Envelopment Analysis”
Tujuan : Untuk melihat
tingkat efisiensi
Bank Umum Syariah pada saat
sebelum dan saat krisis Global.
Konsep Efisiensi : Intermediation Approach
Pendekatan : Menggunakan metode Data
Envelopment
Analysis DEA.
Periode :
Letak perbedaan
penelitian tersebut
dengan penelitian
yang dilakukan
penulis adalah dari sisi tujuan,
pendekatan input-output
dan periode
penelitian, dimana tujuan dalam
penelitian ini adalah mengukur
tingkat efisiensi Bank Umum
Institusi : UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Per triwulan tahun 2007-
2008 sebelum
tejadinya krisis dan triwulan 2008-
2009 saat terjadinya krisis. Hasil :
Sepanjang periode sebelum krisis BUS mencapai nilai
efisiensi 100, artinya pada periode BUS di Indonesia
relative mencapai efisiensi teknis.
Pada periode krisis pun perbankan masih efisiensi
seperti
halnya sebelum
krisis. Syariah Pada Periode
2007-2009.