APN tidak berkompeten lebih besar yaitu 34 orang 94,4. Sedangkan responden kategori baik sesuai dengan APN kompeten 2 orang 13,3 di Kabupaten Aceh
Besar 2007 Tabel 4.11.
4.3.3 Hubungan sikap yang belum mengikuti pelatihan APN dengan tindakan
bidan sesuai APN di Kabupaten Aceh Besar tahun 2007 Tabel 4.12. Hubungan Sikap Bidan yang Belum Mengikuti Pelatihan APN
dengan Tindakan Bidan sesuai APN di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2007
Tindakan Bidan Sesuai APN
Tidak Kompeten Kompeten
Total X
N o
Sikap n n n
p.value
1 2
3 Kurang
Sedang Baik
6 29
75,0 96,7
2 1
25,0 3,3
8 30
100,0 100,0
5,077 0,106
Total 35 92,1 3 7,9 38 100,0
4.3.3.1 Hubungan sikap dengan tindakan bidan sesuai APN
Berdasarkan hasil analisis uji statistik tidak terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan bidan sesuai dengan APN P = 0,106. Responden yang sikap
kategori setuju dari responden ini tindakan sesuai dengan APN yang tidak berkompeten lebih besar yaitu 29 orang 96,7. Sedangkan responden dengan sikap
kategori kurang setuju tindakan sesuai APN tidak berkompeten 6 orang 75,0 Tabel 4.12.
Anita : Hubungan Kompetensi Bidan Dalam Pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal Di Kabupaten Aceh…, 2008 USU e-Repository © 2009
4.3.3.2 Perbedaan standar APN pada bidan sudah mengikuti pelatihan APN
dengan belum mengikuti pelatihan APN Tabel 4.13. Perbedaan Standar APN Pada Bidan Sudah Mengikuti Pelatihan
APN dengan Belum Mengikuti Pelatihan APN Pelatihan APN
Belum Sudah
Total X
N o
Standar APN n n n
p.value
1 Tidak kompeten
35 89,7
4 10,3 39 100
2. Kompeten 3
8,1 34 91,9
37 100
0,000
Total 38 50,0 38 50,0 76 100,0
Berdasarkan Tabel 4.13 di atas, diketahui bahwa proporsi responden yang mempunyai kompetensi 91,9 sudah mengikuti pelatihan APN dibandingkan dengan
bidan yang belum mengikuti pelatihan APN 8,1, demikian juga bagi bidan yang dengan standar APN tidak kompeten 89,7 belum mengikuti pelatihan APN. Hasil
uji chi square menunjukkan ada hubungan signifikan standar APN dengan pelatihan APN
Anita : Hubungan Kompetensi Bidan Dalam Pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal Di Kabupaten Aceh…, 2008 USU e-Repository © 2009
BAB 5 PEMBAHASAN
5.10 Bidan yang Sudah Mengikuti Pelatihan APN dan Bidan yang Belum
Mengikuti APN dengan Tindakan Bidan Sesuai APN
Pengetahuan merupakan suatu faktor yang mendukung terhadap penerapan tindakan dalam pertolongan persalinan. Untuk melihat kompetensi maka harus
dilakukan kualifikasi dengan menilai penerapan hasil belajar pelatihan di tempat kerja apakah sudah memenuhi persyaratan sesuai APN.
Untuk melihat kompetensi dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu ujian tertulis untuk mengukur tingkat pengetahuan, mengobservasi pelaksana tugas,
ujian lisan dalam hubungannya dengan mendemontrasikan suatu keterampilan. Kompetensi bidan yang sudah mengikuti pelatihan APN membandingkan tingkat
pengetahuan dengan bidan yang belum mengikuti pelatihan. Untuk mengetahui tingkat kemampuan pengetahuan, sikap, skill pada bidan pasca pelatihan APN yaitu
telah dilakukan kualifikasi oleh para pelatih sehingga bidan kompeten dalam menerapkan tindakan sesuai APN.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bidan yang belum mengikuti pelatihan APN pengetahuan masih kurang sedangkan bidan yang sudah mengikuti pelatihan
APN pengetahuan sudah baik. Untuk membuktikan bahwa tindakan bidan yang sudah mengikuti pelatihan APN dan bidan yang belum mengikuti pelatihan APN dalam
Anita : Hubungan Kompetensi Bidan Dalam Pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal Di Kabupaten Aceh…, 2008 USU e-Repository © 2009
menerapkan APN dilakukan observasi langsung menolong persalinan dengan penggunaan model anatomik. Pendekatan pelatihan berdasarkan kompetensi yang
digunakan dalam pelatihan ini menekankan pentingnya penggunaan sumber daya yang ada secara cost-effective menekankan penggunaan model anatomik untuk
mengurangi resiko pada klien. Dari suatu penelitian yang dilakukan di Thailand pada tahun 1991
penggunaan model anatomik dapat secara bermakna dalam mencapai kompetensi keterampilan. Dari 150 peserta pelatihan alat kontrasepsi dalam rahim menggunakan
panggul didapat 70 peserta dinilai kompeten. Pelatihan terutama berhubungan dengan upaya mendapatkan pengetahuan,
sikap dan keterampilan yang spesifik seperti penerapan APN. Betapa pun efektifnya suatu pelatihan dalam menyampaikan informasi atau mempengaruhi prilaku,
pelatihan tersebut akan dianggap gagal jika para pesertanya tidak mampu secara memuaskan menampilkan suatu prosedur atau aktivitas yang ditugaskan pada
mereka. Berdasarkan hasil investigasi kualitas secara tepat quick investigation of
quality yang dilakukan pada bulan Juli 1997 di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, terungkap bahwa hampir sebagian besar 80 penolong persalinan yang
bekerja di fasilitas kesehatan, tidak mampu melakukan tindakan sesuai APN yang diinginkan. Hasil tersebut maka pelatihan APN merupakan kebutuhan bagi para bidan
sebagai pelaksana asuhan persalinan, terutama bagi mereka yang bekerja di lini depan atau pedesaan.
Anita : Hubungan Kompetensi Bidan Dalam Pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal Di Kabupaten Aceh…, 2008 USU e-Repository © 2009
5.11 Pengetahuan Persalinan Kala I dengan Tindakan Bidan Sesuai APN