Definisi Fisiologi persalinan kala tiga Atonia Uteri

2.28.5 Pemberian ASI

Pemberi ASI adalah sedini mungkin dan ekslusif. Bayi baru lahir harus mendapat ASI dalam satu jam setelah lahir. Anjurkan ibu untuk memeluk bayinya dan mencoba segera menyusukan bayi.

2.28.6 Pencegahan infeksi pada mata

Tetes mata untuk pencegahan infeksi mata dapat diberikan setelah bayi menyusu. Pencegahan infeksi tersebut menggunakan salep mata tetasikin 1 salep antibiotika tersebut harus diberikan dalam waktu satu jam setelah kelahiran. Upaya profilaksis infeksi mata tidak efektif jika diberikan lebih dari satu jam setelah kelahiran.

2.28.7 Profilaksis perdarah BBL

Semua BBl harus diberikan vitamin K1 injeksi 1 mg intra muskuler di paha kiri sesegera mungkin untuk mencegah perdarahan BBL akibat defisiensi vitamin K yang dapat dialami oleh sebagian bayi baru lahir.

2.29 Kala Tiga dan Empat Persalinan

2.29.1 Definisi

Persalinan kala tiga dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya placenta dan selaput ketuban. Persalinan kala empat dimulai setelah lahirnya placenta dan berakhir dua jam setelah itu. Anita : Hubungan Kompetensi Bidan Dalam Pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal Di Kabupaten Aceh…, 2008 USU e-Repository © 2009

2.29.2 Fisiologi persalinan kala tiga

Pada kala tiga persalinan, otot uterus miometrium berkontraksi mengikuti penyusutan volume rongga uterus setelah lahirnya bayi. Penyusutan ukuran ini menyebabkan berkurangnya ukuran tempat perlekatan placenta. Karena tempat perlekatan menjadi semakin kecil, sedangkan ukuran placenta tidak berubah maka placenta akan berlipat, menebal dan kemudian lepas dari dinding uterus. Setelah lepas, placenta akan turun ke bawah uterus atau ke dalam vagina. Tanda-tanda lepasnya plasenta adalah: a. Perubahan bentuk dan tinggi fundus. b. Tali pusat memanjang. c. Semburan darah mendadak dan singkat. Tujuan manajemen kala tiga adalah untuk menghasilkan kontraksi uterus yang lebih efektif sehingga dapat mempersingkat waktu, mencegah perdarahan dan mengurangi kehilangan darah kala tiga persalinan jika dibandingkan dengan penatalaksanaan fisiologis. Manajemen aktif kala tiga terdiri dari tiga langkah utama adalah: a. Pemberian suntikan oksitosin dalam 1 menit pertama setelah bayi lahir. b. Melakukan peregangan tali pusat terkendali. c. Masase fundus uteri. Anita : Hubungan Kompetensi Bidan Dalam Pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal Di Kabupaten Aceh…, 2008 USU e-Repository © 2009

2.29.3 Atonia Uteri

Atonia uteri adalah suatu kondisi di mana miometrium tidak dapat berkontraksi dan bila ini terjadi maka darah yang keluar dari bekas tempat melekatnya placenta menjadi tidak terkendali. Atonia uteri menjadi penyebab lebih 90 perdarahan pasca persalinan yang terjadi 24 jam setelah kelahiran bayi Ripley, 1999. Alasan ini penatalaksanaan persalinan kala tiga sesuai standar dan penerapan manajemen aktif sesuai standar dan penerapan manajemen aktif kala tiga merupakan cara terbaik dan sangat penting untuk mengurangi kematian ibu. Fatofisiologi atonia uteri: aliran darah ke uterus pada kehamilan cukup bulan sebanyak 500-800 mlmenit. Jika uterus tidak berkontraksi atau kontraksi tidak terkoordinasi segera setelah placenta keluar. Maka ujung pembuluh darah di tempat implantasi placenta tidak dapat dihentikan sehingga perdarahan tidak terkendali. Ibu bisa kehilangan darah 350-500 mlmenit.

2.30 Asuhan dan Pemantauan Pada Kala Empat