Biasanya untuk merumuskan penilaian terhadap kompetensi seseorang haruslah menggunakan kalimat aktif. Kalimat yang biasanya digunakan untuk
menggambarkan bahwa seseorang itu kompeten terhadap pekerjaannya adalah “menjalankan peranannya sesuai pekerjaan yang harus ditanganinya”, dan dapat
bekerjasama dengan pekerja lainnya. Tatacara penggunaan kalimat ini diperlukan agar dapat merumuskan standar kompetensi, karena untuk menilai bahwa seseorang
kompeten terhadap pekerjaannya diperlukan observasi ketika orang tersebut melakukan pekerjaannya HMHB, 2005.
Setiap jenis pekerjaan selalu memiliki ukuran tertentu yang digunakan untuk menilai mutu pelaksanaan pekerjaan dan mutu hasil pekerjaan. Untuk menilai mutu
selalu digunakan ukuran yang baku, ukuran tersebut disebut standar. Mutu pelaksanaan pekerjaan dan mutu hasil pekerjaan menjadi ukuran untuk menentukan
prestasi kerja seorang pekerja. Istilah yang digunakan untuk untuk menilai prestasi kerja seseorang adalah kinerja, yang artinya adalah seorang pekerja selalu dinilai atas
dasar mutu pelaksanaan atau kinerjanya. Standar yang digunakan untuk menilai kinerja seseorang disebut standar kompetensi HMHB, 2005.
2.20 Penilaian Berdasarkan Kompetensi
Assesmen adalah proses pengumpulan data dan penilaian mengenai sifat dan tingkat kemajuan peserta latih suatu pelatihan terhadap standar yang telah ditetapkan.
Standar yang dimaksud dapat berupa hasil belajar, standar kompetensi atau standar prosedur pelaksanaan. Salah satu manfaat assesmen adalah untuk melihat sejauh
Anita : Hubungan Kompetensi Bidan Dalam Pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal Di Kabupaten Aceh…, 2008 USU e-Repository © 2009
mana peserta pelatihan menerapkan hasil pelatihan di lapangan kerjanya. Sehingga hasil assesmen suatu kegiatan diharapkan dapat menentukan kebutuhan pelatihan
yang akan datang, masukan bagi penyempurnaan program pelatihan dan hasil assesmen ini dapat juga bermanfaat untuk menjadi bahan acuan bagi promosi jabatan
HMHB, 2005. Komponen assesmen terdiri dari: 1 Pengetahuan, 2 Keterampilan, 3 Aplikasi pengetahuan dan keterampilan di tempat tugas, 4 Penatalaksanaan
tugas, 5 Mengatasi masalah dalam tugas, dan 6 Bekerjasama dengan orang lain.
2.21 Bidan
Pada buku lima puluh tahun Ikatan Bidan Indonesia dijabarkan dengan jelas konsep dasar dari profesi bidan. Berdasarkan buku tersebut, terdapat beberapa
rumusan penting yang harus diketahui tentang profesi bidan, diantaraya adalah: bidan merupakan profesi yang diakui secara nasional maupun internasional dengan
sejumlah praktisi di seluruh dunia. pengertian bidan dan bidan prakteknya secara internasional telah diakui oleh International Confederation of Midwives ICM tahun
1972 dan International Federation of International Gynaecologist and Obstetrian FIGO tahun 1973, WHO dan badan lainnya. Pada tahun 1990 pada pertemuan
Dewan di Kobe, ICM menyempurnakan definisi tersebut yang kemudian disahkan oleh FIGO 1991 dan WHO 1992.
Secara lengkap pengertian bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan Program Pendidikan Bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan
Anita : Hubungan Kompetensi Bidan Dalam Pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal Di Kabupaten Aceh…, 2008 USU e-Repository © 2009
diberi izin untuk menjalankan praktek kebidanan di negeri itu. Dia mampu memberikan supervisi, asuhan dan memberikan nasehat yang dibutuhkan kepada
wanita selama masa hamil, persalinan dan pasca persalinan post partum period, memimpin persalinan atas tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru
lahir dan anak IBI, 2001. Asuhan yang diberikan termasuk tindakan preventif, pendeteksian kondisi
abnormal pada ibu dan bayi, dan mengupayakan bantuan medis serta melakukan tindakan pertolongan gawat darurat pada saat tidak hadirnya tenaga medis lainnya.
Dia mempunyai tugas penting dalam konsultasi dan pendidikan kesehatan, tidak hanya untuk wanita tersebut, tetapi juga untuk keluarga dan komunitasnya. Pekerjaan
itu termasuk pendidikan antenatal, dan persiapan untuk menjadi orang tua, dan meluas dari daerah tertentu dari ginekologi, keluarga berencana dan asuhan anak. Dia
bisa berpraktek di rumah sakit, klinik, unit kesehatan, rumah perawatan atau tempat- tempat pelayanan lainnya.
Berdasarkan pernyataan di atas terlihat bahwa bidan mempunyai tugas penting dalam memberikan bimbingan, asuhan dan penyuluhan kepada ibu hamil, persalinan
nifas dan menolong persalinan dengan tanggung jawabnya sendiri serta memberikan asuhan pada bayi baru lahir. asuhan ini termasuk tindakan pencegahan, diteksi
kondisi abnormal ibu dan anak, usaha mendapatkan bantuan medik dan melaksanakan tindakan kedaruratan di mana tidak ada tenaga medis.
Anita : Hubungan Kompetensi Bidan Dalam Pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal Di Kabupaten Aceh…, 2008 USU e-Repository © 2009
Bidan mempunyai tugas penting dalam pendidikan dan konseling tidak hanya untuk klien, tetapi juga keluarga dan masyarakat. tugas ini meliputi pendidikan
anternal, persiapan menjadi orang tua dan meluas ke bidang tertentu dari ginekologi, Keluarga berencana dan asuhan terhadap anak. Bidan dapat berpraktek di rumah
sakit, klinik, unit-unit kesehatan lingkungan pemukiman dan unit layanan lainnya. Demikian luas dan dalamnya profesi bidan, maka dapat dikatakan bahwa
bidan indonesia adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian dengan persyaratan
yang berlaku. Jika melakukan praktek, yang bersangkutan harus mempunyai kualifikasi agar mendapatkan lisensi untuk praktek.
Dalam bidang kebidanan dikenal istilah paradigma kebidanan. paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan.
keberhasilan dalam pelayanan tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara pandang bidan dalam kaitan atau hubungan timbal balik antara manusiawanita,
lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan dan keturunan.
2.22 Pengetahuan