Pendidik Sebagai Pembina Akhlak Anak di Sekolah

38 dari penelitian ini adalah penanaman nilai kepemimpinan pada anak usia dini dapat dilakukan dengan berbagai cara atau metode yang disesuaikan dengan usia anak, misalny dengan mencoba berbicara di depan kelas, berani tampil dalam acara-acara sekolah, mengikuti lomba dan belajar mandiri. 2. Astini, Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta 2006. Judul penelitian Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada Anak Usia Dini di TK Al Azhar BSD. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan pendidikan agama Islam pada anak usia dini sangatlah bervariatif, sehingga ini memberikan daya tarik bagi anak-anak. Metode pengajaran pengajaran di TK. AL Azhar ini diantaranya dengan bercerita dan bernyanyi. Perbedaan antara penelitian penulis dengan penelitian yang pertama dengan judul Penanaman Nilai Kepemimpinan Pada Anak Usia Dini adalah penelitian Nurseha lebih terfokus pada penanaman nilai-nilai kepemimpinan pada anak usia dini. Sedangkan penulis pada skripsi ini mengangkat penanaman atau pembinaan serta pendidikan akhlak secara keseluruhan, tidak hanya dalam segi kepemimpinan saja. Sedangkan perbedaan antara penelitian yang penulis laksanakan dengan skripsi yang kedua dengan judul Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada Anak Usia Dini di TK Al Azhar BSD adalah skripsi ketiga ini berorientasi pada metode bernyanyi dan bercerita dalam pendidikan agama pembinaan akhlak sedangkan penulis di sini menggunakan metode bermain dalam penerapan pendidikan akhlak pada anak usia dini. 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi merupakan ilmu tentang metode, menurut Musfikon, metodologi yaitu disiplin ilmu yang mempelajari tentang bagaimana ilmu didapatkan. Posisi metodologi masih sebagai ilmu yang dapat dikembangkan sesuai dinamika keilmuan. Dalam konteks penelitian dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang tata cara melakukan penelitian, dalam rangka untuk menemukan kebenaran. 46 Musfikon dalam bukunya yang berjudul Panduan lengkap Metodologi penelitian Pendidikan, juga menuturkan bahwa penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang mengkolaborasikan berbagai tahapan dan langkah penelitian. Setiap tahapan memerlukan tata cara yang berbeda, bahkan ilmu yang berbeda. 47 Tegasnya, metodologi penelitian adalah ilmu dan tata cara melakukan pencarian, pengolahan, analisis, serta penarikan simpulan dalam kegiatan penelitian. Sehingga, kebenarann yang didapatkan dalam penelitian telah disesuaikan dengan ilmu tentang metode yang menjadi kerangka operasional dalam kegiatan penelitian. 48

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat atau lokasi dilaksanakannya penelitian ini adalah di Taman Kanak-kanak ar-Rizqy yang berlokasi Perumahan Telaga Mas, blok H1 no. 41-42, Bekasi Utara. Waktu penelitian akan dilaksanakan pada semester genap. 46 M. Musfiqon, Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya, 2012, Cet. 1, h. 3 47 M. Musfiqon, Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya, 2012, Cet. 1, h. 4 48 M. Musfiqon, Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya, 2012, Cet. 1, h. 4 40

B. Metode Penelitian, Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan sutu keadaan atau sifat seperti adanya untuk kemudian dianalisa. Dengan metode ini diharapkan peneliti dapat menjelaskan penerapan pembinaan akhlak dengan metode belajar sambil bermain di Taman Kanak-kanak ar-Rizki. Jenis dan sumber data adalah subyek dari mana data akan diperoleh, dalam hal ini akan peneliti bedakan menjadi dua kelompok : 1 Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari atau menelaah dan mengkaji buku-buku yang erat kaitannya dengan masalah yang akan dibahas. 2 Penelitian Lapangan Field Research Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data, fakta dan informasi yang lebih obyektif dan akurat dari lapangan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Suharsimi Arikunto dalam bukunya mengatakan bahwa “populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. 49 Populasi adalah totalitas objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan tumbuhan, dan benda yang 49 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006, Cet. 13, h. 130