Tujuan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian
11
Akhlak terbagi menjadi dua macam, yaitu : a. Akhlak Al Karimah atau disebut juga akhlak yang mulia. Dilihat dari
segi hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia, akhlak yang mulia itu dapat dibagi ke dalam 3 bagian sebagai berikut:
1 Akhlak terhadap Allah Bentuk akhlak untuk berhubungan dengan Allah antara lain
adalah taqwa, ikhlas, yakin, dan tawakal. Banyak alasan kenapa manusia harus berakhlak baik terhadap Allah. Diantaranya adalah
sebagai berikut : a Karena Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik
bentuk, beserta segala keistimewaan dan kesempurnaannya dibanding makhluk lainnya.
9
Sebagaimana firman Allah dalam Qur’an:
ﻦﯿﺘﻟا
95 ه :
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya” . Q.S. Al Tiin:5
10
b Karena Allah telah melengkapi manusia dengan panca indera, hati nurani dan naluri kepada manusia, serta berbagai potensi
jasmani dan rohani lainnya yang bernilai amat tinggi.
11
9
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012, cet. 11, h. 150
10
Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya Bandung: CV. Diponegoro, 1996
11
Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012, cet. 11, h. 152
12
Allah berfirman:
ﻞﮭﻨﻟا
16 :
٨٧
Artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam
Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur”.Q.S. An Nahl:78
12
c Karena Allah yang telah menyediakan berbagai bahan dan sarana yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia,
seperti bahan makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan, air, udara, binatang ternak dan lain sebagainya. Sebagaimana
firman Allah :
ﺔﯿﺸﺘﺠﻟا 45
: ١٢
- ١٣
Artinya : “ Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya
kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia -Nya dan
Mudah-mudahan kamu bersyukur. Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di
bumi
semuanya, sebagai
rahmat daripada-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
12
Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya Bandung: CV. Diponegoro, 1996