Tujuan Pendidikan Akhlak Akhlak
21
dengan aspek pengetahuan, sifat sosial, moral, keyakinan agama, kecerdasan, dan sebagainya. Dengan demikian pertumbuhan itu dapat diukur, sedangkan
perkembangan hanya dapat diamati melalui perubahan-perubahan bentuk tingkah laku.
29
Pertumbuhan fisik yang terjadi pada diri anak adalah menyangkut semua aspek organ tubuh dan struktur fisiknya baik organ bagian dalam
maupun organ bagian luar. Adapun perkembangan mental psikologis yang terjadi pada diri anak adalah mencakup segala aspek mental psikologis anak,
baik dari segi pengetahuan keterampilan, kecerdasan, sifat sosial, moral, agama, sikap, reaksi mental maupun reaksi psikologis lainnya yang
kesemuanya melalui proses perkembangan serta mengalami perubahan yang bisa dilihat secara kualitatif dan kuantitatif sekaligus, sehingga seiring dengan
pertumbuhan fisik, maka terjadi pula perkembangan mental. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan manusia adalah sebagai berikut: 1. Faktor keturunan atau disebut juga faktor Nativisme
Adalah suatu faktor terjadinya pertumbuhan dan perkembangan manusia ditentukan oleh pembawaannya atau keturunan dari orang tua,
nenek moyang seseorang, misalnya jika orangtuanya penulis atau novelis kemungkinan salah seorang anak mereka akan menjadi penulis atau
novelis.
30
2. Faktor lingkungan atau disebut juga faktor Empirisme Adalah suatu faktor terjadinya pertumbuhan dan perkembangan
manusia ditentukan oleh lingkungan. Lingkungan yang dimaksudkan adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan sosial
masyarakat, misalnya anak yang berlingkungan agamis, dimana orang tua
29
Akyas Azhari, Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: PT. Mizan Publika, 2004, Cet. 1, h. 171
30
Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta: Kizi Brother’s, 2006, Cet. 1, h. 45
22
mereka senantiasa shalat berjama’ah di rumah atau di masjid, kemungkinan anak akan menjadi manusia yang agamis.
3. Faktor keturunan dan lingkungan atau disebut juga faktor Konvergensi Adalah suatu faktor terjadinya pertumbuhan dan perkembangan
manusia ditentukan oleh pembawaan atau keturunan dan lingkungan. Misalnya seorang anak yang lahir dari keluarga kiai’ulama dan
berlingkungan agamis, maka kelak ia akan menjadi ahli agama.
31