Sambung kata Tebak benda dalam kantong

53

9. Menggambar, mewarnai, melipat, mengelem kertas

Alat yang dibutuhkan hanyalah buku mewarnai dan pensil-pensil warna. Minta anak untuk menggambar benda apa saja yang disukainya. Untuk kegiatan mewarnai, minta anak untuk mewarnai gambar dengan hati-hati agar tidak keluar garis gambarnya. Selalu dampingi dan bantu anak ketika mengelem dan melipat kertas menjadi berbagai macam bentuk yang menarik. Anak juga bisa diminta untuk menggambar dengan mengikuti bentuk benda yang guru berikan. Misalnya mulut gelas plastiknya untuk mendapat bentuk lingkaran dan menggunakan balok kayu mainannya untuk mendapat bentuk bujur sangkar. Menggambar, mewarnai, melipat, mengelem kertas dapat merangsang motorik halus anak dan melatih daya konsentrasinya.

10. Kursi musik

Untuk melakukan permainan ini dibutuhkan beberapa kursi dan musik yang diputar. Kurangi satu kursi dari jumlah anak yang akan bermain, jadi misalnya ada 10 anak sediakan hanya 9 kursi. Persilahkan anak untuk berlari-lari kecil di sekitar kursi ketika musik diputar dan ketika musik dihentikan secara mendadak anak-anak akan berusaha mencari kursi dan mendudukinya. Balita yang tidak mendapat kursi bisa keluar dari permainan dan permainan dilanjutkan kembali sampai didapat satu pemenang. Permainan ini bermanfaat untuk melatih ketrampilan motorik kasar anak.

B. Deskripsi data

Dalam penelitian ini data diambil dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada siswa-siswi TK. Islam Ar Rizqy yang berjumlah 34 siswa. Angket ini berisi 20 pernyataan, diolah dalam bentuk distribusi frekuensi dan dipaparkan dalam bentuk tabel, kemudian setiap tabel berisi satu butir item 54 pertanyaan. Untuk lebih memperjelas informasi mengenai angket, peneliti juga mengadakan wawancara kepada kepala sekolah TK. Islam Ar Rizqy Bekasi Utara. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai anket: Guru merupakan orang tua siswa di sekolah. Setiap sikap, ucapan maupun perbuatan mereka diperhatikan dan ditiru oleh siswa. Oleh karena itu, guru tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan tetapi juga harus menjadi contoh teladan bagi mereka di sekolah. Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan hal ini adalah “Apakah guru memberikan teladan yang baik di sekolah?”. Hasil dari pertanyaan tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.1 Guru memberikan teladan yang baik di sekolah No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 2 a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah 22 12 64,71 35,29 Jumlah 34 100 Dari data di atas, lebih dari setengah siswa menjawab bahwa guru-guru mereka selalu memberikan teladan yang baik di sekolah yaitu dengan prosentase 64,71, dan sebesar 35,29 menyatakan sering, dan 0 yang menyatakan kadang-kadang atau tidak pernah. Dengan demikian, mayoritas anak didik yakni 64,71 menyatakan guru mereka selalu memberikan teladan yang baik di sekolah. Hukuman terkadang perlu diberikan kepada siswa, karena hukuman merupakan salah satu metode untuk membentuk akhlakul karimah siswa. Hukuman tersebut jangan diartikan sebagai kekerasan fisik tetapi hukuman yang dapat membangun siswa. Adapun hukuman yang sering diberikan oleh guru