29
e. Belajar merupakan bentuk pengalaman.
45
Menurut UNESCO terdapat empat pilar belajar, yaitu : a. “Learning to know” belajar untuk mengetahui
b. “Learning to do” belajar untuk aktif; Prinsip belajar learning to do bermakna “live long education”
kegiatan belajar sepanjang hidup c. “Learning to be” belajar untuk menjadi;
Makna dari learning to be adalah proses belajar yag dilakukan peserta didik dalam menghasilkan perubahan perilaku individu atau
masyarakat terdidik mandiri d. “Learning live together” belajar untuk bersama-sama;
Proses belajar pada hakikatnya merupakan kegiatan mental yang tidak dapat dilihat. Artinya, proses perubahan yang terjadi dalam
diri seseorang yang belajar tidak dapat kita saksikan oleh mata. Kita hanya dapat menyaksikan dari adanya gejala-gejala perubahan prilaku
yang tampak.
46
Dari berbagai definisi mengenai belajar di atas dapat penulis simpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku pada siswa yang
dengan sengaja seseorang lakukan agar mendapatkan penyesuaian tingkah laku dirinya guna meningkatkan kualitas kehidupannya yang baru baik
yang bersifat kognitif, apektif maupun psikomotorik.
3. Pengertian Bermain
Sedangkan pengertian bermain berasal dari kata “main” yang berarti melakukan permainan untuk menyenangkan hati dengan
menggunakan alat tertentu atau tidak dan mendapat awalan “ber” yang artinya melakukan sesuatu untuk bersenang-senang.
47
Bermain merupakan istilah yang digunakan secara bebas sehingga arti utamanya mungkin hilang. Arti yang paling tepat adalah setiap
kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya, tanpa
45
Akyas Azhari, PSIKOLOGI Umum dan Perkembangan, Jakarta: Penerbit Teraju, 2004, cet. 1, h. 122-125
46
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008, h. 229
47
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1996, h. 858
30
mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksaan dari luar atau tekanan atau kewajiban.
48
Bermain memiliki pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan anak. Pengaruh bermain tersebut meliputi:
a. Perkembangan fisik b. Dorongan berkomunikasi
c. Penyaluran bagi energi emosional yang terpendam d. Penyaluran bagi kebutuhan dan keinginan
e. Sumber belajar f. Rangsangan bagi kreativitas
g. Pekembangan wawasan diri h. Belajar bermasyarakat
i. Standar moral j. Belajar bermain sesuai dengan peran jenis kelamin
k. Perkembangan ciri kepribadian yang diinginkan.
49
Bermain merupakan aktifitas yang penting bagi anak termasuk kaitannya dengan aktifitas bermain dimana belajar dalam arti yang
sebenarnya yaitu memperoleh berbagai pengalaman baru dari hasil interaksi dengan lingkungan.
Menurut Linda sebagaimana dikutip oleh Anita Yus dalam bukunya yang berjudul “Penilaian perkembangan belajar anak taman
kanak-kanak”, bermain merupakan peluang bagi anak untuk melakukan berbagai hal. Situassi itulah yang membuat anak belajar. Dengan
demikian, bermain merupakan cara anak untuk belajar. Belajar tentang apa saja. Belajar tentang objek, kejadian, situasi, dan konsep misalnya
halus, kasar, dan lain-lain. Mereka juga berlatih koordinasi berbagai otot gerak misalnya otot jari. Berlatih mencari sebab akibat dan memecahkan
48
Muslichah Zarkasih, Child Development terjemahan, Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 1978, h. 320
49
Muslichah Zarkasih, Child Development terjemahan, Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 1978, h. 323