Pendidikan Akhlak Pada Anak Usia Dini Melalui Metode

36 5 Sekolah bertugas sebagai the agent of social change yaitu Pembina kemajuan masyarakat sesuai dengan harapan masyarakat. 6 Sekolah juga bertugas melayani kepentingan bangsaNegara seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah, karena pemerintah mengatur segala sesuatu yang menyangkut kepentingan seluruh rakyat dan seluruh bangsa. 58 Nilai-nilai pendidikan yang diberikan kepada anak di sekolah sebagaimana disebutkan tadi mungkin belum sempurna diterima anak di dalam keluarga, karena orang tua tidak mempunyai kesempatan memberikan pendidikan dan pengajaran kepada anak-anak. Orang tua selalu sibuk bekerja di luar rumah sehingga untuk tugas pendidikan atas anak-anaknya diberikan kepada guru sebagai pendidik professional, untuk mengajarkan ilmu pengetahuan, keterampilan, akhlak yang baik dan lain-lain. Kewajiban pendidik adalah menumbuhkan anak atas dasar pemahaman dan dasar-dasar pendidikan iman dan ajaran Islam sejak masa pertumbuhannya. Sehingga anak akan terikat dengan Islam baik aqidah maupun ibadah, di samping penerapan metode maupun peraturan. Dan setelah petunjuk dan pendidikan ini, anak hanya akan mengenal Islam sebagai agamanya, Al-Qur’an sebagai imamnya dan Rasul Saw. Sebagai pemimpin dan teladannya. 59 Seorang guru yang memilih profesi di bidang pendidikan sesungguhnya adalah memilih pekerjaan yang terhormat dan sangat penting karena ia sebagai spiritual father atau bapak rohani bagi seorang murid dengan memberikan santapan rohani dengan ilmu dan pendidikan akhlak yang mulia. 60 Atas dasar rasa tanggung jawab yang harus dilaksanakan seorang guru, maka ia dituntut memiliki kepribadian yang dapat dijadikan contoh tauladan oleh anak-anak di sekolah. 58 HM. Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu pendidikan, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005, Cet. 1, hal. 29 59 Abdullah Nashih Ulwan, Pendidikan Anak dalam Islam, Jakarta: Pustaka Amani, 1995, Cet. II, h. 151 60 Djumransjah Abdul Malik Karim Amrullah, Pendidikan Islam Menggali “Tradisi” Mengukuhkan Esistensi, Malang Press,2007, cet. 1 hal. 95 37 Imam Ghazali menjelaskan secara rinci tentang kewajiban guru yang harus diperhatikan sebagai rasa tanggung jawab, meliputi: 1 Menaruh rasa kasih sayang kepada murid sebagaimana terhadap anak sendiri. 2 Memberi nasihat kepada murid pada setiap kesempatan. 3 Mencegah murid dari akhlak yang tidak baik dengan cara sindiran. 4 Tidak mengharapkan balas jasa atau ucapan terima kasih, tetapi mengajar itu mencari keridhaan Allah dan mendekatkan diri kepada- Nya. 5 Memperhatikan tingkat akal anak-anak dan berbicara sesuai dengan kadar akal mereka. 6 Tidak menimbulkan rasa benci pada diri murid mengenai disiplin ilmu yang lain. 7 Bagi murid yang masih di bawah umur diberikan pelajaran yang jelas dan sesuai buat mereka. 8 Guru harus mengamalkan ilmunya dan harus pula sesuai kata dan perbuatannnya. 61 Mengenai hal yang terakhir ini dijelaskan Allah di dalam al-Qur’an:              ةﺮﻘﺒﻟا 2 : 44 Artinya : “Mengapa kamu suruh orang lain mengerjakan kebaktian, sedang kamu melupakan diri kewajiban mu sendiri, Padahal kamu membaca Al kitab Taurat? Maka tidaklah kamu berpikir?”. Q.S. al- Baqarah:44 62

F. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Nurseha, Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta,2006. Judul penelitian Penanaman Nilai Kepemimpinan Pada Anak Usia Dini. Penelitian ini menggambarkan bagaimana menanamkan nilai-nilai kepemimpinan pada anak usia dini. Hasil 61 Djumransjah Abdul Malik Karim Amrullah, Pendidikan Islam Menggali “Tradisi” Mengukuhkan Esistensi, Malang Press,2007, cet. 1 hal. 97 62 Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya Bandung: CV. Diponegoro, 1996 38 dari penelitian ini adalah penanaman nilai kepemimpinan pada anak usia dini dapat dilakukan dengan berbagai cara atau metode yang disesuaikan dengan usia anak, misalny dengan mencoba berbicara di depan kelas, berani tampil dalam acara-acara sekolah, mengikuti lomba dan belajar mandiri. 2. Astini, Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta 2006. Judul penelitian Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada Anak Usia Dini di TK Al Azhar BSD. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan pendidikan agama Islam pada anak usia dini sangatlah bervariatif, sehingga ini memberikan daya tarik bagi anak-anak. Metode pengajaran pengajaran di TK. AL Azhar ini diantaranya dengan bercerita dan bernyanyi. Perbedaan antara penelitian penulis dengan penelitian yang pertama dengan judul Penanaman Nilai Kepemimpinan Pada Anak Usia Dini adalah penelitian Nurseha lebih terfokus pada penanaman nilai-nilai kepemimpinan pada anak usia dini. Sedangkan penulis pada skripsi ini mengangkat penanaman atau pembinaan serta pendidikan akhlak secara keseluruhan, tidak hanya dalam segi kepemimpinan saja. Sedangkan perbedaan antara penelitian yang penulis laksanakan dengan skripsi yang kedua dengan judul Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada Anak Usia Dini di TK Al Azhar BSD adalah skripsi ketiga ini berorientasi pada metode bernyanyi dan bercerita dalam pendidikan agama pembinaan akhlak sedangkan penulis di sini menggunakan metode bermain dalam penerapan pendidikan akhlak pada anak usia dini.