Strategi pendekatan perubahan organisasi

Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009. USU Repository © 2009

3.1.2. Strategi pendekatan perubahan organisasi

Menurut Steers, ada tiga strategi umum atau pendekatan yang dapat dilakukan untuk perubahan dalam organisasi: 1 Perubahan Struktural, dengan strategi; mengefektfikan perubahan pada desain organisasi lebih banyak ditujukan pada sepesialisasi, menjelaskan pembagian kerja,merubah dasar dari departementatasi dengan merubah fungsional organisasi menuju sistem departementasi yang didasari pada produk, memperpendek span of control, memodifikasi organisasi manual yang dirincikan dalam kebijakan dan prosedur, merubah struktur kekuasaan degan berangkat dari sistem sentralisasi menuju desentralisasi. 2 Perubahan Teknologi, Pendekatan dalam perubahan teknologi meliputi; mengubah teknik yang digunakan dalam mengerjakan pekerjaan dengan menggunakan yang berhubungan dengan mesin, merubah peralatan yang dugunakan dalam pekerjaan , seperti mengenalkan robot, komputer, memodifikasi metode-metode pruduksi, merobah proses dalam keahlian teknik melalui pengenalan microprocessor kedalam produk. 3 Perubahan individu people. Menurut para ahli yang paling sulit dalam perubahan adalah merubah individual yang ada di dalam organisasi. Banyak bentuk strategi yang digunakan untuk perubahan individual ini. 7 7 Steers, op.cit.p.532 Pertama kali strategi atau model perubahan individual dikemukakan oleh Kurt Lewin 1947, kemudian dikembangkan oleh Schein 1961, dengan model strategi yang terdiri dari empat langkah seperti yang terlihat pada Gambar 3.2 berikut: Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009. USU Repository © 2009 The LewinSchein model of individual change Gambar 3.2. Empat Langkah Strategi Perubahan Individual Sumber: Lewin 1947 dan Schein 1961 dikutip oleh Steer dalam managing Effetive Organization. Pertama, keinginan untuk berobah desire for change sebelum perubahan terjadi setiap individu harus merasakan suatu kebutuhan, dapat berupa kekurangan-kekurangan dan ketidakpuasan selama ini serta adanya keinginan untuk meningkatkan. kedua pencairan unfreezing yang meliputi memberikan dorongan , motivasi kepada setiap individu sehingga mereka siap untuk berubah dengan cara mengurangi ancaman-ancaman maupun penolakan terhadap perubahan. Ketiga perubahan changing yang meliputi pemberian perubahan pada individu melalui pembelajaran baru pada sikap mereka. Proses dilakukan dalam dua cara; a indentifikasi, maksudnya setiap individu belajar dengan sikap- sikap yang baru, b internalisasi yaitu menerima gagasan-gagasan orang lain sebagai cara untuk memecahkan masalah. Keempat pemantapan refreezing yaitu mengintegrasikan sikap-sikap baru pada individu. Desire of change Unfreezing Changing Refreezing Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009. USU Repository © 2009 Dari gambaran tentang perubahan yang berkaitaan dengan perubahan sikap indivudual people, untuk sementara penulis menyimpulkan model pendekatan tersebut dimulai secara bertahap, mulai dari tahap awal untuk berubah sampai pada tingkat pemantapan perubahan tersebut. Untuk itu dalam proses pelaksanaannya sudah barang tentu diperlukan seorang pemimpin sebagai agen dari perubahan tersebut.

3.1.3. Penolakan resistance terhadap perubahan