Penolakan resistance terhadap perubahan

Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009. USU Repository © 2009 Dari gambaran tentang perubahan yang berkaitaan dengan perubahan sikap indivudual people, untuk sementara penulis menyimpulkan model pendekatan tersebut dimulai secara bertahap, mulai dari tahap awal untuk berubah sampai pada tingkat pemantapan perubahan tersebut. Untuk itu dalam proses pelaksanaannya sudah barang tentu diperlukan seorang pemimpin sebagai agen dari perubahan tersebut.

3.1.3. Penolakan resistance terhadap perubahan

Meskipun perubahan telah direncanakan dan merupakan satu fenomena yang harus dihadapi namun tidak semua individu bersedia menerima kenyataan adanya perubahan. Selalu saja ada yang menolak sistem perubahan seperti yang diungkapkan bahwa resisten terhadap perubahan adalah respon emosional atau perilaku terhadap perubahan kerja nyata atau imaginatif, selanjutnya Gibson menjelaskan beberapa alasan secara umum seseorang menolak perubahan. Dari temuan researchnya terdapat 4 alasan utama penolakan seseorang terhadap perubahan. 1. Kepicikan dimana seseorang menolak perubahan karena kekhwatiran kehilangan kekuasaan, kehilangan kebebasan dalam membuat keputusan, kehilangan teman dan prestise. 2. Kesalahpahaman dan kehilangan kepercayaan ketidak pahaman individu terhadap perrubahan yang terjadi dan saling tidak percaya antara atas dan bawahan dalam penerapan perubahan. Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009. USU Repository © 2009 3. Perbedaan penilaian maksudnya setiap individu berbeda pandangan terhadap perubahan sebagai akibatnya penilaian terhadap situasi juga berbeda. 4. Toleransi yang rendah untuk berubah dalam hal ini menolak perubahan disebabkan kekhawatiran bahwa mereka tidak sanggup mengembangkan keterampilan baru yang amat penting untuk perubahan. 8 Uraian tersebut diatas menunjukan adanya beragam pendapat tentang penolakan seseorang terhadap perubahan yang menunjukan beberapa persamaan yang lebih bersifat saling melengkapi sedangkan dalam pengaplikasian, tidak berarti seluruh faktor tersebut akan muncul ke permukaan. Wibowo lebih banyak lagi mengemukakan faktor pendorong penolakan individu terhadap perubahan, 1 Ketidak amanan ekonomis, 2 Ketakutan atas hal yang tidak diketahui, 3. Ancaman terhadap hubungan sosial 4 Kebiasaan, 5 Kegagalan mengenal kebutuhan untuk berobah, 6 Proses informasi selektif, 7 kecenderungan individu terhadap perubahan, 8 diklaim ketidak percayaan, 9 Ketakutan akan kegagalan ,10 ketahanan kawan sekerja, 11 ganguan tradisi budaya-hubungan kelompok, 2 konflik kepribadian, 13 kurang kebijaksanaan-waktu tidak tepat, 14 sistem penghargaan tidak diperkuat. Dari beberapa devinisi tentang resisten terhadap perubahan dapat dikatakan secara umum, bahwa resisten muncul karena kekurang tahuan atas manfaat perubahan atau karena kemampuan individual dalam posisinya. Namun resisten bukannya tidak dapat diatasi bagaimanapun resisten bersifat menghambat perubahan dan harus ditangani dengan berbagai cara. 8 Gibson, op.cit.484-485 Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009.