Kepemimpinan Transformasional LANDASAN TEORI

Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009. USU Repository © 2009 Meskipun terjadi penolakan perubahan namun untuk menjawab tantangan dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan eksternal, perubahan organisasi harus dilakukan “berobah atau mati” change or perish merupakan teriakan yang sambung menyambung antara para manager di seluruh dunia. Dengan mengacu pada beberapa teori dan konsep tentang perubahan organisasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan organisasi dapat dilakukan pada lima aspek yaitu struktur structural, teknologi technological, orang people, seting fisik physical setting serta produkpelayanan.

3.2. Kepemimpinan Transformasional

Pada dasawarsa akhir ini, kepemimpinan lebih populer dengan kepemimpinan perubahan. Richard L. Daff mengemukakan konsep kepepemimpinan dalam satu definisi saja yaitu “kepemimpinan adalah merupakan suatu pengaruh hubungan antara pimpinan dan pengikut followers yang bermaksud pada perubahan dan hasil nyata yang mencerminkan tujuan bersama” Dari definisi tersebut tercakup tujuh unsur yang esensial dalam kepemimpinan, 1 pemimpin leader, 2 pengaruh Influence, 3 pengikut Follower, 4 maksud Intention, 5 Tujuan bersama shared purpose, 6 Perubahan change, 7 tanggung jawab pribadi Personal responbility. Ketujuh elemen tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.3. Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009. USU Repository © 2009 Gambar 3.3. Elemen-elemen yang Terlibat dalam Kepemimpinan Sumber: Richard L. Daff. The Leadership Experience. 9 Pengaruh adalah hubungan timbal balik bukan satu arah antara pemimpin dengan pengikut dengan maksud dan harapan terjadi perubahan yang berarti sebagai hasil dari tujuan bersama. Dari pandangan Daff di atas dapat dipahami bahwa pengaruh tidak dikaitkan dengan unsur kekuasaan maupun paksaan yang dilakukan pemimpin terhadap bawahan. Pemimpin mempengaruhi bawahan dan juga bawahan dapat mempengaruhi pemimpin, malahan menurut Daff pengikut yang baik bukanlah “Yes people” kadang-kadang pemimpin yang efektif sama dengan dengan pengikut yang efektif, hanya berbeda dalam memainkan perannya. Kemudian unsur tanggung jawab pribadi dan integritas personal responbility and integrity menunjukkan adanya tanggung jawab antara pimpinan dan orang- orang yang ada dalam organisasi harus sama-sama mempunyai tanggung jawab penuh untuk mencapai tujuan. Sedangkan unsur perubahan change merupakan hasil dari pimpinan dan pengikut yang menjadi harapan masa depan dan mereka 9 Richard l.Daff, op.cit., p.5. Pemimpin Pengikut Tujuan bersama Perubahan Tanggung jawab pribadi Maksud Pengaruh Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009. USU Repository © 2009 sama-sama menciptakan perubahan, bukan memelihara status quo. Atau dengan kata lain perubahan adalah gambaran dari tujuan bersama shared purpose. Jika dicermati ketujuh elemen kepemimpinan yang dikemukakan oleh Daff, terkandung makna penting, bahwa antara pimpinan dan pengikut tidak terdapat perbedaan yang nyata dalam memberikan pengaruh dan tanggung jawab untuk mencapai perubahan. Yang berbeda adalah peran antara pemimpin dan pengikut. Unsur yang lebih sederhana untuk menggambarkan pengertian dari kepemimpinan menyatakan kepemimpinan adalah suatu fenomen yang rumit yang terdiri dari tiga unsur berinteraksi satu sama lain, yaitu 1 pemimpin, 2 pengikut, dan 3 situasi.. kepemimpinan dapat dilihat pada Gambar 3.4. Gambar 3.4. Tiga Elemen Kepemimpinan Sumber: E.P. Hollander. Leadership Dynamic New York:Free Press,1978 Unsur pertama adalah pemimpin leader yang dinilai adalah, atas apa yang disumbangkannya pada kepemimpinan, termasuk pengalaman pribadi yang unik, minat dan karakteristik khusus serta motivasi. Unsur ke dua adalah pengikut Kepemimpinan Pemimpin Keadaan Pengikut Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009. USU Repository © 2009 followers yang merupakan bagian penting dari kepemimpinan namun dalam kenyataan peran mereka tidak selalu dihargai, padahal jika dilihat dari sejarahnya orang akan tercengang melihat kontribusi pengikut sebagai individual leaders. Unsur yang ketiga adalah situasi yang sangat mempengaruhi kepemimpinan, seperti situasi lingkungan yang berubah, tugas, dan lain-lain. Ketiga unsur tersebut saling berinteraksi dan sangat mempengaruhi proses kepemimpinan. Dari beberapa definisi dan konsep kepemimpinan di atas terlihat bahwa kepemimpinan pada artinya merupakan adanya kegiatanaktivitas mempengaruhi dan menggerakkan orang lain untuk bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan bersama, apakah tujuan itu berupa perubahan organisasi dan sebagainya. Para pakar di atas mengajukan unsur-unsur atau komponen dari kepemimpinan yang terlihat sedikit berbeda dalam penyampaian, namun secara garis besar dapat ditarik kesimpulan bahwa masing-masing pendapat menggambarkan empat unsur penting dalam kepemimpinan, yaitu 1 pemimpin leader, 2 mempengaruhi Influence, 3 orang lain follower, 4 tujuan bersama perubahan. Wirawan, menyatakan dalam upaya mempengaruhi dan menggerakan orang lain agar dapat bekerja sama mencapai tujuan organisasi, sudah barang tentu pemimpin menjalankan delapan perannya dengan aktivitas yaitu: 1 Memberdayakan pengikut, pemberdayaan merupakan suatu bentuk tindakan dalam membangun, mengembangkan serta meningkatkan daya melalui kerja sama. Memberdayakan merupakan proses interaktif yang Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009. USU Repository © 2009 didasari atas aktivitas sinerjik dalam arti pimpinan dalam melaksanakan pemberdayaan tersebut dengan cara yang sistematis. 2 Membelajarkan organisasi, fungsi pimpinan yang kedua ini menjadikan organisasinya untuk belajar secara terus menerus. Cara ini akan dapat meningkatkan kesejerahteraan masyarakat secara berkelanjutan. 3 Menciptakan visi, merupakan tujuan atau fokus pikiran yang ingin dicapai oleh pemimpin dan pengikut dalam organisasi. Suatu tujuan dapat dianggap sebagai visi merupakan hasil abstraksi kondisi yang dicita- citakan yang ingin dicapai di masa yang akan datang, kemudian visi tetap berada di benak pemimpin dan pengikut untuk masa yang panjang. 4 Mengembangkan budaya organisasi, pemimpin organisasi perlu menetapkan suatu pedoman perilaku anggotanya dalam bentuk norma dan nilai yang mendasari budaya organisasi. Kemudian budaya organisasi digunakan oleh pemimpin untuk memotivasi dan menggerakkan para pengikut untuk mencapai tujuan bersama. 5 Menciptakan sinergi, dalam suatu organisasi, tidak jarang terdapat perbedaan tujuan, latar belakang budaya , pendidikan dan kelas sosial, baik secara individual maupun kelompok. Kondissi tersebut cenderung akan menimbulkan konflik yang dapat menganggu proses kepemimpinan. Untuk itu pemimpin bertanggung jawab mempersatukan perbedaan- perbedaan diantara pengikutnya agar tercipta sinergi yang positif. Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009. USU Repository © 2009 6 Menciptakan perubahan, kepemimpinan selalu diartikan untuk menciptakan perubahan dalam organisasi dan pemimpin disebut sebagai agen perubahan change agent 7 Memotivasi pengikut, pemimpin perlu memotivasi orang-orang yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan organisasi.Terlebih bagi orang-orang yang kurang bersemangat dalam bekerja, hanya mengharapkan imbalan, gaji atau penghargaan saja. 8 Mewakili sistem sosial. Dalam konteks ini pemimpin bertindak sebagai tokoh atau simbol sistem sosialnya. Ia berkawajiban memikul tanggung jawab sosial dan bertindak sebagai wakil liason masyarakat yang dipimpin dalam kaitan dengan pihak di luar lingkungan eksternal organisasi. 10 Sebagai agen perubahan, pemimpin adalah individu yang bertanggung jawab untuk mengubah sistem dan tingkah laku anggota organisasi. Dalam pelaksanaan ia dapat mengunakan model tiga langkah. Perubahan yang sukses dalam organisasi hendaknya mengikuti tiga langkah, 1 melelehkan unfreezing, status quo, 2 merubah changging yaitu gerakan ke suatu keadaan baru, dan 3 memantapkan refreezing perubahan baru untuk membuat jadi permanen. Untuk lebih mepertegas tentang aktivitas pemimpin dalam mempengaruhi orang-orang dalam organisasi dalam mencapai tujuan, Hanna Permana 10 Wirawan, Kapita selekta: teori kepemimpinan Pengantar untuk Praktek dan Penelitian Jakarta: UHAMKA, 2000, pp. 95-108. Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009. USU Repository © 2009 melengkapi pendapat para pakar di atas dengan membagi tiga kelompok kegiatanaktivitas yang dilakukan pemimpin sebagai agenda perubahan yaitu: 1 Agenda Intelektual intelectual agenda, pemimpin menentukan visi dan menyususn strategi. 2 Agenda manajerial managerial agenda, a pemimpin melakukan perubahan pada struktur serta menyusun kerjasama regu antarindividu serta menyusun jaringan antar unit untuk saling menguatkan satu sama lain, b pemimpin harus memahami teknologi dan sistem, pemimpin berperan menganalisa penerapan teknologi serta memikirkan strategi apa yang akan digunakan, C menentukan pembiayaan, pemimpin harus berani menentukan alokasi pembiayaan berdasarkan perhitungan- perhitungan. 3 Agenda perubahan perilaku behavioral agenda, a pemimpin menciptakan nilai organisasi dan etika, b Pemimpin mengembangkan pembelajaran, kepemimpinan, keterampilan individu dalam organisasi, c Memberikan penekanan dan penghargaan bagi karyawan dengan perilaku yang diharapkan. 11 Definisi kepemimpinan yang dikemukakan baik oleh wirawan dan Hanna pada dasarnya adalah sama, semua poin yang dikemukan Hanna juga terdapat dalam poin yang diajukan wirawan, kemudian dilengkapi oleh Hanna dengan menambahkan, pemimpin menganalisa, menelaah pemanfaatan teknologi dan 11 Hanna Permana Subanegara, Diamond Head drill Kepemimpinan dalam Manajemen Yokyakarta: Andi, 2005, pp. 92-97. Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009. USU Repository © 2009 sistem. Pendapat yang senada bahwa pemimpin perubahan harus mengetahui juga sisi lain dari kecepatan dari perubahan lingkungan yang penuh dengan ketidak pastian seperti otomasi, robotisasi dalam industri yang kesemuanya harus dikua sai. Untuk lebih mempertegas bahwa kepemimpinan merupakan suatu aktivitas, Terry menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan guna mempengaruhi orang lain agar dengan sukarela bersedia berjuang keras mewujudkan tujuan atau sasaran kelompok. Memperkuat pernyataan Terry, Richard L.Daft mengungkapkan, bahwa “leadership is a people activity and distinct from administrative paper work or planning activities, leadership occurs among people” 12 Pengaruh kepemimpinan terhadap perubahan dinyatakan Hersey bahwa pemimpin yang berpengaruh, tidak melaksanakan perubahan dalam kondisi fakum, akan tetapi perubahan itu disempurnakan dengan hati-hati melalui penciptaan berbagai bagian. Selanjutnya Hersey menjelaskan bahwa dengan pertimbangan dan pandangan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi Dari beberapa definisi tentang kepemimpinan di atas dapat ditarik makna bahwa kepemimpinan adalah aktivitas dari seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan.

3.3. Teori yang Mendasari Pengaruh Kepemimpinan terhadap Perubahan