Faktor–faktor Pendorong Perubahan

Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009. USU Repository © 2009 organisasi terhadap tekanan-tekanan yang bisa dari, kelompok baik dari dalam maupun dari luar organisasi. Mengingat begitu pentingnya perubahan dalam lingkungan yang turbulensi pada saat ini, sudah saatnya organisasi tidak menunda perubahan, penundaan berarti akan menghadapkan organisasi pada proses kemunduran. Dari beberapa definisi tentang perubahan di atas dapat ditarik pengertian bahwa perubahan itu adalah perpindahan keadaan yang berlalu menuju pada keadaan yang akan datang menurut yang diinginkan. Setiap organisasi berbeda- beda dalam melakukan perubahan, amat tergantung dari jenis organisasi dan kebutuhan organisasi tersebut namun tujuan akhir dari setiap organisasi dalam melakukan perubahan adalah sama yaitu untuk meningkatkan efektifitas organisasi menuju kearah yang lebih baik dari pada sebelumnya. Dalam kontek ini dapat ditarik makna bahwa perubahan itu merupakan bagian dari kehidupan manusia namun perubahan tidak saja terjadi pada manusia akan tetapi dapat juga terjadi pada organisasi baik organiasi profit maupun non profit termasuk organisasi perusahaan PT.Telkom Divisi Fixed Wireless Network yang menjadi objek penelitian.

3.1.1. Faktor–faktor Pendorong Perubahan

Perubahan-perubahan yang terjadi pada organisasi ditimbulkan oleh berbagai faktor pendorong, diantara para pakar ada yang menyebut faktor pendorong perubahan ini sebagai kebutuhan, ada pula yang menyebutnya sebagai kekuatan untuk perubahan. Robert Kreitner menyatakan bahwa ada dua faktor Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009. USU Repository © 2009 yang mendorong perubahan organisasi; pertama tekana eksternal untuk berubah, yang bersumber dari luar organisasi, kedua tekanan internal, perubahan yang bersumber dari dalam organisasi sendiri. 6 1 Demografi, yang menjadi unsur demografi antara lain: umur, pendidikan, keterampilan, gender dan lain-lain yang menyebabkan timbulnya keberagaman terutama pada tenaga kerja. Disini organisasi harus menyesuaikan strateginya sebagai respon perubahan kecenderungan sosial, organisasi harus memperhatikan hak-hak kaum minoritas. tekanan eksternal memiliki 4 kekuatan perubahan: 2 Teknologi, kemajuan teknologi menyebabkan peningkatan automasi dan dengan menggunakan komputer dan robot. Kegunaan teknologi informasi merupakan kekuatan terbesar untuk perubahan. 3 Perubahan pasar, perkembangan ekonomi global menyebabkan terjadi perubahan pasar, dalam hal ini dunia usaha harus mampu menambah kecenderungan pasar yang terjadi. Disamping itu kebijakan, strategi dan kerumusan tujuan disusun kembali berdasarkan perubahan pasar tersebut. 4 Tekanan sosial dan politik, dapat timbul dari adanya perang, nilai-nilai yang harus dipertahankan maupun tipologi kepemimpinan yang semuanya akan mendorong perubahan. Sedangkan tekanan internal terdiri dari: 1 Sumber daya manusia, problem sumber daya manusia biasanya terjadi karena persepsi pekerja tentang bagaimana mereka diperlakukan di tempat kerja dan 6 Robert Krietner and Angelo Knicki, Organizational behavior Chicago: Irwin, 1995, p. 562-565 Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009. USU Repository © 2009 kecocokan antara kebutuhan individu dan organisasi. Organisasi harus merespon masalah ini dengan berbagai pendekatan. 2 Perilaku manegerial keputusan, terjadinya konflik antara bawahan dan atasan memerlukan perubahan dalam menyelesaikan. Pendapat yang senada tentang pendorong perubahan, dijelaskan oleh Steers dalam bentuk Gambar 3.1. eco Gambar 3.1. External and Internal forces for organization change Sumber: Richard M.Steers; Gerardo R.Ungson; Richard T.Mowday, Managing effective organizations: an introduction. Meskipun para ahli berbeda cara dalam merincikan faktor-faktor yang mendorong perubahan, namun perbedaan tersebut bukan merupakan perbedaan yang bersifat kontradiktif, intinya adalah sama yaitu perubahan didorong oleh dua kekuatan, dari luar organisasi exsternal dan kebutuhan yang timbul dari dalam organisasi sendiri internal. Kedua kekuatan tersebut saling berkaitan dimana terminologi masing-masing mengandung makna bahwa kebutuhan akan perubahan lebih bersifat pada faktor internal sedangkan kekuatan untuk perubahan, bersumber dari faktor eksternal maupun internal. Pada umumnya faktor pendorong perubahan intinya adalah sama, akan tetapi pilihan perubahan untuk setiap organiasi berbeda-beda amat tergantung pada tujuan masing-masing organisasi. External Forces Changes The Organization Internal Forces for Changes Eonomic and market changes Technology call change Legalpolitical changes Resources availability change Employe changes Job. Technology change Organizational struktur change Organizational climate change Organizational goal change Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009. USU Repository © 2009

3.1.2. Strategi pendekatan perubahan organisasi