Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk atau dikenal dengan Telkom adalah suatu badan usaha yang memiliki sejarah panjang. Secara de facto lembaga ini
dibentuk pada masa pemerintahan colonial Belanda. Catatan sejarah menyebutkan bahwa PT.Telkom pada awalnya bernama “Post en Telegraafdienst” yang
didirikan tahun 1884 dengan Staatblad No. 52. Kemudian pada tahun 1906 dirubah menjadi “Post, Telegraaf en Telefoondienst” PTT dengan Staatblad No.
395 dan semenjak itu disebut PTT-Dients. Tahun 1931 ditetapkan sebagai Perusahaan Negara berdasrkan I.B.W Indisene Beaarijven Wet Selanjutnya pada
tahun 1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- undang No. 19 tahun 1960, tentang persyaratan sebuah Perusahaan Negara PN
dengan PERPU No. 240 tahun 1961 berubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi.
Kemudian pada tahun 1965 Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi ternyata berkembang dengan pesat, maka pada tahun 1965 Pemerintah
mengadakan peninjauan kembali. Hailnya berdasarkan Peraturan Pemerintah PP No. 29 tahun 1965, Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi dipecah menjadi
perusahaan Pos dan Giro PN Pos Giro dan Perusahaan Negara Telekomunikasi PN Telekomunikasi.
Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Mulai tanggal 28 April 1970 berdasarkan S.K Mentri Perhubungan No.129U1970 Perusahaan Negara Telekomunikasi berubah menjadi Perusahaan
Umum Telekomunikasi yang disingkat dengan PERUMTEL. Keberadaan PERUMTEL dikukuhkan dengan Peraturan Pemerintah No.36 tahun 1974 yang
menyelenggarakan Jasa Telekomunikasi Nasional maupun Internasional. Pada akhir 1980, Pemerintah mengambil kebijaksanaan dengan membeli
seluruh saham PT. INDOSAT sebuah perusahaan swasta yang didirikan dalam rangka penanaman modal asing dan kemudian diubah statusnya menjadi BUMN
berbentuk PERSERO. Pernyataan modal Negara Republik Indonesia dalam saham PT. INDOSAT tersebut dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 52 tahun
1980. Selanjutnya untuk lebih meningkatkan pelayanan Jasa Telekomunikasi
untuk umum, maka dengan Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 1980 diadakan perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1974, yakni dengan
menetapkan PERUMTEL sebagai badan usaha yang duberi wewenang untuk menyelenggarakan Telekomunikasi Nasional dan PT. INDOSAT sebagai badan
usaha yang diberi wewenang menyelenggarakan Telekomunikasi untuk umum Internasional.
Pada tahun 1989 ditetapkan Undang-undang No.3 tahun 1989 tentang peran serta swasta dalam penyelenggaraan Telekomunikasi. Pada tahun 1991
PERUMTEL berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseoan PERSERO Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP No. 25 tahun 1991. Tahun 1995
penawaran umum perdana saham Telkom Initial Public Offering IPO dilakukan
Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009.
USU Repository © 2009
pada tanggal 14 November 1995. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta BEJ, Bursa Efek Surabaya BES, New
York Stock Exchange NYESE dan London Stock Exchange LSE. Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan Public Offering Without Listing
POWL di Tokyo Stock Exchange. Tahun 1996 Kerja Sama Operasi KSO mulai diimplementasikan pada 1
Januari 1996 di Wilayah Divisi Regional I Sumatera dengan mitra PT. Pramindo Ikat Nusantara Pramindo; Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten dengan
mitra PT. Aria West International Aria West; Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta – dengan mitra PT. Mitra Global Telekomunikasi Indonesia
MGTI; Divisi Rehional VI Kalimantan dengan mitra PT. Dayamitra Telekomunikasi Dayamitra; dan Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia
dengan mitra PT. Bukaka Singtel. Tahun 1999 Undang-undang No. 36 tahun 1999, tentang penghapusan
monopoli penyelenggaraan Telekomunikasi. Tahun 2001 Telkom membeli 35 saham Telkomsel dari PT. INDOSAT sebagai bagian dari implementasi
restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dengan
Indosat. Dengan transaksi ini, Telkom menguasai 72,72 saham Telkomsel. Telkom membeli 90,32 saham dan Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan
keuangan Dayamitra kedalam keuangan Telkom. Tahun 2002 Telkom memiliki selruh saham Pramindo melalui 3 tahap,
yaitu 30 saham pada saat ditandatanganinya perjanian jual-beli pada tanggal 15
Anggianika Mardhatillah : Analisis Hubungan Kepemimpinan Transformasional Dan Budaya Organisasi Terhadap Perubahan Organisasi Pada Divisi Flexi PT.TELKOM, Tbk Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Agustus 2002, 15 pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55 saham pada tanggal 31 Desember 2004. Telkom menjual 12,72 saham Telkomsel kepada
Singapore Telcom, dan dengan demikian Telkom memiliki 65 saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoly penyelenggaraan Telekomunikasi
local.
2.2. Visi, Misi dan Budaya Korporasi