Drati Krama Gamia Ganama

17 dalam satu rumah serta diberi nafkah lahir batin. Dapat dikatakan bahwa si wnaita merupakan wanita simpanan dari si laki- laki tersebut. 4. Salah Krama Ialah melakukan hubungan kelamin dengan makhluk yang tidak sejenis. Tegasnya hubungan kelamin tersebut terjadi antara manusia dengan hewan seperti seorang laki- laki melakukan hubungan kelamin dengan seekor sapi betina. 7

5. Kumpul Kebo

Ialah seorang laki- laki dengan seorang perempuan hidup bersama dalam satu rumah dan mengadakan hubungan seksual, seperti layaknya suami istri, tetapi mereka belum dalam ikatan perkawinan. Istilah kumpul kebo ini, tidak hanya menjadi monopoli masyarakat Bali, tetapi sudah merupakan istilah yang sudah dikenal diseluruh tanah air, yang merupakan perbuatan seperti diuraikan diatas. Bedanya mungkin kalau di Bali perbuatan ini disamping merupakan perbuatan yang asusila, juga dipandang dapat mengganggu keseimbangan kosmis, sehingga dipandang oleh masyarakat adat sebagi perbuatan yang patut dilarang dan pelakunya dapat dikenakan sanksi adat. 6. Lokika Sanggraha Sebagaimana dirumuskan didalam Kitab Adi Agama pasal 359 serta perkembangan pandangan masyarakat dan praktik peradilan di Daerah Bali 7 I Made Widnyana, Kapita Selekta Hukum Pidana Adat, hlm. 16 18 adalah hubungan cinta antara seorang pria dengan seorang wanita yang sama- sama belum terikat perkawinan, dilanjutkan dengan hubungan seksual atas dasar suka sama suka karena adanya janji dari si pria untuk mengawini si wanita, namun setelah si wanita hamil si pria memungkiri janji untuk mengawin si wanita dan memutuskan hubungan cintanya tanpa alasan yang sah. 8 Lokika Sanggraha, merupakan salah satu delik perbuatan pidana di bidang kesusilaan yang diciptakan, hidup dan ditaati oleh masyarakat Bali sejak zaman kerajaan dahulu hingga sekarang. Lokika Sanggraha merupakan suatu perbuatan yang sangat bertentangan dengan norma- norma hukum adat, karena dianggap tidak selaras dengan keselamatan masyarakat, keselamatan golongan, ataupun keselamatan sesama anggota dalam lingkungan masyarakat hukum adat. Oleh karena itu, pelanggran terhadap delik adat Lokika Sanggraha selalu dikenakan sanksi adat. 9

C. Sanksi Adat dan Jenis- jenis Sanksi Adat

Emile Durkheim, mengatakan bahwa reaksi sosial yang berupa penghukuman atau sanksi itu sangat perlu dilakukan, sebab mempunyai maksud untuk mengadakan perawatan agar tradisi- tradisi kepercayaan adat menjadi tidak goyah sehingga kestabilan masyarakat dapat terwujud. Emile Durkheim, 1976: 502. 8 I Made Widnyana, Kapita Selekta Hukum Pidana Adat, hlm. 17 9 I Made Widnyana, Kapita Selekta Hukum Pidana Adat. hlm. 35