Macam- Macam Zina Terjadinya Hubungan Seksual

49 Dari definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa perbedaan yang prinsipil antara zina muhshan dan zina ghairu muhshan adalah terletak antara pernah mengalami senggama dengan cara yang sah dengan yang belum pernah menikah sama sekali. Apabila terjadi perzinaan antara seorang laki- laki dengan seorang perempuan, bias jadi kedua- duanya telah menikah atau salah satunya yang sudah menikah dan satunya lagi belum menikah ghairu muhshan serta bias jadi pula kedua- duanya ghairu muhshan belum menikah. Dalam hal ini Tindak Pidana Lokika Sanggraha dapat dimasukkan dalam kategori zina ghairu muhshan karena seperti yang kita ketahui dari definisi lokika sanggraha di atas yaitu melakukan hubungan biologis antara laki- laki dan perempuan tanpa adanya ikatan pernikahan yang sah.

5. Sanksi Pidana Perzinaan Lokika Sanggraha dalam Hukum Pidana

Islam Pada permulaan ajaran Islam, hukuman bagi pelaku tindak pidana zina adalah dipenjarakan didalam rumah dan disakiti, baik dengan pukulan maupun dengan dipermalukan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat an- Nisa’ ayat 15- 16:                       50                    Artinya: Dan terhadap Para wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu yang menyaksikannya. kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, Maka kurunglah mereka wanita-wanita itu dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan lain kepadanya. Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di antara kamu, Maka berilah hukuman kepada keduanya, kemudian jika keduanya bertaubat dan memperbaiki diri, Maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Adapun Hadist Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan hukuman zina adalah sebagai berikut: Artinya: Dari Ubadah ibn Ash- Shamiti ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “ ambilah dari diriku, ambillah dari diriku, sesungguhnya Allah telah memberikan jalan keluar hukuman bagi mereka pezina. Jejaka dan gadis hukumannya dear seratus kali dan pengasingan selama satu tahun sedangkan duda dan janda hukumannya dera seratus kali dan rajam. “ Diriwayatkan oleh jama‟ah kecuaili Bukhari dan Nas‟i Dalam ayat yang disebutkan diatas Allah SWT menerangkan tentang hukuman bagi pelaku zina pada masa awal ajaran Islam. Disana disebutkan bahwa dibutuhkan empat orang saksi untuk membuktikan fahisyah. Apabila perbuatan tersebut telah terbukti maka pelakunya dikurung dalam rumah