Kumpul Kebo Jenis- jenis Delik Adat Yang Menyangkut Kesusialaan

18 adalah hubungan cinta antara seorang pria dengan seorang wanita yang sama- sama belum terikat perkawinan, dilanjutkan dengan hubungan seksual atas dasar suka sama suka karena adanya janji dari si pria untuk mengawini si wanita, namun setelah si wanita hamil si pria memungkiri janji untuk mengawin si wanita dan memutuskan hubungan cintanya tanpa alasan yang sah. 8 Lokika Sanggraha, merupakan salah satu delik perbuatan pidana di bidang kesusilaan yang diciptakan, hidup dan ditaati oleh masyarakat Bali sejak zaman kerajaan dahulu hingga sekarang. Lokika Sanggraha merupakan suatu perbuatan yang sangat bertentangan dengan norma- norma hukum adat, karena dianggap tidak selaras dengan keselamatan masyarakat, keselamatan golongan, ataupun keselamatan sesama anggota dalam lingkungan masyarakat hukum adat. Oleh karena itu, pelanggran terhadap delik adat Lokika Sanggraha selalu dikenakan sanksi adat. 9

C. Sanksi Adat dan Jenis- jenis Sanksi Adat

Emile Durkheim, mengatakan bahwa reaksi sosial yang berupa penghukuman atau sanksi itu sangat perlu dilakukan, sebab mempunyai maksud untuk mengadakan perawatan agar tradisi- tradisi kepercayaan adat menjadi tidak goyah sehingga kestabilan masyarakat dapat terwujud. Emile Durkheim, 1976: 502. 8 I Made Widnyana, Kapita Selekta Hukum Pidana Adat, hlm. 17 9 I Made Widnyana, Kapita Selekta Hukum Pidana Adat. hlm. 35 19 Lesquillier, juga mengemukakan bahwa reaksi adat ini merupakan tindak- tindakan yang bermaksud mengembalikan ketenteraman magis yang diganggu dan meniadakan atau menetralisasi suatu keadaan sial yang ditimbulkan oleh suatu pelanggaran adat. Dari beberapa pendapat para sarjana di atas dapat disimpulkan bahwa sanksi adat atau disebut pula dengan reaksi adat ataupun koreksi adat adalah merupakan bentuk tindakan ataupun usaha- usaha untuk mengembalikan ketidak- seimbangan termasuk pula ketidakseimbangan yang bersifat magis akibat adanya gangguan yang merupakan pelanggaran adat. 10 Sanksi adat mempunyai fungsi dan peranan sebagai stabilisator untuk mengembalikan keseimbangan antara dunia lahir dengan dunia gaib. Di Bali sanksi adat memiliki peranan penting untuk mengembalikan keseimbangan tersebut. Sanksi mempunyai peranan penting di dalam kehidupan masyarakat di Bali. Tidak hanya pelanggaran adat saja yang oleh masyarakatnya dikenakan sanksi adat, bahkan terhadap delik biasapun sering kali oleh masyarakatnya dibebani sanksi adat meskipun si pelaku sudah dipidana oleh Peradilan Umum. Sanksi adat tersebut di atas tidak jauh berbeda dengan sanksi adat yang ada di daerah Bali hanya di pergunakan istilah- istilah tertentu guna memberi nama terhadap bentuk sanksi adat tersebut. 10 I Made Widnyana, Kapita Selekta Hukum Pidana Adat. hlm. 8