Indikator Kinerja Kinerja Karyawan .1 Kinerja

8. Kualitas pribadi personal quality, yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramahtamahan, dan integritas pribadi. Menurut Mathis dan Jackson 2000:78 kinerja pegawai adalah mempengaruhi seberapa banyak kontribusi kepada organisasi antara lain Kuantitas, diukur dari persepsi karyawan terhadap jumlah aktivitas yang ditugaskan beserta hasilnya. 1. “Kuantitas, diukur dari persepsi karyawan terhadap jumlah aktivitas yang ditugaskan beserta hasilnya. 2. Kualitas, dapat diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap ketrampilan dan kemampuan karyawan. hasil pekerjaan yangdilakukan mendekati sempurna atau memenuhi tujuan yang diharapkan dari pekerjaan tersebut. 3. Ketepatan waktu, diukur dari persepsi pegawai terhadap suatu aktivitas yang diselesaikan dari awal waktu sampai menjadi output. dapat menyelesaikan pada waktu yang telah ditetapkan serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas yang lain. 4. Efektifitas, pemanfaatan secara maksimal sumber daya dan waktu yang ada pada organisasi untuk meningkatkan keuntungan dan mengurangi kerugian. 5. Kehadiran, tingkat kehadiran karyawan dalam perusahaan dapat menetukan kinerja karyawan.”

1.5.2.3 Indikator Kinerja

Indikator kinerja karyawan yang dipakai di dalam penelitian ini adalah dari pendapat yang dikemukakan James A. F. Stoner dan R.E. Freeman dalam Dharma, 2001:554. Indikator tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kualitas kerja 2. Kuantitas kerja 3. Pengetahuan mengenai pekerjaan 4. Kerjasama 5. Ketepatan waktu 6. Efektivitas 7. Kemandirian 8. Komitmen kerja Alasan digunakannya indikator ini adalah agar dapat disesuaikan dengan objek yang diteliti dalam hal ini karyawan di PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan.

1.6 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan

Perilaku seorang pemimpin dalam suatu organisasi dapat menjadi panutan yang dapat diteladani oleh pengikutnya dalam melakukan pekerjaan, tugas serta tanggung jawabnya. Peran pemimpin sangat besar dalam memotivasi serta membangkitkan gairah kerja karyawannya agar bekerja sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan organisasi. Akibat yang mungkin timbul dari adanya perilaku kepemimpinan yang buruk adalah penurunan kinerja karyawan yang akan membawa dampak kepada penurunan kinerja dari organisasi. Adanya kepemimpinan yang efektif dapat meningkatkan kinerja karyawan sebagai pengendali seluruh aktivitas organisasi. Hubungan antara tujuan perorangan dengan tujuan organisasi mungkin menjadi lemah bila tanpa kepemimpinan. Pemimpin memegang peranan paling besar dalam mempengaruhi kesanggupan organisasi untuk mencapai tujuannya. Pemimpin dengan kemampuan yang dimilikinya dapat mempengaruhi karyawan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diarahkan dan diinginkannya dalam mencapai tujuan organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peranan pemimpin untuk menciptakan kinerja karyawan yang tinggi merupakan sesuatu yang paling dibutuhkan oleh organisasi tersebut. Bass dalam Nawawi 2012:2 menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional merupakan pemimpin yang mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi bawahan dengan cara–cara tertentu. Bawahan merasa percaya, kagum, loyal, dan hormat terhadap atasannya sehingga bawahan termotivasi untuk berbuat lebih banyak dari pada apa yang biasa dilakukan dan diharapkannya. Apabila pengikut sudah memiliki arah berpikir untuk melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh untuk tujuan organisasi maka karyawan dikatakan memiliki kinerja yang tinggi.

1.7 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data Sugiyono 2005:70. Adapun hipotesis yang dikemukakan adalah : 1 Hipotesis alternatif Ha yaitu: Ada pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan. 2 Hipotesis nihil Ho yaitu: Tidak ada pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan.

1.8 Kerangka Konsep Penelitian

Konsep merupakan istilah atau definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak suatu kejadian, kelompok atau individu yang menjadi pusat penelitian ilmu sosial Singarimbun, 2008:33. Melalui konsep peneliti diharapkan dapat menyederhanakan pemikirannya dengan menggunakan satu istilah untuk beberapa kejadian yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Adapun yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan transformasional X yang diukur berdasarkan pengaruh idealis, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual, pertimbangan individu. Sedangkan yang menjadi variabel independen adalah kinerja karyawan Y yang diukur melalui kualitas kerja, kuantitas kerja, pengetahuan mengenai pekerjaan, kerjasama, ketepatan waktu, efektivitas, kemandirian, komitmen kerja. Kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1.1 dibawah ini: Kepemimpinan Transformasional 1. Pengaruh Idealis 2. Motivasi Inspirasional 3. Stimulasi Intelektual 4. Pertimbangan Individu Kinerja Karyawan 1. Kualitas kerja 2. Kuantitas kerja 3. Pengetahuan mengenai pekerjaan 4. Kerjasama 5. Ketepatan waktu 6. Efektivitas 7. Kemandirian 8. Komitmen kerja 23 BAB II METODE PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan regresi linier dengan maksud mencari pengaruh antara variabel independent X yaitu gaya kepemimpinan transformasional dengan variabel dependen Y yaitu kinerja karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif agar bisa dianalisa dengan metode kuantitatif, hasil data tersebut harus dibuat skor. Dengan metode ini diharapkan dapat menjelaskan fenomena yang ada berdasarkan data dan informasi yang diperoleh.

2.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi pada Kantor Cabang Padang Bulan yang terletak di Jl. Letjen Jamin Ginting Km. 10 No. 21 Simpang Selayang Kota Medan, Sumatera Utara. 2.3 Populasi dan Sampel 2.3.1 Populasi Menurut Sugiyono 2010:90 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek dan obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian di tarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan, Medan yaitu 126 orang, yang terdiri dari 44 orang karyawan tetap dan 82 orang tenaga kerja kontrak out sourcing.

2.3.2 Sampel