Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Berhasil tidaknya kinerja karyawan yang telah dicapai organisasi tersebut akan dipengaruhi oleh tingkat kinerja dari karyawan secara individu maupun kelompok. Kinerja merefleksikan seberapa baik dan seberapa tepat seorang individu memenuhi permintaan pekerjaan. Berdasarkan definisi-definisi tersebut diatas, kinerja dipandang sebagai hasil yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Berhasil tidaknya kinerja yang telah dicapai oleh organisasi dipengaruhi oleh tingkat kinerja karyawan secara individu maupun kelompok, dimana kinerja diukur dengan instrument yang dikembangkan dalam studi yang tergantung dengan ukuran kinerja secara umum, kemudian diterjemahkan kedalam penilaian perilaku secara mendasar yang dapat meliputi berbagai hal yaitu: kuantitas pekerjaan, kualitas pekerjaan, pendapat atau pernyataan yang disampaikan, keputusan yang diambil dalam melakukan pekerjaan dan deskripsi pekerjaan.

1.5.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Henry Simamora 1995 yang dikemukakan kembali oleh A.A. Anwar Prabu Mangkunegara 2000:14, faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu: 1. Faktor individual yang terdiri dari; a. Kemampuan dan keahlian. b. Latar belakang. c. Demografi. 2. Faktor psikologis yang terdiri dari: a. Persepsi b. Attitude c. Personality d. Pembelajaran e. Motivasi 3. Faktor organisasi yang terdiri dari : a. Sumber daya b. Kepemimpinan c. Penghargaan d. Struktur e. Job design Menurut A. Dale Timple 1992:31, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal disposisional yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang, sedangkan faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan seperti pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim organisasi. dalam A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, 2006:31 Sedangkan menurut James A. F. Stoner dan R.E. Freeman dalam Dharma, 2001:554 faktor yang berpengaruh terhadap kinerja adalah : 1. Kuantitas kerja quantity of work, yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang ditentukan. 2. Kualitas kerja quality of work, yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya. 3. Kreativitas creativeness, yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul. 4. Pengetahuan mengenai pekerjaan knowledge of job, yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya. 5. Kerjasama cooperation, yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain sesama anggota organisasi. 6. Inisiatif initiative, yaitu semangat untuk melaksanakan tugas- tugas baru. 7. Ketergantungan dependability, yaitu kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dalam melaksanakan pekerjaan. 8. Kualitas pribadi personal quality, yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramahtamahan, dan integritas pribadi. Menurut Mathis dan Jackson 2000:78 kinerja pegawai adalah mempengaruhi seberapa banyak kontribusi kepada organisasi antara lain Kuantitas, diukur dari persepsi karyawan terhadap jumlah aktivitas yang ditugaskan beserta hasilnya. 1. “Kuantitas, diukur dari persepsi karyawan terhadap jumlah aktivitas yang ditugaskan beserta hasilnya. 2. Kualitas, dapat diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap ketrampilan dan kemampuan karyawan. hasil pekerjaan yangdilakukan mendekati sempurna atau memenuhi tujuan yang diharapkan dari pekerjaan tersebut. 3. Ketepatan waktu, diukur dari persepsi pegawai terhadap suatu aktivitas yang diselesaikan dari awal waktu sampai menjadi output. dapat menyelesaikan pada waktu yang telah ditetapkan serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas yang lain. 4. Efektifitas, pemanfaatan secara maksimal sumber daya dan waktu yang ada pada organisasi untuk meningkatkan keuntungan dan mengurangi kerugian. 5. Kehadiran, tingkat kehadiran karyawan dalam perusahaan dapat menetukan kinerja karyawan.”

1.5.2.3 Indikator Kinerja