Pengujian mutu karet 1. Penetapan nilai Plastisitas Awal dan Plastisitas Retensi Index PRI
Khairina Safitri : Pengaruh Ekstrak Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi L Sebagai Penggumpal Lateks Terhadap Mutu Karet, 2010.
2. Masing-masing 100 ml lateks dimasukkan ke dalam 6 mangkok penggumpal,
untuk mangkok 1; ditambahkan asam formiat sebanyak 20 ml, asam formiat digunakan sebagai kontrol.
3. Untuk mangkok ke-2 sampai ke 6 ditambahkan ekstrak belimbing wuluh dengan
volume penambahan 20 ml ; 40 ml ; 60 ml ; 80 ml ; dan 100 ml 4.
Masing-masing koagulum karet yang terbentuk ditambahkan air secukupnya untuk menutupi permukaan koagulum karet, kemudian didiamkan selama satu malam.
5. Selanjutnya masing-masing koaglum digiling dengan alat creper sebanyak enam
kali gilingan dan dikeringkan 7 hari sehingga menghasilkan karet kering. 6.
Setelah itu masing-masing koagulum karet yang sudah kering digiling dengan blending mill sebanyak tiga kali
7. Karet kering yang dihasilkan diuji mutu karetnya yaitu Plastisitas Awal Po,
Plastisitas Retensi Indeks PRI, Viskositas Mooney dan Kadar Abu sesuai dengan ketentuan SIR Standar Indonesia Rubber.
3.5. Pengujian mutu karet 3.5.1. Penetapan nilai Plastisitas Awal dan Plastisitas Retensi Index PRI
1. Ditimbang sekitar 15 gram lateks yang sudah dikeringkan, lalu digiling dengan
gilinga n laboratorium sebanyak tiga kali
2. Lembaran karet tersebut dilipat dua, ditekan perlahan-lahan dengan telapak tangan
3. Kemudian lembaran karet tersebut dipotong dengan alat wallace punch sebanyak
enam buah potongan uji dengan diameter 13 mm seperti gambar di bawah ini :
1
2 1
2 2
1
Khairina Safitri : Pengaruh Ekstrak Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi L Sebagai Penggumpal Lateks Terhadap Mutu Karet, 2010.
4. Untuk pengukuran plastisitas awal diambil potongan uji 1, sedangkan potongan
uji 2 untuk pengukuran plastisitas setelah pengusangan. Diletakkan potongan uji 2 untuk pengukuran plastisitas setelah pengusangan di atas baki dan dimasukkan
ke dalam oven pada suhu 140 C selama 30 menit. Lalu dikeluarkan kemudian
didinginkan sampai suhu kamar.
5. Sementara potongan uji 1 sebanyak tiga buah diletakkan satu persatu diantara
dua lembar kertas sigaret yang berukuran 35 mm x 45 mm selanjutnya diletakkan
di atas piringan plastimeter lalu piringan plastimeter tersebut ditutup.
6. Setelah ketukan pertama piringan bawah plastimeter akan bergerak ke atas selama
15 detik dan menekan piringan atas
7. Dilanjutkan sampai ketukan berakhir yang ditandai dengan angka jarum
mikrometer berhenti bergerak pada nilai plastisitas karet
8. Sedangkan potongan uji 2 setelah pengusangan tadi diukur dengan cara yang
sama
9. Tiga potongan uji dari setiap contoh diambil angka rata-ratanya dan dibulatkan
3.1
Dimana: Pa = Plastisitas setelah pengusangan
Po = Plastisitas sebelum pengusangan