Karet SIR 20 Alat – Alat yang digunakan

Khairina Safitri : Pengaruh Ekstrak Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi L Sebagai Penggumpal Lateks Terhadap Mutu Karet, 2010. Abu dari karet memberikan sedikit gambaran mengenai jumlah bahan mineral di dalam karet. Beberapa bahan mineral dalam karet yang meninggalkan abu dapat mengurangi sifat dinamika seperti ketahanan retak lentur dari vulkanisasi karet alam. ________________________________ 26 Refrizon, Viskositas Mooney Karet Alam. [Skripsi Jurusan Fisika. FMIPA USU. 2000] hal 3. 27 Kartowardoyo, S., Op Cit, hal 24 28 Walujono, K dan Kartowardoyo, S., Op Cit, hal 21 Tingginya kadar abu dapat disebabkan beberapa faktor seperti tanah yang mengandung kalsium tinggi, musim gugur dimana daun akan membusuk. Kadar abu ini dapat tinggi akibat perlakuan yang tidak dianjurkan misalnya penggumpalan lateks dengan amonium sulfat mengakibatkan kadar abu karet keringnya tinggi. Faktor pengolahan dapat mempengaruhi kadar abu, dimana makin besar tingkat pengolahan maka kadar abu semakin rendah misalnya lateks yang digumpalkan tanpa pengenceran mempunyai kadar abu yang lebih tinggi daripada dengan pengenceran. Dengan kata lain semakin encer lateks yang digumpalkan makin rendah kadar abu karet yang diperoleh karena sebagian besar akan tercuci bersama serum. Penentuan kadar abu dimaksudkan untuk melindungi konsumen terhadap penambahan bahan-bahan pengisi ke dalam karet pada waktu pengolahan. 29

2.10. Karet SIR 20

Karet SIR 20 berasal dari koagulum lateks tang sudah mengumpal atau hsil olahan seperti lum, sit angin, getah keping sisa, merupakan hasil olah pabrik yang bahan olahnya diperoleh dari perkebunan rakyat dengan asal bahan baku yang sama dengan koagulum. Khairina Safitri : Pengaruh Ekstrak Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi L Sebagai Penggumpal Lateks Terhadap Mutu Karet, 2010. Standar mutu karet bongkah Indonesia tercantuk dalam Standar Indonesia Rubber SIR. SIR adalah karet bongkah karet remah yang dikeringkan dan dikilang menjadi bendela-bendela dengan ukuran yang telah tercantum. Prinsip tahapan proses pengolahan karet alam SIR-20 yaitu - Sortasi bahan baku - Pembersihan dan pencampuran makro - Peremahan - Pengeringan - Pengemasan _______________________________ 29 Ibid., hal 28 Perbedaan SIR-5, SIR-10, SIR-20 adalah pada standar spesifikasi mutu kadar kotoran, kadar abu, dan kadar zat menguap sesuai dengan Standar Indonesia Rubber. Langkah proses pengolahan karet SIR-20 bahan baku koagulum lum mangkok, sleb, sit angin, getah sisa yaitu disortasi dan dilakukan pembersihan dan pencampuran makro, pengeringan gantung selama 10 hari sampai 20 hari, peremahan, pengeringan, pengempaan bendela setiap bendela 33 kg atau 35 kg, pengemasan dan karet alam SIR-20 siap untuk diekspor. 31 Karet alam SIR-20 mempunyai spesifikasi berdasarkan Standard Indonesia Rubber SIR yang dipaparkan pada tabel 2.2 Tabel 2.2. Standar Indonesia Rubber SIR-20 No Spesifikasi Karet alam SIR-20 1 Kadar kotoran maksimum 0.20 2 Kadar abu maksimum 1.0 3 Kadar atsiri maksimum 1.0 4 PRI minimum 40 5 Plastisitas awal Po maksimum 30 6 Kode warna Merah Khairina Safitri : Pengaruh Ekstrak Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi L Sebagai Penggumpal Lateks Terhadap Mutu Karet, 2010. _______________________________ 30 Ompusunggu, M dan Darussamin, A., Op.Cit, hal 12 BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1 Alat – Alat yang digunakan

1. Blending mill Parrel Bridge 2. Lab mill Parrel Bridge 3. Wallace Punch Speed Reducer 4. Plastimeter Wallace 5. Mooney viskosimeter SPRI England 6. Cawan Platina 7. Stopwatch 8. Pembakar Listrik Karl Kolb 9. Oven Gallenkamp 10. Muffle furnace Sybron Termolir 11. Desikator Khairina Safitri : Pengaruh Ekstrak Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi L Sebagai Penggumpal Lateks Terhadap Mutu Karet, 2010.

3.2. Bahan – Bahan yang digunakan

Dokumen yang terkait

Efek Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut Jantan (Cavia Porcellus) Terisolasi

6 112 90

Formulasi Sediaan Gel Dari Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Dan Uji Aktivitasnya Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Jerawat

45 235 99

Pengaruh Pemberian Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) Terhadap Kadar Kadmium (Cd) Pada Kerang (Bivalvia) Yang Berasal Dari Laut Belawan Tahun 2010

7 59 114

Pengaruh Perbandingan Sari Belimbing Wuluh dengan Sari aMangga Kweni dan Konsentrasi Gum Arab Terhadap aMutu Sorbet Nira Tebu

1 45 103

Uji Aktivitas Antibiofilm Sari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) Terhadap Biofilm Pseudomonas aeruginosa Secara In Vitro

7 24 91

PEMANFAATAN EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DENGAN KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN YANG BERBEDA SEBAGAI Pemanfaatan Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Dengan Konsentrasi Dan Lama Perendaman Yang Berbe

0 6 11

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Escherichia coli DAN Bacillus sp.

0 0 12

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Staphylococcus aureus DAN Staphylococcus epidermidis.

0 0 13

Pengaruh Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah.

0 11 20

Penggunaan Ekstrak Bunga Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Sebagai Pewarna Dalam Sediaan Lipstik

3 2 12