Khairina Safitri : Pengaruh Ekstrak Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi L Sebagai Penggumpal Lateks Terhadap Mutu Karet, 2010.
Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap pengaruh penambahan ekstrak belimbing wuluh Averrhoa billimbi L terhadap lateks diperoleh nilai Plastisitas Awal
Po dan Plastisitas Retensi Index PRI yang dipaparkan pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Nilai plastisitas awal dan plastisitas retensi index karet dengan penggumpal ekstrak belimbing wuluh Averrhoa billimbi L
Perlakuan Po
Nilai Tengah
Rata- Rata
Pa Nilai
Tengah PRI
Rata-Rata I
II III
I II
III
0 ml 41 42 40
41 41.5
20 21 21 20.667
50.41 51.4
42 42 42 42
21 22 23 22
52.38 20 ml
39 39 38 38.667 39.33
18 19 20 19
49.14 50
39 40 41 40
20 21 20 20.333
50.83 40 ml
41 38 38 39
38 18 19 18
18.333 47.01
47.4 37 38 36
37 18 18 17
17.667 47.75
60 ml 38 39 38 38.333
37.83 18 18 17
17.667 46.09
46.7 37 38 37 37.333
17 18 18 17.667
47.32 80 ml
38 38 38 38
37.17 17 18 18
17.667 46.49
45.7 36 36 37 36.333
17 16 16 16.333
44.95 100 ml
36 38 35 36.333 36.5
16 17 17 16.667
45.87 44.8
36 37 37 36.667 16 16 16
16 43.64
Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap pengaruh penambahan ekstrak belimbing wuluh Averrhoa billimbi L terhadap lateks diperoleh nilai Viskositas
Mooney yang dipaparkan pada tabel 4.2.
Tabel 4.2. Nilai Viskositas Mooney karet dengan penggumpal ekstrak belimbing wuluh Averrhoa billimbi L.
Asam belimbing
1.00 1.30
2.00 2.30
3.00 3.30
4.00 Rata-Rata
Rumus
0 ml 130
78 68
64 69
68 71
70.5 70.5ML1+4100°C
130 76
67 65
68 69
70 20 ml
118 70
63 63
62 64
66 65.5
65.5ML1+4100°C 119
68 64
62 62
63 65
40 ml 113
67 62
64 63
64 66
66 66ML1+4100°C
112 67
61 64
65 65
66
Khairina Safitri : Pengaruh Ekstrak Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi L Sebagai Penggumpal Lateks Terhadap Mutu Karet, 2010.
60 ml 110
65 64
65 62
66 67
67 67ML1+4100°C
108 63
63 65
63 67
67 80 ml
110 65
61 63
65 65
67 67.5
67.5ML1+4100°C 108
65 62
64 64
66 68
100 ml 102
62 59
64 65
66 68
68 68ML1+4100°C
104 63
60 64
65 67
68
Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap pengaruh penambahan ekstrak belimbing wuluh Averrhoa billimbi L terhadap lateks diperoleh nilai kadar abu yang
dipaparkan pada tebel 4.3.
Tabel 4.3. Nilai kadar abu karet dengan penggumpal ekstrak belimbing wuluh Averrhoa billimbi L.
Asam belimbing
Berat Karet
Berat Cawan
Berat Cawan + Abu
Berat Abu Nilai AC
Rata-Rata 0 ml
5.0020 34.6006
34.6126 0.0120
0.24 0.23
5.0024 34.4550
34.4660 0.0110
0.22 20 ml
5.0028 34.7540
34.7625 0.0085
0.17 0.16
5.0016 34.4528
34.4603 0.0075
0.15 40 ml
5.0002 34.4704
34.4779 0.0075
0.15 0.165
5.0007 34.6005
34.6095 0.0090
0.18 60 ml
5.0014 34.3104
34.3194 0.0090
0.18 0.175
5.0020 34.5283
34.5368 0.0085
0.17 80 ml
5.0013 34.8809
34.8904 0.0095
0.19 0.185
5.0040 34.5816
34.5906 0.0090
0.18 100 ml
5.0018 34.6210
34.6310 0.0100
0.2 0.195
5.0010 34.4380
34.4475 0.0095
0.19
Dengan semakin besarnya konsentrasi ekstrak belimbing wuluh Averrhoa Billimbi L yang ditambahkan memberikan pengaruh yang sangat nyata dalam
menurunkan nilai Plastisitas Awal, Plastisitas Retensi Index dan kadar abu. Dari hasil penelitian ini juga diperoleh penambahan konsentrasi ekstrak belimbing wuluh 20
lebih mendekati pada Standar Indonesia Rubber SIR-20.
Khairina Safitri : Pengaruh Ekstrak Belimbing Wuluh Averrhoa bilimbi L Sebagai Penggumpal Lateks Terhadap Mutu Karet, 2010.
4.2. Pembahasan