Kelas Holothuroidea Pembagian Echinodermata

Erni L. Hutauruk : Studi Keanekaragaman Echinodermata Di Kawasan Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. sessile, bangkai, beberapa jenis memakan detritus dan lain-lain. Reproduksi secara seksual, dioecious dan pembuahan di luar. Ruppert, 1991.

2.3.4 Kelas Holothuroidea

Sebagai contohnya, teripang atau timun laut Thyone briereus. Tubuhnya lunak, berbentuk seperti kantung memanjang. Dalam kulitnya terdapat papan-papan kecil dari kapur. Pada satu ujung terdapat mulut yang dikelilingi oleh tentakel-tentakel bercabang Gambar 2.3.4. Tentakel ini berongga dan dapat memanjang karena tekanan air, hewan ini tidak memiliki duri Sugiarto, 2007. Gambar 2.3.4. Morfologi Timun Laut Timun laut merayap lambat sekali, biasanya bersembunyi dalam lubang atau celah batu dan oral atau menanamkan diri dalam lumpur atau pasir laut dan hanya bagian posteriornya saja yang nampak. Umumnya hewan ini aktif pada malam hari berkeliaran pada mencari makan. Makanannya ialah bahan organik yang terdapat dalam sampah substrat atau plankton yang melekat pada lendir tentakel. Satu persatu tentakel dimasukkan dalam pharink dan ketika ditarik keluar maka butir-butir makanan akan melekat pada lendir tentakel dan selanjutnya ditelan. Sistem pencernaan terdiri atas mulut, pharink, esofagus, lambung, usus, cloaca, dan anus Brotowidjoyo, 1994. Teripang Holothuroidea merupakan golongan yang paling umum dijumpai. Hewan ini banyak terdapat di paparan turumbu karang, pantai berbatu atau berlumpur dan padang lamun. Bukan hanya dilaut dangkal, ada juga yang hidup di laut dalam Erni L. Hutauruk : Studi Keanekaragaman Echinodermata Di Kawasan Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. sekitar 7.000 m. Susunan bentuk dasar tubuh Echinodermata tidak jelas terlihat pada bentuk luar teripang ini karena karangka luarnya tidak ada. Hewan ini sangat bergerak lamban sehingga seakan-akan teripang selalu dalam keadaan diam pada waktu kita lihat di alam bebas. Untuk melindungi diri dari musuh, hewan ini mengeluarkan lendir yang beracun dari tubuhnya. Ada juga jenis yang menyemprotkan getah yang sangat lengket dari duburnya apabila diganggu. Banyak jenis hewan ini yang bisa dikonsumsi bahkan merupakan bahan makanan yang istimewa di restoran Cina Nontji, 1993.

2.3.5 Kelas Ophiuroidea