Cahaya Suhu Salinitas Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kehidupan Echinodermata.

Erni L. Hutauruk : Studi Keanekaragaman Echinodermata Di Kawasan Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. ditempatkan di bagian bawah dari tubuh. Organ bagian badan terdiri dari suatu lima bagian simetris termasuk gigi dan struktur seperti lidah yang gemuk Sugiarto, 2007.

2.5 Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kehidupan Echinodermata.

2.5.1 Cahaya

Ganggang yang hidup pada terumbu karang zooxanthella, memerlukan cahaya yang cukup untuk dapat melakukan fotosintesis. Umumnya Echinodermata hidup pada pantai berpasir, berlumpur dan melekat pada terumbu karang. Reksodihardjo-Lilley 1996, menyatakan bahwa Echinodermata hidup pada karang merupakan hewan yang bersimbiosis dengan zooxanthella. Stowe 1987, berpendapat bahwa dasar dari rantai makanan pada komunitas terumbu adalah proses fotosintesis oleh alga yang hidup bersama dalam jaringan biota-biota lain. Nontji 1993, menyatakan bahwa makanan Echinodermata berupa ikan, tiram, kerang, teritip, keong, cacing, crustaceae, polip karang, ganggang dan lain-lain. Beberapa jenis merupakan pemakan bangkai, sedangkan Achantaster merupakan hama pada terumbu karang yang memakan polip Coelenterata.

2.5.2 Suhu

Pada setiap penelitian perairan, pengukuran suhu adalah hal yang harus dilakukan sebab kelarutan berbagai gas dalam air serta seluruh aktivitas biologis dan fisiologis organisme perairan sangat dipengaruhi oleh suhu Brehm dan Meijering, 1990 dalam Barus, 1996. Kinsman 1964 dalam Supriharyono 2002 menyebutkan bahwa batas minimum dan maksimum suhu berkisar antara 16°C -17° dan 36° C. Pola temperatur ekosistem akuatik dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti intensitas cahaya matahari, pertukaran panas antara air dan udara sekelilingnya dan Erni L. Hutauruk : Studi Keanekaragaman Echinodermata Di Kawasan Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. juga oleh faktor kanopi penutupan oleh vegetasi dari pepohonan yang tumbuh di tepi perairan Brehm et al., 1990 dalam Barus, 1996.

2.5.3 Salinitas

Ciri paling khas pada air laut adalah rasa asin, karena mengandung bermacam- macam garam dan yang paling utama adalah NaCl. Diperairan Samudra salinitas biasanya berkisar antara 34-35‰ Nontji, 1993. Salinitas rata-rata di daerah tropis adalah sekitar 35‰ , dan organisme laut tidak dapat bertahan pada salinitas yang menyimpang dari salinitas laut normal, 32-35 ‰ Brotowidjojo et al., 1995. Namun pengaruh salinitas tergantung pada kondisi perairan laut setempat atau pengaruh alam seperti badai dan hujan Supriharyono, 2002.

2.5.4 DO Disolved Oxygen