Indeks Similaritas Suhu Analisa Data

Erni L. Hutauruk : Studi Keanekaragaman Echinodermata Di Kawasan Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2009.

4.1.3 Indeks Similaritas

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada masing-masing stasiun penelitian diperoleh nilai indeks Similaritas IS seperti pada tabel berikut: Tabel 4.4 Nilai Indeks Similaritas IS atau Kesamaan pada Stasiun Penelitian Stasiun 1 2 3 4 1 - 91,66 81,81 90,00 2 - - 91,66 90,90 3 - - - 80,00 4 - - - - Dari Tabel 4.4 dapat dilihat hasil pengamatan menunjukkan bahwa nilai indeks similaritas IS yang didapat pada stasiun penelitian bervariasi dan berkisar antara 81,81 - 91,66. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa empat stasiun memiliki nilai IS kriteria sangat mirip 75-100. Kemiripan ini karena faktor ekologis dan faktor fisik kimia yang hampir sama antara stasiun sehingga menyebabkan terdapatnya kesamaan nilai spesies benthos pada stasiun tersebut. 4.2 Parameter Abiotik Berdasarkan pengukuran faktor fisik kimia perairan pada masing-masing stasiun pengamatan di Kawasan Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam diperoleh rata-rata seperti Tabel 4.6 dibawah ini: Tabel 4.5 Rata-rata Nilai Faktor Fisik Kimia yang Diperoleh pada Setiap Stasiun Penelitian di Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam. No Faktor fisik kimia perairan Satuan Stasiun 1 2 3 4 1 Suhu Air °C 29 30 29 29 2 Penetrasi Cahaya m 4 5 4 3 3 Intensitas Cahaya Candela 1383 1229 949 1047 4 pH air -- 7,4 7,8 7,7 6,5 5 DO Oksigen terlarut mgl 6,2 6,8 6,1 6,2 6 Kejenuhan Oksigen 81,17 88,589 79,842 80,77 7 BOD 5 mgl 1,2 1,1 1,8 2,4 8 Salinitas ‰ 35 35 34 35 9 Jenis Substrat Pasir, batu dan pecahan-pecahan karang Erni L. Hutauruk : Studi Keanekaragaman Echinodermata Di Kawasan Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2009.

4.2.1 Suhu

Hasil pengukuran suhu pada 4 stasiun penelitian, berkisar 29-30 °C. Hal ini menunjukkan bahwa temperatur perairan P. Rubiah masih dalam kisaran normal untuk perairan tropis. Ini disebabkan karena daerah penelitian ini masih tergolong alami dan dilindungi, belum terdapat banyak aktivitas masyarakat yang dapat menimbulkan pencemaran. Menurut Wells 1954, suhu yang baik untuk pertumbuhan karang adalah berkisar antara 25- 29°C dan batas minimum suhu berkisar 16-17°C serta batas maksimum 36°C. Menurut Nontji 1993, bahwa suhu permukaan di perairan Nusantara umunya berkisar antara 28-31°C. Menurut Romimohtarto Juwana 2001, bahwa suhu alami air laut berkisar antara suhu dibawah 0°C sampai 33°C dan perubahan suhu dapat memberi pengaruh besar terhadap sifat-sifat air laut dan termasuk biota laut.

4.2.2 Penetrasi Cahaya