Habitat Manfaat Waktu dan Tempat

Erni L. Hutauruk : Studi Keanekaragaman Echinodermata Di Kawasan Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. Tetapi hanya 10 dari material organik tersebut yang mengendap sebagai substrat ke dasar perairan. 2.5.9 Dengan terbentuknya kedalaman lapisan air intensitas cahaya tersebut akan mengalami perubahan yang signifikan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Cahaya gelombang pendek merupakan yang paling kuat mengalami pembiasan yang menyebabkan kolam air yang jernih akan terlihat berwarna biru dari permukaan. Pada lapisan dasar, warna air akan berubah menjadi hijau kekuningan, karena intensitas dari warna ini paling baik ditransmisi dalam air sampai dasar Barus, 2004. Menurut Romimohtaro Juwana 2001, banyaknya cahaya yang menembus permukaan air laut dan menerangi lapisan permukaan air laut memegang peranan penting dalam menentukan pertumbuhan fitoplankton. Bagi hewan laut, cahaya mempunyai pengaruh terbesar yaitu sebagai sumber energi untuk proses fotosintesis tumbuh-tumbuhan yang menjadi sumber makanannya.

2.5.10 Penetrasi Cahaya

Kemampuan penetrasi cahaya sampai dengan kedalaman tertentu juga akan mempengaruhi distribusi dan intensitas fotosintesis tumbuhan air di badan perairan Brower et al., 1990. Pengaruh utama dari kekeruhan adalah penurunan penetrasi cahaya secara mencolok. Sehingga menurunkan aktivitas fotosintesis fitoplankton dan alga, akibatnya akan menurunkan produktivitas perairan.

2.6 Habitat Manfaat

Di daerah rataan terumbu binatang ini dapat menempati berbagai habitat seperti, rataan pasir sand flat, timbunan karang mati rubbles dan boulders dan daerah tubir karang reef margin area. Di Indonesia penyebaran binatang ini adalah mengikuti Erni L. Hutauruk : Studi Keanekaragaman Echinodermata Di Kawasan Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. penyebaran karang batu dan dapat juga ditemukan di daerah pulau-pulau karang atau daerah pesisir yang ditumbuhi karang batu fringing reef Kobayashi dan Nakamura, 1967. Zooxanthellae adalah alga ber-sel satu yang hidup di dalam jaringan tubuh karang batu. Zooxanthelae dan karang memiliki hubungan simbiosis yang saling menguntungkan. Zooxanthellae menyediakan makanan untuk polip karang melalui proses memasak yang disebut fotosintesis, sedangkan polip karang menyediakan tempat tinggal yang aman dan terlindung untuk zooxanthellae http:www.coremap.or.idterumbu_karang. Erni L. Hutauruk : Studi Keanekaragaman Echinodermata Di Kawasan Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2009. BAB 3 BAHAN DAN METODA

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada 4-8 Mei 2009 di Kawasan Perairan Pulau Rubiah, Nanggroe Aceh Darussalam. Dimana dalam menentukan titik koordinatnya digunakan GPS Global Posisition System. Secara geografis lokasi penelitian ini berada pada: a Stasiun 1, 05 o 53’018” LU dan 95 o 15’17,29” BT sd 05 o 52’59,2” LU dan 95 o 15’18,5” BT, dimana daerah ini memiliki terumbu karang yang baik tetapi sebagian rusak akibat pengaruh dari bencana Tsunami b Stasiun 2, 5 o 53’01,4” LU dan 95 o 15’32,4” BT sd 5 o 53’06,6” LU dan 95 o 15’28,1” BT, dimana daerah ini merupakan daerah kontrol tidak terdapat aktivitas masyarakat. c Stasiun 3, 5 o 52’32,8” LU dan 95 o 15’34,8” BT sd 5 o 52’39,2” LU dan 95 o 15’35,6” BT, dimana daerah ini merupakan daerah wisata pantai berpasir juga ditemukan aktifitas masyarakat seperti penginapan, snorkeling tetapi daerah ini tergolong alami karena memiliki terumbu karang yang baik d Stasiun 4 05 o 52’32,1” LU dan 95 o 15’31,3” BT sd 05 o 52’35,8” LU dan 95 o 15’28,97” BT, dimana daerah ini memiliki terumbu karang yang rusak atau dalam kriteria buruk karena dekat dengan pemukiman penduduk, lalu lintas kapal, keramba udang dan pengaruh dari bencana Tsunami Erni L. Hutauruk : Studi Keanekaragaman Echinodermata Di Kawasan Perairan Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam, 2009.

3.2 Metoda Penelitian