Hambatan-Hambatan Pencarian Informasi Anggota DPR RI dari Kalangan

2 IK Tidak, dengan perkembangan teknologi semuanya menjadi mudah. Antara OA dan IK menganggap saluran dan sumber informasi itu hanya berasal dari teknologi dan hal itu tidak menjadikanya penghambat. Bahkan, dengan perkembangan teknologi yang ada. Dengan adanya teknologi juga bukan penghambat dan menjadikannya saluran dan sumber informasi utama. Untuk lembaga informasi masih dijadikan saluran dan sumber informasi alternatif. Setelah perkembangan teknologi, seperti google pencarian data dan Smartphone fasilitas internet untuk e-mail, koran digital, dan lain-lain. 98

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab terakhir ini akan dikemukan kesimpulan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari pengumpulan data berdasarkan uraian pada bab sebelumnya. Kesimpulan yang diambil ini juga merupakan jawaban dari permasalahan yang sebelumnya dirumuskan di awal bab skripsi ini. Selain kesimpulan ada juga saran yang kiranya bisa penulis berikan masukan kepada pekerja informasi di P3DI Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi dan anggota DPR RI serta pihak-pihak yang terkait lainnya sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan ini.

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan yang diuraikan pada bab 4 empat, maka temuan tersebut dapat dirumuskan dan diambil beberapa kesimpulan. Kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini adalah temuan berdasarkan informan yang dimintai keterangannya dalam penelitian ini. Dalam penelitian kualitatif dengan jumlah informan hanya 4 empat orang, maka hasilnya tidak dapat digeneralisasikan. Sehingga keseluruhan populasi disamakan sikapnya sebagaimana keterangan yang disampaikan oleh informan. Di sini lebih mengungkapkan penjabaran dari fenomena yang ada dari masing-masing yang diteliti secara lebih mendalam. Adapun kesimpulan yang diambil dari peneltian ini adalah: 1. Untuk kebutuhan informasinya, anggota DPR RI dari kalangan artis lebih kepada informasi-informasi, seperti: faktor pekerjaannya yang berhubungan dengan bidang sosial budaya, ekonomi, perkembangan politik terkini dan isu- isu nasional lainnya. Serta informasi-informasi lainnya yang mendukung fungsi-fungsi anggota dewan sesuai masing-masing komisinya. 2. Untuk memenuhi kebutuhan informasi, pencarian informasi anggota DPR RI dari kalangan artis ini dilakukan dengan mengandalkan staf ahli masing- masing anggota DPR RI yang berjumlah 2 orang dan 1 orang stafasisten pribadi. Ada juga yang mengandalkan staf ahli komisi, sedangkan untuk pencarian langsung ke perpustakaan menemukan lebih dari 1 anggota DPR RI dari kalangan artis dan belum ada satupun anggota DPR RI dari kalangan artis yang mencari informasi ke bidang Pengkajian dan analisis. 3. Pada kenyataannya anggota DPR RI dari kalangan artis beberapa masih banyak yang tidak tahu lokasi P3DI khususnya bidang analisis dan pengkajian. Sehingga yang banyak memanfaatkan hanya ketua DPR RI, staf anggota DPR RI, PAMDAL pengamanan dalam, mahasiswa dan lain-lain. Mereka juga lebih cenderung memanfaatkan lembaga informasi bidang perpustakaan daripada bidang PAIS, sedangkan peran bidang pengkajian dan analisis lebih banyak di awal pembahasan suatu RUU. Tujuan penggunaan informasi yang mereka lakukan dalam memenuhi kebutuhan informasinya adalah untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam melaksanakan 3 fungsi DPR Pengawasan kebijakan pemerintah, bersama-sama pemerintah membuat anggaran dan membuat undang-undang. Penggunaan informasi masih didominasi informasi digital dan koran. 4. Hambatan utama mereka dalam pencarian informasi adalah waktu yang sempit dalam mencari langsung ke sumber informasi dan staf ahli yang kurang dalam pencarian informasi.

B. Saran

Adapun beberapa saran yang dapat penulis berikan adalah: 1. Untuk melengkapi penelitian ini, dirasakan perlu diadakannya penelitian lanjutan seperti perilaku pencarian informasi staf ahli anggota DPR RI, perilaku pencarian informasi pekerja informasi P3DI dan lainnya yang dirasa perlu. 2. P3DI sebaiknya lebih sering mempromosikan bidang-bidang yang ada. Alangkah lebih baiknya juga perpustakaan mengadakan pendidikan pemakai khususnya mengenai pencarian informasi. Agar UU yang dapat disahkan atau dihasilkan jadi lebih banyak seimbang antara RUU dan UU dan baik diterima masyarakat banyak. 3. P3DI sebaiknya lebih berperan aktif lagi “jemput bola” dalam memberikan informasi yang diinginkan anggota DPR RI dan anggota DPR RI lebih sering lagi ke P3DI. Walaupun hanya untuk mengetahui informasi terbaru. 4. Sekretariat Jenderal DPR RI sebaiknya menambah jumlah sumber daya manusia khususnya di bagian analisis P3DI dan staf ahli anggota DPR RI. 5. P3DI sebaiknya menambah koleksi yang ada dan menginformasikan buku-buku baru kepada anggota DPR RI serta mengemas informasi yang dimiliki menjadi lebih cepat mudah dicari.