PekerjaPetugas Informasi Lembaga, Pekerja dan Pengguna Informasi

Pengguna dalam kaitannya dengan penggunaan unit informasi dibedakan menjadi 2, sebagai berikut: 1. Pengguna potensial potensial users ialah pengguna yang ditargetkan, dan seharusnya menjadi pengguna. Jenis pengguna potensial dibedakan lagi, yaitu: a. Pengguna internal internal users ialah pengguna potensial atau yang telah menjadi anggota perpustakaan [unit informasi]. b. Pengguna eksternal eksternal users ialah pengguna perpustakaan [unit informasi] yang bukan menjadi target layanan. 2. Pengguna aktual actual users ialah mereka yang telah menggunakan perpustakaan [unit informasi], baik pengguna aktual aktif maupun pengguna aktual pasif. Berikut ini penjelasannya: a. Pengguna aktual aktif ialah pengguna yang secara teratur regular berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan [unit informasi]. b. Pengguna aktual pasif ialah pengguna yang menggunakan perpustakaan [unit informasi] ketika ada kebutuhan atau mendapatkan tugas baik dari guru, dosen atau pihak lainnya. 21 Jadi, pengguna memiliki banyak peran tidak hanya menjadi penikmat informasi yang menerima danatau menggunakan informasi, tetapi kini di era informasi pengguna terkadang pula sebagai penyedia informasi. Hal ini tergantung dari aktivitas yang sedang ditekuni khususnya pada kegiatan unit informasi. Itulah sebagian peranan manusia sebagai pengguna yang berhubungan dengan informasi. 21 Rachman Hermawan dan Zulfikar Zen. Etika kepustakawanan : suatu pendekatan terhadap kode etik pustakawan Indonesia. Ibid. h. 16-17. Kenapa peneliti tidak menggunakan istilah pemustaka karena dalam penelitian ini peneliti tidak hanya membahas tentang perpustakaan, tapi membahas juga mengenai pusat informasi yang diwakili dengan 5 bidang kajian yang ada di P3DI. Untuk menyamakan persepsi dan dikaitkan dengan pembahasan selanjutnya peneliti akan terus menggunakan istilah pengguna dan bukan pemustakapemakai.

C. Perilaku Informasi

Perilaku dalam bahasa Inggris disebut dengan behavior yang artinya kelakuan, tindak tanduk, jalan. 22 Sedangkan pemaknaan perilaku dalam bahasa Indonesia berasal dari 2 suku kata, peri dan laku; peri yang artinya sekeliling, dekat, melingkup. 23 Dan laku artinya perbuatan, tindak tanduk. 24 Selama ini ada kata perilaku selalu disingkat menjadi prilaku tidak menggunakan huruf “e”. Adapula yang mengatakanmenulis peri laku, peri-laku. Sesuai pedoman ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan untuk tetap menggunakan kata “perilaku”. Karena kata “peri” sebagai gabungan kata ditulis serangkai dengan unsur berikutnya “laku”, yang berupa kata dasar 25 . 22 John M. Echol et al. Kamus Inggris Indonesia Jakarta: Gramedia, 1996, h. 80. 23 [Pusat pembinaan dan pengembangan bahasa]. Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Bandung: Pustaka Setia, 1996, h. 91. 24 Daryanto. Kamus Bahasa Indonesia lengkap Surabaya: Apollo, t.t., h. 384. 25 Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa. Ejaan dalam bahasa Indonesia Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992, h. 13.