b Selama di dalam ruang koleksi pengunjung diminta supaya:
- Selalu  menjaga  ketenangan  dan  ketertiban,  sehingga  tidak
mengganggu pihak lainnya yang sedang membaca. -
Menjaga kebersihan lingkungan, tidak boleh membuang sampah sembarangan  atau  mengotori  meja,  kursi  dan  sarana  lainnya  di
perpustakaan -
Tidak  boleh  membawa  makanan,  minuman  dan  merokok  di dalam ruang koleksi perpustakaan.
79
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada  bab  ini  akan  dipaparkan  tentang  hasil  penelitian  dan  pembahasan mengenai  beberapa  peran  pekerja  informasi  di  P3DI  Pusat  Pengkajian  Pengolahan
Data dan Informasi  dan perilaku pencarian informasi anggota DPR RI dari kalangan artis periode 2009
– 2014 melalui observasi dan wawancara penulis dengan 1 kepala bidang  kajian  dan  analis,  1  staf  layanan  perpustakaan  dan  2  anggota  DPR  RI  yang
berlatar belakang artis periode 2009 – 2014 keduanya bergender perempuan dengan
tingkat pendidikan yang berbeda. Observasi ini dilakukan kurang lebih 1 bulan sejak tanggal 25 Januari hingga
25  Februari  2010  yang  dilanjutkan  dengan  wawancara  terhadap  kepala  bidang pengkajian dan analisis yang bernama Poltak Partogi Nainggolan, dan staf  pelayanan
bidang perpustakaan  yang bernama Nana serta diakhiri dengan wawancara terhadap 1 anggota DPR RI Komisi I dengan inisial OA yang dicalonkan oleh Partai Persatuan
Pembangunan dengan latar belakangnya sebagai model, presenter, dll. dan 1 anggota DPR RI Komisi VIII dengan inisial IK yang dicalonkan oleh Partai Demokrat dengan
latar belakangnya sebagai bintang iklan, bintang sinetron dan presenter.
A. Perilaku Pencarian Informasi Anggota DPR RI dari Kalangan Artis
Dalam  penelitian  ini  akan  diketahui  perbedaan  perilaku  pencarian informasi  Anggota  DPR  RI  dari  kalangan  artis,  maupun  dari  kalangan  lainnya.
Walaupun keduanya sama-sama anggota DPR RI. Namun,  peneliti mendapatkan dua informan anggota DPR RI dari kalangan artis bergender wanita yang berbeda
tingkat pendidikannya. Berikut hasil wawancara dan observasinya dibagi dalam 3 aktivitas pencarian informasi:
1. Aktivitas Kebutuhan Informasi
Sementara  itu,  Chen  dan  Hernon  serta  Latham  dalam  Mangindaan, menjelaskan  secara  lebih  rinci,  bahwa  beberapa  faktor  yang  mempengaruhi
kebutuhan  informasi  adalah  :  a.  Karakteristik  pemakai  :  pengalaman;  usia; latar  belakang  pendidikan  dan  cara  berpikir,  b.  Faktor  minat  seseorang,  c.
Faktor  pekerjaan  dan  profesi,  d.  Faktor  koleksi,  e.  Faktor  kesukaran  dan sistem  pelayanan  informasi;  akses  terhadap  layanan  informasi  dan  variasi
sumber informasi yang ada di lingkungan pemakai informasi.
1
DPR  RI  sebagai  salah  satu  lembaga  pemerintah  membutuhkan informasi  pada  setiap  tingkatan  administratif  untuk  merumuskan  rencana-
rencana  dalam  penentuan  kebijaksanaan  serta  untuk  memecahkan  persoalan- persoalan yang timbul.
1
Christina Mangindaan, dkk., Perilaku informasi dosen dalam proses penelitian [laporan penelitian], Jakarta: Universitas Terbuka, 1993, h. 28.
Beberapa komentar informan terkait dengan masalah ini sebagaimana terdapat dalam table 5 lima di bawah ini.
Tabel 5.  Informasi yang sedang dibutuhkan No.  Informan
Pernyataan 1
OA
Anggota dewan fungsi-fungsinya 3: dalam hal pengawasan kinerja  pemerintah,  melakukan  pembuatan  anggaran
bersama  pemerintah  dan  yang  ketiga  membuat  undang- undang. Di dalam ketiga fungsi anggota DPR itu tentunya
kami membutuhkan informasi. Kalau ditanyakan informasi apa yang sedang saya cari saat ini? sebagai anggota komisi
IX  yang  menangani  bidang  kesehatan,  ketenaga  kerjaan, kemudian  mengenai  juga  Obat  dan  pengawasan  Bahan
Makanan atau Badan POM, maka yang sedang saya cari itu sebetulnya  tertarik  dengan  proses  pembuatan  rancangan
undang-undang.
2 IK
Saya biasanya membutuhkan segala macam informasi, baik itu sosial budaya, ekonomi, sosial maupun
perkembangan politik terkini dan isu-isu nasional lainnya.
Setiap orang cenderung untuk mempunyai kebutuhan-kebutuhan atau keinginan-keinginan  yang  berlaku  dari  tahap  yang  paling  dasar  sampai  pada
tingkat  kebutuhan  yang  paling  tinggi,  namun  karena  kondisi  setiap  orang berbeda-beda  satu  dengan  lainnya  karena  antara  lain  dipengaruhi  oleh
kognisinya, maka kebutuhan tersebut pun menjadi beragam. Walaupun berada dalam satu kelompok yang sama.
OA  yang  hanya  sampai  kepada  sebatas  mempunyai  kebutuhan  yang lebih  khusus,  yakni  kebutuhan  informasi  untuk  menjalankan  fungsi-fungsi
DPR.  Kelompok  orang  seperti  ini  tampaknya  tidak  terlalu  memperhatikan kebutuhan-kebutuhan  yang  lebih  luas.  Karena  memang  hal  seperti  itu  yang
sering dibahas di rapat. Namun, ada juga IK yang tingkat kebutuhannya sudah melewati kebutuhan yang lebih khusus atau kebutuhan yang lebih luas, yakni
membutuhkan  segala  macam  informasi  sosial  budaya,  ekonomi,    politik  dan isu-isu nasional.
Selanjutnya kebutuhan informasi seseorang tergantung pada pekerjaan, apa  tujuan  mereka  menggunakan  informasi,  usia,  kecakapan,  kedudukan
professional dan karakteristik lainnya Atherton, 1977: 124.
2
Senada dengan Atherton, panen 1990: 33 juga menyatakan bahwa faktor yang paling umum
mempengaruhi  kebutuhan  informasi  adalah  pekerjaan  pemakai,  termasuk kegiatan  profesi,  pekerjaan  atau  subjek  yang  diamati,  kebiasaan  dan
lingkungan  pekerjaan.
3
Komentar  mereka  tentang  hal  ini  dapat  dilihat  pada
tabel 6 enam di bawah ini. Tabel 6.  Tujuan Kebutuhan informasi
No.  Informan Pernyataan
1 OA
Tentu  informasi  itu  kita  buat  sebagai  bentuk    pengawasan kita  terhadap  kinerja  pemerintah.  Jadi  untuk  bisa  kita
mengawasi dengan baik, untuk bisa kita melakukan analisa terhadap  pekerjaan  pemerintah  atau  eksekutif,  maka  kita
harus  bisa  mempunyai  informasi  yang  akurat  dong.  Kita harus  mempunyai  data-data,  kita  harus  mempunyai
statistik-statistik.  Sehingga  kita  bisa  mengkounter  apa-apa yang  sudah  atau  belum  dilakukan  oleh  pemerintah.
Sehingga  nanti  hasil  dari  informasi  yang  kita  dapatkan kemudian  kita  counter  dengan  eksekutif.  Sehingga  hasil
2
Pauline Atherton, Handbook for information system and services Paris: UNESCO, 1977,  h. 124.
3
Paulina Pannen,  A study in information seeking and use behaviors of resident students and non resident student in Indonesia tertiary education Disertasi S3 the School of Education at Syracuse
University, 1990, h. 33.