ANALISIS HASIL PENELITIAN PENUTUP
                                                                                Dengan  mencermati  beberapa  pengertian  informasi  tersebut  di  atas,  maka informasi  adalah  masukan  data  pesan,  kabar,  keterangan,  berita  dengan  berbagai
bentuk  cahaya,  suara,  gambar,  isyarat,  gerak,  tulisan.  dari  hasil  gagasan,  aksi  dan perasaan  yang dikomunikasikan mempunyai  arti untuk suatu kepentingan. Informasi
ini  akan  menjadi  kearifan  manakala  diproses  melalui  berbagai  cara  dari  hasil  suatu peristiwa, sebagaimana rangkaian informasi
5
berikut:
Kearifan
Pengetahuan
Informasi Diproses secara kognisi akal Pemikiran
_____________________________________________________________ Berdasarkan data
Segmen Data
Simbol
Peristiwa
5
Sulistyo-Basuki, dkk. Perpustakaan dan Informasi dalam konteks budaya Depok: Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi, FIB UI, 1993, h. 5.
Informasi  ini  mencakup  4  kategori  symbol  untuk  dikomunikasikan  yaitu numeric  angka,  audio  suara,  teks  tulisan  dan  citra  gambar  dan[atau]  santir
image.
6
Adapula yang menambahkannya dengan Citraimage yang bergerak. Utamanya
fungsi  informasi  adalah  “to  increase  the  knowledge  or  to  reduce the  uncertainty  of  the  users.
”
7
Di  samping  untuk  meningkatkan  pengetahuan  atau pemahaman,
Informasi juga
dapat digunakan
untuk mengurangi
ketidakpastianketidaktahuan dari tugasbeban yang dialami makhluk hidupmanusia, bahkan
kadang menambah
bingung pemakainya
tanpa adanya
pembimbingkonsultan-konsultanpenyedia informasi yang akan menyampaikan nilai suatu informasi itu. Informasi mempunyai sedikitnya 10 nilai
8
yaitu: 1. Kemudahan dalam  memperoleh,  2.  sifat  luas  dan  lengkapnya,  3.  ketelitian,  4.  keluwesan,  5.
objektif, 6. kecocokan, 7. ketepatan waktu, 8. kejelasan, 9. bias tidak dibuktikan, dan 10.
dapat diukur.
Keobjektifan suatu informasi meningkat bila informasi itu tidak bias sehingga dapat dibuktikan, dan yakin kebenarannya dapat diukur. Informasi harus tepat waktu,
sesuai dengan maksud penggunanya. Informasi juga harus luas dan lengkap, sehingga pihak-pihak tepat  yang menerima dapat  dengan  mudah memilih  yang cocok melalui
ketelitian  dan  keluwesannya.  Yang  terpenting  dalam  memberikan  suatu  Informasi haruslah sejelas-jelasnya, yaitu dapat dimengerti oleh penerimanya.
6
Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993, h. 3.
7
Aa Kosasih. Jasa Informasi Pada Perpustakaan. Artikel diakses pada 14 Januari 2011 dari aakosasih_libraryyahoo.com
h.  4
8
Aa Kosasih. Jasa Informasi Pada Perpustakaan. Ibid. h. 4
                                            
                