52
BAB III GAMBARAN UMUM
A. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
1. Sejarah Singkat DPR RI
Pada  masa  penjajahan  Belanda,  terdapat  lembaga  semacam  parlemen bentukan  Penjajah  Belanda  yang  dinamakan  Volksraad.  Pada  tanggal  8  Maret
1942  Belanda  mengakhiri  masa  penjajahan  selama  350  tahun  di  Indonesia. Pergantian  penjajahan  dari  Belanda  kepada  Jepang  mengakibatkan  keberadaan
Volksraad secara otomatis tidak diakui lagi, dan bangsa Indonesia memasuki masa perjuangan Kemerdekaan.
Sejarah  DPR  RI  dimulai  sejak  dibentuknya  Komite  Nasional  Indonesia Pusat  KNIP  oleh  Presiden  pada  tanggal  29  Agustus  1945  12  hari  setelah
Proklamasi  Kemerdekaan  Republik  Indonesia  beranggotakan  137  orang  di Gedung  Kesenian,  Pasar  Baru  Jakarta.  Tanggal  peresmian  KNIP  29  Agustus
1945 dijadikan sebagai TANGGAL dan HARI LAHIR DPR RI. Komite Nasional Pusat ini diakui sebagai cikal bakal badan legislatif di Indonesia
Semenjak  adanya  KNIP  itu  mulailah  berganti  nama  menjadi  DPR  RI. Berikut ini perjalanan DPR dari masa ke masa:
1.   Komite Nasional Indonesia Pusat 29 Agustus 1945 - 15 Februari 1950. 2.   DPR dan Senat  RIS 15 Februari 1950 - 16 Agustus 1950.
3.   DPRS 16 Agustus 1950 - 26 Maret 1956. 4.   DPR hasil Pemilu I 26 Maret 1956 - 22 Juli 1959.
5.   DPR setelah Dekrit Presiden 22 Juli 1959 - 26 Juni 1960. 6.   DPR GR 26 Juni 1960 - 15 November. 1965.
7.   DPR GR minus PKI 15 November. 1965 - 19 November. 1966. 8.   DPR GR Orde Baru 19 November. 1966 - 28 Oktober 1971.
9.   DPR hasil pemilu 2  28 Oktober 1971 - 01 Oktober 1977. 10. DPR hasil pemilu 3  01 Oktober 1977 - 01 Oktober 1982.
11. DPR hasil pemilu 4  01 Oktober 1982 - 01 Oktober 1987. 12. DPR hasil pemilu 5  01 Oktober 1987 - 01 Oktober 1992.
13. DPR hasil pemilu 6  01 Oktober 1992 - 01 Oktober 1997. 14. DPR hasil pemilu 7  01 Oktober 1997 - 01 Oktober 1999.
15. DPR hasil pemilu 8  01 Oktober 1999 - 01 Oktober 2004. 16. DPR hasil pemilu 9  01 Oktober 2004 - 01 Oktober 2009.
17. DPR hasil pemilu 10 01 Oktober 2009 - 01 Oktober 2014.
2. Fungsi Pokok DPR RI
a. Tugas dan Wewenang
Dalam BAB II Pasal 4 Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dirumuskan tugas dan wewenang DPR RI sebagai berikut:
1 DPR mempunyai tugas dan wewenang:
a Bersama-sama dengan presiden membentuk undang-undang;
b Bersama-sama dengan presiden menetapkan anggaran;
c Melaksanakan pengawasan terhadap;
1. Pelaksanaan undang-undang, 2. Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan
3. Kebijakan Pemerintah. d
Membahas hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuangan Negara yang diberitahukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan, yang
disampaikan dalam Rapat Paripurna DPR, untuk dipergunakan sebagai bahan pengawasan;
e Membahas untuk meratifikasi danatau member persetujuan atas
pernyataan keadaaan perang, pernyataan perang, serta pembuatan perdamaian dan perjanjian dengan negara lain yang dilakukan oleh
Presiden; f
Menampung dan menindak lanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat;